7

826 72 0
                                    

Votenya juseyoo

***

Author pov

"hm"kepala jungkook mengangguk sembari tersenyum.

"jungkook-ah, mari pulang ini sudah larut"ajak sinb

"eoh, kajja"saat jungkook ingin menggandeng tangan sinb, sinb malah menarik tangannya agar tidak digandeng oleh jungkook.

Jungkook menoleh ke arah sinb seolah-seolah menanyakan 'waeyo?'

"huftt, Jungkook-ah di rumah pasti ada ayahku, jika ia liat aku   bergandeng dengan temanku apalagi laki-laki, ia pasti akan berusaha untuk menjauhkan kita, dan jangan mengantarku sampai rumah, nanti kau jalanlah duluan agar ayahku tidak curiga kita keluar bersama"jelas sinb

"arraseo"

Sesuai dengan rencana, kini jungkook berjalan di depan sinb.

"sinb-ah, berjalanlah di dekatku bila sudah dekat dengan rumahmu baru kita laksanakan rencana"

"baiklah, eoh jungkook-ah apakah kau anak tunggal di keluargamu?"tanya sinb

"ani, aku punya seorang hyung"

"lalu?  Kenapa aku tidak pernah melihatnya bersamamu"heran sinb

"ㅋㅋㅋ,tentu saja kau tidak melihatnya sinb-ah dia sekarang tengah berada di new york"jungkook terkekeh mendengar pernyataan sinb.

"kan aku tidak tau"ucap sinb sambil mengerucutkan bibirnya.

"aigoo, jangan kerucutkan bibirmu, kalau tidak aku akan menciummu"canda jungkook seraya memberikan smirknya kepada sinb.

"YAK BYUNTAE!!"teriak sinb tepat di telinga jungkook

"aigoo, aku hanya bercanda bi, lihat telingaku yang menjadi sasarannya"sinb hanya mengendikkan bahunya tak acuh.

"itu salahmu sendiri"

"ahh majja, aku belum pernah melihat sisimu yang menggemaskan ini bi, teruslah bersikap seperti itu"

"tergantung, bila padamu, dan sahabatku aku akan melakukannya karena kita berteman namun, jika di sekolah aku tidak bisa"

"wae?"

"kau lupa dengan ceritaku tadi? Haishh"jungkook kembali mengingat-ingat cerita sinb tadi.

"ahh, aku baru mengingatnya, mianhae bi"sinb hanya memutar bola matanya malas.

"padahal baru beberapa menit lalu aku ceritakan, sekarang kau lupa? Dasar pikun"umpat sinb yang sialnya dapat didengar jungkook.

"aku mendengarmu nona hwang"sinb memeletkan lidahnya dan segera berlari.

"YAKK!!! HWANG TUNGGUU"

tanpa sadar kini mereka sudah dekat dengan rumah sinb, kira-kira 8 rumah dari rumahnya sinb.

"lakukan sesuai rencana kook"

"arraseo, sampai bertemu di sekolah"

"hm"

Rencana mereka berjalan lancar, buktinya kini mereka sudah berada di rumah masing-masing.

At New York

Terlihat seorang gadis yang kini sedang berada di balkon kamarnya.

"hikss, mianhae bi karena meninggalkanmu sendiri disana, kumohon jangan benci aku ketika aku kembali"lirih gadis itu.

"chagi"panggil seorang pria kepada gadis yang tengah duduk dibalkon kamarnya.

"oppa"

"kau masih merasa bersalah kepadanya?"

"tentu oppa, rasa bersalah itu akan hilang jika aku bertemu langsung padanya"

"ingat, kau disini bukan atas keputusanmu sendiri kan?"sang gadis tersebut hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"nah, jadi berhentilah untuk merasa bersalah, arraseo?"sekali lagi gadis tersebut hanya mengangguk.

" aku akan berusaha menghilangkan rasa bersalahku, namun rasa rindu yang kupendam selama 2 tahun belakangan ini tidak bisa kuhilangkan oppa"jelas gadis itu

"tak apa, rasa rindu terhadap sahabatnya itu wajar, apalagi kalian terpisah di negara yang berbeda"

"entahlah oppa apakah ia masih menganggapku sahabatnya"

"kau harus yakin kalau ia tidak membencimu dan masih menganggapmu sahabatnya,

















Yerin-ah"


"gomawo, karena selalu ada untukku,


















Taehyung oppa"

Mereka berdua saling melemparkan senyum terlebar yang mereka miliki.



Tbc

Aku usahain updatenya secepatnya yaaa

Next? Tergantung votenya

Pai pai





Secret [SINKOOK] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang