08. Pergilah

317 29 1
                                    

"Baiklah aku akan memasukkan ke dalam dataku jika pada akhirnya Shinpachi-sama berhenti dari Yorozuya dan menjadi pembunuh bayaran..." Ujar si gadis robot mungil yang berjalan beriringan dengan Shinpachi.

"Tolong jangan simpan data itu!!!"

.

.

.

Kagura berlari menuju celah susunan kontainer besi raksasa itu, setelah berhasil membalas jitakan Sougo sebelumnya kini keadaan berbalik menjadi Sougo yang mengejar Kagura. Cukup beruntung ketika Sougo melemparkan granat padanya tadi malah salah lempar jadi bom asap, alhasil Kagura mengambil kesempatan itu untuk segera menghilangkan hawa keberadaannya dan bersembunyi.

"dia itu bener-bener mau bunuh aku ya?! gila dia beneran mau ngelempar granat ke diriku..."

Protes Kagura yang masih setengah tak percaya Sougo bisa melakukan itu padanya.

Yah... Tapi dia emang sadis sih, gak heran lagi... Batinnya setelah beberapa saat berfikir tentang sifat murni seorang Okita Sougo.

"DIMANA KAU GADIS KECIL??!!!"

Seketika Kagura bergidik merinding, suara menggelegar milik si sadis satu ini membuyarkan lamunan Kagura. Dan juga Kagura memang sekarang sedang didalam bentuk Kanna ditengah-tengah pertarungannya tadi, jadi Sougo meneriakkan sebutan itu.

"cih dia cepet banget kesini..."

Kagura dengan cepat berlari meninggalkan tempat bersembunyinya, namun kali ini ia akan menyerang. Karena itu dia memilih jalan memutar dan berniat memberikan serangan kejutan dari belakang.

Dan... Saat itulah Kagura memilih jalan yang salah.

*bruuk

"Aduh..."---"Ittai"

Kagura terjatuh dan mendarat kebelakang dengan bokongnya, sedangkan kacamata manusia itu juga sempat terdorong ke belakang. Bagaimana tidak, kekuatan Kagura itu masih saja terbilang berlebihan didalam tubuh kecil 'Kanna' nya.

"Ah ano... Gomen ne! Kau tidak apa kan?"

Shinpachi segera tersadar dengan orang yang menabraknya, ia cukup tersentak, dilihatnya gadis yang terasa tak asing baginya itu. Mulai dari gaya pakaian, warna rambut, bahkan model rambutnya juga, Shinpachi merasa ia mengenal gadis mungil ini.

Kagura yang sudah mulai tersadar dari kepanikannya dan pusingnya tentu saja, melihat Shinpachi dengan ekspresi terkejut. Seperti ia tak menyagka akan bertemu si Shinpachi disaat seperti ini.

"a-ah... Ya, aku baik-baik saja"

Kagura segera bangun dan menepuk-nepuk bajunya yang terkena debu. Shinpachi masih ragu untuk menanyakan identitas si gadis vermillion itu, tentu saja ia ragu karena ia takut salah dengan perkiraannya.

Karena waktu yang sempit, Kagura merasa ia akan mengakhiri permainan 'bunuh-bunuh' dengan Okita sebelumnya. Ia harus segera mengikuti rencana yang dimana ia akan ikut dengan Shinpachi.

Ini bukan saatnya untuk merengek, aku harus berani... Batin Kagura memantapkan hatinya.

"jadi kau ya temannya mami...?"

Tanya Kagura alias Kanna dengan suara imutnya pada si perjaka itu.

"hah?? M-Mami??"

Shinpachi kebingungan, tentu saja karena ia merasa tidak pernah punya kenalan gadis mungil ini.

I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang