Secret [SINKOOK] | END

5.

Votenya juseyoo

***

Authro pov

Kringg kringg

Bel masuk berbunyi di Seoul High Scholl, membuat jungkook yang sedang menganggu sinb di bangku mereka berhenti berbarengan dengan masuknya song ssaem.

"anak -anak baiklah saya akan memulai pelajaran ini, buka buku 191 blaa...  Blaa"

Namun, ternyata penjelasan song ssaem tidak dihiraukan sinb karena ia sedang sibuk dengan lamunannya sendiri.

Apa yang harus aku lakukan jika ayah tau tentang jungkook?  Apa aku harus menjauhinya, aishhhh molla molla. Batin sinb

"HWANG SINB!!"teriakan song ssaem membuat lamunan sinb seketika buyar.

"ahh, nde ssaem?"

"sekarang jelaskan apa yang saya jelaskan tadi,  maju ke depan"ucapan song ssaem membuat seluruh murid kelas XI-2 mengalihkan perhatian mereka menghadap sinb.

"aishhh,  aku tidak suka menjadi pusat perhatian seperti inii"kesal sinb

"CEPAT!!"

"baik ssaem"

"blaa.... blaa..."setelah sinb dapat menjelaskan kembali apa yang song ssaem jelaskan iapun disuruh balik kebangkunya.

"lain kali, perhatikan ketika saya menjelaskan, arraseo?"

"NDEE.."jawab seluruh murid kelas XI-2.

"baiklah pelajaran hari ini saya akhiri,  sekian terima kasih"

"berdiri, beri salam"arah ketua kelas.

Setelah song ssaem keluar.

"woahh daebak, itu tadi hebat sinb-ah,  kalau aku jadi kau pasti aku tidak akan bisa menjelaskan kembali materi tadi"celoteh Jungkook

Tanpa memerdulikan celotehan jungkook sinb segera keluar kelas dan pergi menuju kantin.

At kantin

Kini sinb dan jungkook duduk berdua pada meja di dekat jendela kantin. setelah mereka berdua menyelesaikan acara makannya, sinb memulai penbicaraan.

"mmm.. Jungkook-ah"panggil sinb, entah sejak kapan keduanya dekat, sinb kini mulai memanggil jungkook dengan embel-embel "ah".

"mwo?  Kau bisa menyebut namaku?  Kukira kau tidak bisa menyebutkannya"canda jungkook

"kau kira aku bisu?!"kesal sinb sambil memelototkan matanya ke jungkook.

"auhh,  mianhae mianhae sinb-ah, btw tadi kau memanggilku, ada apa?"

"ahh, jungkook-ah bisakah kau menjauhiku mulai hari ini?"

"m... Mwo?  kau bercanda?  Tapi ke.. Kenapa kau memintaku untuk menjauhimu? Apa aku berbuat salah?  JAWAB HWANG SINB!!"tanya jungkook bertubi-tubi sambil mengenggam tangan sinb.

"yakk!!  Jika kau terus didekatku kau akan tersakiti kumohon jauhi aku mulai hari ini,  aku permisi"ujar sinb seraya melepaskan genggaman jungkook dan pergi dari kantin meninggalkan jungkook sendiri di mejanya.

"arghh kau membuatku gila hwang sinb"erang jungkook

Skip

Kringg kringg

Bel pulang berbunyi membuat gadis bermarga hwang ini segera merapikan bukunya dan bergegas pulang, sejak kejadian di kantin tadi ia dan jungkook tidak banyak berbincang, ahh atau lebih tepatnya sinb yang memilih diam saat jungkook mengajaknya bebricara.

Sinb segera melangkahkan kakinya keluar kelas saat mendengar jungkook menyerukan namanya.

"YAK!!  HWANG SINB"

"HWANG SINB BERHENTI EOH!!"

kira-kira begitulah teriakan jungkook kepada sinb,  namun sayang seribu sayang sinb tidak mau menoleh ataupun memberhentikan langkahnya hanya untuk berbicara dengan laki-laki bermarga jeon tersebut.

Bahkan kini sinb telah menuju rumahnya, meninggalkan jungkook di sekolah dengan perasaan yang berkecamuk.

Jungkook pov

Arghhh Hwang sinb kau satu-satunya wanita yang bisa membuatku bingung seperti ini. Batin jungkook

Ahh, lebih baik aku pulang dulu.

Aku segera menuju parkiran dan manaiki motor sportku dan melajukannya menuju rumah.

Skip

Kini aku sudah berada di rumah.

"AKU PULANG"

"EOH, JUNGKOOK-AH MARI MAKAN APPAMU SUDAH MENUNGGU"

"ARRASEO EOMMA" tapi sebelum itu aku melepas sepatuku dan meletakkanya di rak sepatu dekat pintu utama.

At ruang makan

Hanya dentingan sendok yang terdengar du ruangan ini, sampai appa memulai pembicaraan yang melibatkanku(?).

"jungkook-ah apa kau mendapat kabar dari hyungmu belakangan ini"

"aniyoo appa, aku sudah lama lost contect dengannya"

"ahh, ia juga belakangan ini jarang memberi kabar dengan appa dan eommamu ini"

Aku lupa menjelaskannya, aku mempunyai seorang hyung, ia kini melanjutkan studinya di new york.

Skip

Setelah makan siang tersebut, aku segera menuju kamarku di lantai 2 dan segera membersihkan badanku yang sudah lengket ini.

Selang beberapa menit...

Aku sudah memakai pakainku, dengan segera aku mangambil ponsel yang berada di atas nakas.

Ahh, aku harus menagih penjelasan kepada kulkas berjalan itu. Batin jungkook

Kalian pasti bingung bagaimana aku menagih penjelasan gadis itu,  sementara ia kini berada di rumahnya,  jawabannyaa adalahh...  Karena aku mempunyai nomornya:v.

Apa kalian lupa? Aku ini sudah dekat dengannya yaa walaupun sifat dinginnya tidak hilang, tapi setidaknya aku punya nomornya.

Entahlah kenapa aku sesenang ini mendapatkan nomornya, apa akuu....

Tapi ya sudahlah aku tidak mau memikirkannya.

Tanpa menunggu lama aku segera mengirimnya pesan.

Tbc

Next? Tergantung votenya:v

See you next chapter 😁😁

Pai pai..