.
.
.
.
.
.
.
."Kagura si Yorozuya... Dia bakalan susah untukku, dengan adanya dia, Okita Sougo tidak akan berpaling darinya..."
Nobume yang kini sedang duduk manis disalah satu bangku disebuah cafe sedikit merenungkan tentang hubungannya dengan si sadist, Okita Sougo.
"Nobume-san...?"
Si manik merah hati ini langsung menatap tuannya, dilihatnya Soyo yang membawa dua buah gelas plastik minuman menuju mejanya.
"a-anu hime-sama biar aku yang membawanya-"
"sudahlah tak apa... Nih buatmu"
Si tuan puteri ini memberikan senyum hangatnya sembari memberikan minuman itu pada Nobume. Dengan malu-malu ia menerima pemberian Soyo.
"maaf membuatmu kerepotan hime-sama..."
Ucap Nobume dengan penyesalan.
"eh tidak apa kok Nobume-san, aku malah berterima kasih padamu karena meluangkan waktu bersamaku ehehe..."
Soyo menampakkan tawa kecilnya, Imai Nobume sekarang sedikit mengerti tentang perasaan seorang manusia.
Dan menurutnya sekarang, akan menyakitkan bagi Soyo untuk tetap tersenyum seperti ini.Kenapa dia masih bisa tertawa riang? Apakah kejadian 2 tahun lalu baginya tidak ada apa-apa?
"ne hime-sama, ada yang ingin kutanyakan..."
"eh? Apa itu Nobume-san...?"
.
.
.Si lelaki bermanik merah darah dan sdorang gadis cantik bercepol dua bermanik biru lautan yang indah kini berjalan berdua menuju gudang senjata milik lelaki itu.
Kata Sougo sih, ada sesuatu yang harus ia bilang pada Kagura. Ya, sebuah rencana untuk sesuatu. Untuk sesuatu yang mereka akan lakukan keesokan harinya.
Sesampainya disana, Sougo menghampiri sebuah peti besi.
Ohh... Ini peti yang kemarin kugunakan saat ke bumi, hm..? Tapi kaya'nya ada yang aneh deh..., batin Kagura ketika melihat peti itu dengan tatapam curiga.
Lalu, Sougo dengan entengnya berkata.
"kau, besok, masuk lagi kesini"
"hah?!!"
Kagura menatap tidak percaya lelaki sadis didepannya ini. Iya dia tahu jika si Sougo memang seorang sadis sampai bisa menyuruhnya untuk masuk lagi ke peti itu, tapi gak segininya juga.
Itu, dipikirannya Kagura.
"kau ingin membunuhku ya hah?!! Ini peti yang sama saat aku mau dikubur palsu dulu kan?!!"
Yap, inilah keanehan yang Kagura sadari ketika melihat peti itu. Peti besi itu dilengkapi sengan lampu sinar yang sangat terang. Tentu ini bisa saja membunuh seorang Yato seperti dirinya ini.
Nah mari kita sedikit mengingat sebuah episode lama yang dimana saat itu Kagura berpura-pura sakit hanya untuk mengetahui siapa saja orang-orang yang masih menyayanginya.
Dan kali ini Sougo meminta Kagura untuk masuk ke dalam peti itu."itu kan salahmu sendiri, dari awal jika kau tidak berpura-pura maka itu tidak akan terjadi baka..."
Ketus Sougo sembari merapihkan bunga-bunga didalam peti itu.
"iie iie iie iie iie!! Kau memang bermaksud membunuhku kono sadist aho!"
Kagura masih membentak keputusan si surai cokelat pasir itu, tentu Kagura tidak terima jika masih diperlakukan layaknya barang.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You
RomanceKagura yang baru pulang dari menjelajah ruang angkasa mencari tujuh buah bola naga untuk menyelamatkan Sadaharu, Shinpachi yang menetap di Edo dan Gintoki yang berkelana mencari kitab suci. Ada banyak hal yang berubah termasuk Sougo Okita yang menja...