.
.
.Edo sekarang jauh berbeda dari yang sebelumnya, perubahan yang tidak pernah kusangka.
Banyak sekali gedung-gedung yang masih dalam tahap pembangunan, lumayan banyak juga sih. Yah hanya itu yang bisa kulihat dari jendela kecil nan sempit ini...
.....
Si Aho itu kemana sih?
***
Sougo melangkahkan kakinya dengan cepat menuju gudang penyimpanan senjatanya kemarin di mana ia tak sengaja mengunci Kagura didalamnya, ia sedikit khawatir dengan Kagura yang sampai kemarin pun ia tahu gadis bercepol dua itu belum mengisi perutnya dengan makanan seharian penuh. Yah dia tidak tahu juga jika misalnya Kagura makan sesuatu yang ada didalam gudang senjata itu, tapi memangnya apa yang bisa dimakan di sana? Serenteng peluru?
Apapun itu entah kenapa ia merasa khawatir pada Kagura, apa mungkin ia takut jika sampai Kagura dalam bahaya Gintoki akan langsung membunuhnya di tempat.
Mengerikan.
Sougo tiba di depan gudang penyimpanan itu, dengan cepat ia membuka dengan kunci yang ia bawa dan langsung menggebrak pintunya.
"China di mana kau!?"
Serunya memanggil gadis vermillion cepol dua itu.
Dilihat sekeliling ruangan gudang itu, tidak ada tanda-tanda keberadaan makhluk hidup di dalam sini.
Sougo berdecih, apa dia terlambat datang kemari? Kemana perginya china itu?
"ara onii-san kau mencari siapa?"
Seseorang menjawab teriakan Sougo dari sudut ruangan, sedikit gelap karena tak terkena pencahayaan sinar matahari. Sougo mendekati seseorang itu dengan ragu, tentu saja karena suara yang menjawabnya tadi seperti suara seorang nenek-nenek.
"Siapa....?"
Sougo melihat sesosok perempuan kecil dengan wujud yang sama seperti Kagura sebelumnya, namun dengan ukuran kecil dan terlihat lebih tua. Ketika gadis itu berbalik, Sougo langsung terdiam seribu kata.
"Michuko-chan, Michuko-chan, apa sarapanku sudah siap?"
Sougo tepok jidat.
***
"Okita... Apa maksudnya ini?"
Nobume menatap tidak percaya dengan yang ia lihat sekarang, rasanya ia ingin langsung segera menebas lelaki surai pasir didepannya ini.
"Ah Imai-san... Okaeri?"
Sambut Sougo dengan setengah tersenyum.
Yang ia lihat sekarang Sougo menggunakan apron biasa untuk memasak, menyiapkan hidangan ke meja makannya, dan memberi makan si nenek-nenek yang tak jelas identitasnya. Sejak kapan sadist satu ini peduli dengan orang lain? Begitu pikir Nobume.
"Kau sudah menyerah menjadi mafia dan akhirnya ingin bekerja rumah tangga? Aku salut padamu mafia-san..."
Sougo hanya mendengus, ia memang tidak seperti dirinya saat ini jadi dia sangat memahami ejekan yang ditujukan padanya.
"Michuko-chan, Michuko-chan, Michuko-chan, apa sarapanku sudah siap?"
Tiba-tiba nenek Kagura menarik-narik ujung seragam polisi Nobume berkali-kali, kali ini dia menganggu Nobume dan mengacuhkan Sougo yang masih membersihkan peralatan masaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You
RomansaKagura yang baru pulang dari menjelajah ruang angkasa mencari tujuh buah bola naga untuk menyelamatkan Sadaharu, Shinpachi yang menetap di Edo dan Gintoki yang berkelana mencari kitab suci. Ada banyak hal yang berubah termasuk Sougo Okita yang menja...