"Pokoknya tidak!""Tapi kandunganmu semakin membesar sarah" ucap garrick menatap sarah.
"Terserah! Pokoknya sarah tidak akan mau!! Kalau besok kau nekat melamarku pada bi asih! Ku pastikan detik itu juga aku kembali membencimu!" Tekan sarah pada setiap katany.
"Astaga sarah! Kenapa kau keras kepala sekali sih?" Garrick meremas rambutnya.
"Nanti! Pasti akan sarah beritahu kapan waktunya!" Desis sarah.
Garrick menatap sarah.
"Apa ini komitmen?" Tanya garrick
"Tidak! Sarah hanya ingin membuat hubungan seperti remaja" balas sarah dengan suara jailnya.
"WHAT?! Pacaran?"
"Yes!" Balas sarah antusias.
"Mana ada pacaran sampe bunting anjir" gumam garrick.
"Apa?" Tanya sarah yg tidak mendengar ucapan garrick.
"Tidak" geleng garrick.
"Garrick!!" Rajuk sarah, garrick pun segera berdiri menghampiri sarah.
"Apa? Nona kecil?" Goda garrick.
"Berhenti menggoda nona kecil, om om tidak laku!" Balas sarah.
Garrick membulatkan matanya.
"Apa?!" Garrick mendekati wajah sarah.
"tidak!,Sarah ingin jus rambutan dengan markisa" balas sarah.
"Baikla- hah?!" Garrick tersadar.
Dimana dia mencari jus rambutan?! Astaga wanita ini dan apa?! Markisa? Buah itu sudah sangat jarang.
"Tidak ing-"
"Terserah, lihat saja mereka mengilar nan-"
"Tunggu aku baby" bisik garrick cepat.
"Jangan lirik cowo lain! Sekalipun farel!" Teriak garrick sebelum keluar.
Bersenanglah tuan muda! Sebelum waktu itu datang senyum sarah.
Sudah lama ia tidak membuka ponselnya.
Ia pun segera membuka ponsel nya dan?!
"Aku selalu membantumu! Ingat itu sarah! Jika kau menghilangkanku, kau juga menghilangkan jati dirimu yang sudah ku bantu menjadi sosok wanita kuat selama ini! Setidaknya berterimakasihlah pada ku! Aku tidak pernah berfikir membunuh bayimu! Karna begitu juga mereka tumbuh pada sebagian diri ku! Berbicaralah! Aku selalu disisimu! Membantumu seperti saat si usir ibumu! Menolongmu disaat bencana menghampirimu! Dirimu yang susah aku terbelakangkan! Dan itu aku yang merasakanya sarah!"
Betapa terkejutnya ia melihat ponselnya menuju sebuah note yang berisikan pesan dari hara.
"Sarah tau itu! Kau tidak akan membunuh ketiga bayiku" gumam sarah.
"Aku bahkan dilindungi olehmu, selama ini pemikiran ku dan pemikiran penulis cerita ini salah hara, kau memang di buat olehnya tapi kau tetaplah kau" bisik sarah.
Iya ngaku gw salah ~jeje
Hingga farel datang, sarah memasukan ponselnya pada dalam selimut sarah.
"Sudah bangun dari hayalan mu?" Tanya farel begitu duduk di samping brankar sarah.
"Begitulah" balas sarah.
"Bagaimana?" Tanya farel
"Aku sedang mengidam" sarah tersenyum pada farel.
"Oh ya? Apa? Akan ku carikan" farel mengusap kepala sarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEARS || msm
Teen Fiction"Tuan maafkan sarah tapi sar-" "DAPATKAN HUKUMANMU SARAH" "Tapi tuan sarah tidak bisa" "Kenapa?! KARNA PRIA ITU!!" Sejauh ini sarah hanya mengetahui satu hal yaitu Ia mencintai tuannya sendiri.