6

887 72 3
                                    

Votenya  juseyo...

***

(masih Jungkook pov yaa)

Tanpa menunggu lama aku segera mengirimnya pesan.

To: kulkas berjalan

Yakk HWANG SINB

ANYEONGG

HELLOOO

Jungkook pov end

sinb pov

Aku masih memikirkan perlakuanku terhadap jungkook di sekolah tadi,  apakah aku terlalu kasar? Tapi memang benar jika ayah tau semua tentang jungkook maka ia pasti akan celaka, aku tidak mau itu terjadi.

Entah kenapa, aku tidak rela jungkook di sakiti walaupun dengan ayahku sendiri.

Saat aku masih berkutat dengan semua lamunanku,  tiba-tiba

Tringg

Tringg

Tringg

Aishh,  menganggu saja, ini siapa sih.

Aku segera mengambil ponselku yang kuletakkan di atas meja riasku.

From: kelinci tonggos 🐰

Yakk HWANG SINB

ANYEONGG

HELLOOO

Aishhh yak!! Kau mengangguku pabbo.
Ada apa?!

Ya ampun bi tidak di sekolah tidak disini kau sama dinginnya, berubahlah sedikit eoh.
Aa, aku ingin menagih penjelasanmu.

Berhentilah mencampuri urusanku tonggos.
Penjelasan apa?

Aku itu tidak tonggos!!  Hanya gigi depanku saja yang sedikit maju:(.
Kau pura-pura lupa hwang?
Pokoknya aku tidak mau tau, nanti aku jemput kau jam 7.

Mwo?!  Yakkk kelincii kau tidak bisa berbuat seenak jidatmu.
YAKKKK!!!

POKOKNYA AKU TIDAK MENERIMA PENOLAKAN TITIK!!
read.

Aishhh awas kau tonggos, akupun segera mengecek jam di ponselku.

"mwo!! Sudah jam 18.30 haisss,  aku harus cepat"untung saja tidak ada ayah di rumah kalau ia tau jungkook akan menjemputku di rumah,  habis sudah kelinci tonggos itu.

Sinb pov end

Author pov

Tepat jam 7 jungkook sudah berdiri tepat di depan rumah megah keluarga hwang.
Iapun memencet bel rumah tersebut.

Ting tong

"BI BUKAKAN PINTUNYA"teriak sinb dari dalam kamarnya.

Cklek

"ohh,  Anyyeong haseyo naneun Jeon Jungkook imnida sinb chingu"ucap jungkook seraya membungkukkan badannya 90 derajat.

saat pembantu tersebut ingin mengajak jungkook masuk , perkataannya terhenti karena suara sinb dari balik pintu.
"jungkook-ah,  kau sudah sampai? Kajja"

"bi aku pergi dulu, tutup pintunya dan jangan bilang pada ayah kalau aku keluar dengan jungkook, kami pamit"pamit sinb, walaupun sinb terkesan sangat dingin tetapi ia masih menghormati orang yang lebih tua darinya.

Skip

Kini sinb dan jungkook dalam perjalanan, mereka berdua jalan kaki karena tempat yang mereka tuju adalah taman dekat komplek mereka.

Sesampainya di sana mereka berdua menduduki salah satu bangku disana.

"sinb-ah"

"hm?"

"boleh aku bertanya?"

"of course"

"apakah kau sudah menganggapku teman?"pertanyaan dari jungkook membuat sinb bungkam, karena ia juga bingung mengapa kini ia dan jungkook baik-baik saja sedangkan pas awal-awal mereka tidak akur.

"hmm,  entahlah tapi kurasa begitu"

"jinjja? Wah berarti kita sekarang teman?  Benarkah?"kaget jungkook, karena yang ia tau sinb adalah perempuan terdingin dari yang terdingin di dunia ini. Ahh, betapa senangnya jungkook karena sudah bisa mencairkan es di hati sinb.

"hmm, sekarang aku sudah benar-benar bosan sendiri, aku tidak mempunyai satu orang pun yang perhatian padaku semenjak kejadian itu, dulu memang aku mempunyai sahabat, tapi saat kejadian itu terjadi ia malah pergi meninggalkanku sendiri, disini. Huftt dia benar-benar kejam, tapi tetap saja aku tidak bisa membencinya"ucap sinb panjang lebar, sampai-sampai jungkook yang mendengarnya pun kaget, tapi ia tepis,  karena sekarang jungkook penasaran dengan kejadian yang sinb lontarkan.

"kejadian? Boleh aku mengetahuinya?  Tapi jika kau tak mau,  tak apa"

"hmm, aku akan menceritakannya, tolong jangan memotong ucapanku"jungkook hanya mengangguk-anggukan kepalanya, sinbpun menceritakan kejadian yang menyebabkan ibunya tewas.

"mianhae, karena sudah membuka kembali luka lamamu, mianhae bi-ah"

"huftt, tak apa, apakah aku boleh meminta tolong padamu?"tanya sinb

"tentu saja, ada apa?"

"jungkook-ah, aku minta tolong padamu saat ada ayahku kau berpura-puralah tidak mengenalku dan anggap saja kita tak berteman, ingat ini hanya kalau ayahku ada"pinta sinb

"arraseo, geundae waeyo?"

"semenjak kejadian itu,  ayah tidak memperbolehkanku berteman atau dekat dengan orang lain, karena menurutnya orang yang selalu berada didekatku akan menderita, itu sebabnya saat SMA ini aku tidak pernah memeliki teman kecuali kau"

"aigoo, sinb-ya mulai sekarang ceritakan keluh kesahmu kepadaku, aku siap  menjadi sandaranmu dan tempat curhatmu saat kau sedih"

"gomawo jungkook-ah"sinb tersenyum, ini pertama kali saat SMA sinb menunjukkan senyumnya kepada orang lain.

Kau sangat cantik ketika tersenyum bi, aku harap kau segera mendapatkan kebahagianmu. Batin Jungkook

"hm"kepala jungkook mengangguk sembari tersenyum.




Tbc

Udah ada sinkooknya disini.

Next? Tergantung Votenya:)

Pai pai

Secret [SINKOOK] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang