Pagi ini sarah terbangun dari tidurnya damenyiapkan sarapan untuk tuannya juga menyelesaikan beberapa pekerjaan agar bisa ppergi kuliah.
Kemarin ia sudah mengobrol dan membahasa tentang tuannya itu.
Ia harus membangunkan tuannya jam 07.45 yang brati 10 menit lagi.
Ia juga sudah mengatakn tentang kuliahnya dan Garrick pun menerimanya asalkan dia bisa membenahi rumahnya.
Semua sudah siap sarah pun mengarah ke kamar sang majikan dan mngetuk pintu kamar tuanyya tapu tak ada jawaban.
Akhrinya ia putuskan untuk masuk dan melihat tuannya yang masih tertidur tanpa menggunakan kaos.
Ia menangkup wajahnya dengan tangannya dan tidur menyamping.
Apa sarah harus bangunkan? Tapi sepertinya tuan muda lelah. Batin sarah
Akhirnya sarah memutuskan membuka hordeng kamar dan membereskan sisa kerjaan sang tuan muda.
"Tuan" sarah mengguncangkan tubuh sang majikan
Tapi garrick tak kunjung bangun melainkan ia melakukan sesuatu pada.
Grep
Garrick menarik sarah hingga tertidur di atas badannya.
Sarah menggoyangkan badannya "tuan" lirih sarah
"Jika kau terus menggoyangkannya kau justru memanggilnya bangun" bisik garrick.
Sarah yang polos dan lama mikir justru menggoyangkan badannya ia menyangka bahwa yang bangun itu tuannya.
"Tuan" sarah meronta di pelukan sang majikan
"Kau yang meminta sarah" suara garrick terdengar seram.
Garrick memutar badannya dan berada di atas sarah
"Tuan kau sedang apa?" Tanya sarah takut."Ku ingin tidur bersamamu sayang"
"Tapi tuan harus kerja dan sarah harus kuliah" ucap sarah polos.
Garrick tersenyum tipis saat melihat kepolosan sarah.
"Bagaimana jika nanti malam" ucapan sarah berhasil membuat garrick mengerutkan dahinya.
"Sekarang tuan mandi dan kerja lalu saat pulang kita tidur bersama" rupanya sarah salah mengartikan kata tidur bersama. Pikir garrick
"Baiklah kau janji dan aku segera mandi" garrick bangun dari posisinya sambil senyum sumringah dan menuju ke kamar mandi.
Setelah selesai mereka kumpul di meja makan bukan mereka tapi garrick.
Sarah merapikan dapur dan garrick makan..
"Sarah kau sudah makan" ucap garrick lembut
"Sarah akan makan setelah tuan" ucap sarah sambil menyuci piring.
"Kalau begitu makanlah dengan ku" garrick tak kunjung memakan makanannya.
"Akan aku selesaikan ini tuan" sarah beralih membereskan piring.
Garrik bangun dari duduknya dan menghampiri sarah.
"Sarah" bisik garrick
"T-tuan" sarah risih dengan sikap tuannya yang tiba tiba memeluknya dari belakang.
"Kau tahu perintah ku bukan" ucap garrick
Sarah pun tersenyum dan manruh piring terakhir lalu menghadap ke garrick.
"Kita makan bersama?" Tanya sarah
Garrick menganggukan kepalanya dan berjalan menuju meja makan sambil menuntun sarah.
Lalu keduanya makan masakan sarah
"Sudah lama aku tak makan masakan seperti ini" sarah hanya mengernyitkan dahinya.
"Aku selalu order makanan krna tak ada waktu memasak" jelas garrick.
"Kalau begitu sarah akan memsakan tuan garrick setiap hari" senyum sarah.
"Kau janji?" Tanya garrick Dengan intonasi datar
"Sarah janji hingga sarah selesai s2 disini" senyum sarah.
"Kau tak selamanya disini?" Tanya garrick
"Tidak" senyum sarah
Manusia bodoh! kau senyum disaat ucapn yang tak tepat! Batin garrick.
Tak
Garrick menaruh kasar sendok dan garpu lalu bangkit."Kau rapih kan rumah dan jangan pulang larut" suara dingin garrick membuat sarah merinding dan langsung menatap sang majikan.
Garrick meninggalkan sarah di meja makan dan segera berangkat ke kantornya.
Kenapa tuan terlihat marah pada sarah? Batin sarah.
Sarah memutuskan untuk melanjutkan aktivitasnya sebagai status nya di rumah ini.
BI ASIH IS CALLING YOU..
"Astaga sarah lupa mengganti hape" gumama sarah
"Untung tak ada siapapun disini" gumam sarah lagi.
Sarah pun mengangkat telepon dari bibinya..
"Halo bi?"
"Halo sarah. Apa dia menerima mu?"
"Iya,, memang kenapa?"
"Menakjubkan kau tahu sarah? Tuan muda
Sangat susah menerima orang baru""Sungguh? Syukur tuan garrick menerima sarah dan bahkan sia sangat perhatian pada sarah bibi"
"Sarah.. berhati-hati lah"
"Ada apa bibi?"
"Bibi akan keluar dari pekerjaan bibi dan bibi akan memulai tinggal dirumah saja"
"Kenapa mendadak bi?"
Suara sarah terdengar gelisah"Agus sakit nak, kebetulan paman juga jadi satpam di rumah tuan leo jdi sedikit membantu"
"Syukur deh bi salam ya untuk paman, agus, dan putu ya bi"
"Iya, kalau begitu bibi pamit ya"
"Iya nanti aku kalau libur ke bali ya bi"
Memang bibi dan pamannya itu tinggal di bali karna pamannya yang menjadi orang bali.
Sedangkan bibinya asli semarang
Telepon dimatikan dan sarah segera membereskan rumah karna sekitar 3 jam lagi sarah ada kelas dan hari pertamanya untuk ospek.
[{}]
Sarah pulangtepat setengah jam sebelum garrick pulang.
Sarah membersihkan diri dan menyiapkan makan malam untuk sang majikan.
"Sepertinya vegetarian dan bbq cocok untuk makan malam, malam ini" ucap sarah sendiri.
Sarah pun membuat beberapa sayuran dan untungnya garrick memberitahunya bahwa ia pulang telat.
Sarah melanjutkan aktivitasnya hingga selesai dan menunggu garrick pulang.
DUKUNG AKU DAN BERI VOTEMENT :)
KAMU SEDANG MEMBACA
TEARS || msm
Fiksi Remaja"Tuan maafkan sarah tapi sar-" "DAPATKAN HUKUMANMU SARAH" "Tapi tuan sarah tidak bisa" "Kenapa?! KARNA PRIA ITU!!" Sejauh ini sarah hanya mengetahui satu hal yaitu Ia mencintai tuannya sendiri.