Sehabis mata kuliah sarah langsung menuju studio untuk pemotretan.
"Siang gladys" sapa sarah pada gladys—teman potretnya.
"Sarah dipanggil mr kai" tiba-tiba rio pengurus jadwal mr kai datang.
"Terimakasih ka" sarah segera menuju ruangan kai dan.
"Mpphh" mata sarah melotot sempurna saat sesuatu kenyal menempel pada bibirnya.
Seperdetik kemudia ia tersadar dan mendorong kai.
"Ssshh" rintih kai saat pundaknya berhasil menubruk tembok.
"M-maaf mr. Tapi apa maksud m-mr."
"Sarahnghh"
"Mr mabuk? Bagaimana bisa?" Sarah segera menghampiri kai yang sudah terombang ambing.
"Kau bercinta dengan lelaki sialan itu kan?" Racau kai.
"M-maksud mr g-gar-"
"Kau bercinta dengan sultan kan? Kau cinta dengannya? Kau tahukan aku membencinya sarah APA KAU TAHU!! Aku mencintaimu sarah MENCINTAIMU" bagai anak kecil marah pria mabuk ini meracau tidak jelas.
"Sarah tidak ber-bercinta dengan mr. S-sultan b-bahkan ia sudah punya istri mengapa mr men-"
"Jujurlah sayang" kai mencoba mencium sarah kembali tetapi.
"Sarah memang bawahan mr tapi sarh bukan wanita rendahan"
Kecuali di mata keluarga tuan garrick lanjut batin sarah.
"Kau pel-"
Plak
Seakan sadar kai langsung menatap sarah bersalah.
"S-sarah" kai menghampiri sarah dan sarah menjauh.
"Sarah bukan pelacur SARAH BUUUKAN PELACURR!!" Sarah keluar dari ruangan kai dengan air mati yg sudah mengalir.
Sekarang tujuannya hanya satu yaitu pulang dan curhat pada riza risa temanny yg terdekat.
Perjalanan menuju rumah sangat menyesakan baginya dan di tambah.
"Mppphh"
Sarah seakan mati rasa melihatnya
Bukan hanya sarah batinnya
"Permisi selamat siang" ucap sarah sembari mengetuk pintu dan langsung menuju kekamarnya.
Sedangkan garrick dengan wanita yg entah sarah tak tau tetap melanjutkan cumbuan panasnya di sofa ruang tamu.
Sarah masuk kekamar dan segera kekamar mandi.
"Bukan hanya sarah yang tersakiti di dunia ini tapi kenapa harus sarah yang terpilih? Kenapa tuhan!? Sarah hanyalah seorang yg tak memiliki ayah dan entah dimana ibu"
"Sarah mohon tuhan hiks setidaknya berilah suatu kebahagian meski bukan sekarang"
Tak lama menangis sarah keluar dari kamar mandi.
"Ini pekerjaan mu sarah" semangat sarah
Dan segera ia menuju ke dapur untuk masak makan siang.
Saat menuju dapur ia bisa melihat garrick masih bersama wanita tadi di pangkuannya sambil sesekali beromantisan juga nonton tv.
Sarah melewatinya dengan tampang datar.
Ia memilih memasak makanan sesuai bahan yang ada saja.
Sarah membuka kulka-
"HEI PEMBANTU BUATKANLAH AKU MINUM!" Triak wanita itu.
Astaga dimana letak hatinya
Sarah memanglah pembantu disini itu semua sarah lakukan untuk menutupi pekerjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEARS || msm
Teen Fiction"Tuan maafkan sarah tapi sar-" "DAPATKAN HUKUMANMU SARAH" "Tapi tuan sarah tidak bisa" "Kenapa?! KARNA PRIA ITU!!" Sejauh ini sarah hanya mengetahui satu hal yaitu Ia mencintai tuannya sendiri.
