Namaku Evira

54 4 0
                                    

Siapa sih yang gak tau tentang Evira dia adalah seorang gadis yang mempunyai penyakit yang sangat mematikan yang kemungkinan kecil untuk di sembuhkan namun ia tidak pernah menunjukkan kesedihan di depan semua orang.Ia selalu menampilkan sifatnya yang ceria terhadap orang-orang dan seperti anak-anak meskipun telah di bangku kuliah.

"Kini kondisi Evira semakin memburuk,mungkin karena dia banyak pikiran sehingga memicu penyakitnya kambuh lagi kata sang dokter terhadap kedua orang tua Evira."

"Mah, pah, bolehkah pergi ke kampus?
Tapi kan keadaan mu sedang tidak membaik?. Kata sang papah".

"Iyah sebaiknya istirahat saja.Kata sang dokter"

"Tapi hari ini kan ada acara talkshow di kampus dan tentang bagaimana masyarakat kita bisa survive menghadapi mea".

"Dan yang lebih penting dari itu yang menjadi MC adalah Evan."

Hmm mungkin saja keadaan ku akan lebih membaik saat melihatnya langsung...

"Lagi-lagi ujungnya ingin melihat Evan. Sang papah menangis"

"Boleh ya? (Kata sang Evira sambil memohon kepada orang tua nya)"

"Papah gak tau lagi tanya saja kepada mamah.
Loh loh kok tanya mamah dan kenapa jadi di serahkan ke mamah sih cobak tanya dokter saja"

"Lah kok saya? (menggambarkan ekspresi kaget!!!)"

"Dokter apakah aku boleh pergi ke kampus?"

"Sebelumnya aku tanya apakah si Evan itu adalah vitamin tidak langsung untuk kamu, Evira?"

"Tentu saja dokter dia tu vitamin tidak langsung untuk aku dokter ketika melihatnya aku menjadi semangat sekali dia itu seperti pahlawan super! dan di sukai banyak orang!"

"Baiklah pergilah ke kampus dan salam kepada Evan."

"Oke dok siap...."

"Tunggu dulu dok,kenapa malah di izinkan bukannya kondisinya semakin memburuk jika terjadi apa-apa bagaimana? kata sang papah"

"lahhh kan tadi itu keputusannya terserah saya-_-. Kata sang dokter."

"Saya dan istri saya hampir bosan mendengar tentang Evan yang di bicarakan Evira, tapi kami sebagai orang tua pasti mengerti dia pasti bisa membedakan apa yang di anggap baik dan buruk oleh Evira karena ia sudah dewasa. Ta-tapi namanya orang tua pasti akan khawatir bagaimana dengan kondisi anaknya yang sedang sakit."

"Kalau memang Evira suka sama orang, biarkan saja, syukur-syukur orang itu bisa memberikan dukungan psikologis."

"Cinta dan kasih sayang itu memiliki kekuatan penyembuh yang sangat kuat daripada hanya meminum obat. Dan itu tidak lah omong kosong."

''Tetapi tidak akan bisa menghilangkan penyakitnya kan dok".

"Iya tetapi setidaknya kita bisa memberikan dukungan terhadap Evira agar ia lebih senang dan tidak membuat nya memikirkan tentang penyakitnya yang mematikan itu."

Saat di kampus
Drap drap drap Evira berlari

"Gyahhh!!! aku datang, maaf aku telat apakah ada tugas tadi?
Tadi ada kuis dan bagi yang tidak datang tidak di kurangkan 10 point"

Huahhhhhhhhhhhhhh!

"Siapa sih itu berisik banget?"
"Owhh itu"

"Namanya Evira anak manejemen semester 4 aku sering melihatnya main PSP di koridor sepanjang hari".

"Dia itu makan banyak banget, lebih-lebih kalau dia makan kayak bocah berantakan sana sini.
Tunggu tunggu semester 4 berarti magang dong? iya magang".

''Evira mana formulir untuk magangnya? belum ada di meja saya kata pak dosen"

Bla bla bla

Hmmm...

Lalu Evira melihat Evan...

"Wahhh itu Evan inikah yang di namakan rezeki..."

"Evira kamu dengar gak kata-kata saya?"
"Iya pak saya dengar kok nanti sore saya akan kumpulkan"

"Oke awas saja kalau sampai lupa lagi saya akan berikan nilai c minus kuadrat-_-"

Sudah lebih 2 tahun aku sudah menyukai evan
....
Aku selalu memperhatikannya diam-diam
....
Aku selalu duduk di sekitarnya agar aku bisa melihatnya dan dia menyadari keberadaan diriku
....
Tapi untuk melirik diriku tidak pernah
....
Dia memang penyemangat diriku untuk kesembuhan penyakitku ketika aku sedang putus asa atas penyakitku
....

"Hufft kayak sinetron aja kisah hidup ku ini."
"Terkadang di situ aku merasakan kesedihan."

Sudah lah sekarang sudah jam 4 sore aku harus segera mencari tempat duduk paling depan agar aku bisa melihatnya lebih dekat. Berbicara dalam hati

"Huhhh!ini pesan dari siapa sih?
Evira ini sudah sore cepat kumpulkan formulir dan kumpulkan di atas meja saya!!! Hadehhh Sampai di voice note segala!!!"

Lalu Evira langsung ke ruangan arsip magang

"Pak formulirnya sudah saya kumpulin."

dengan tergesa-gesa Evira lari menuju auditorium.

"Sekarang aku belum minum obat jika aku minum obat aku pasti akan telat dan gak bakalan bisa melihat Evan dari dekat"dalam hati Evira

Huaaa tuh kan kursinya sudah penuh...

Hay selamat sore semuanya...
Ayok dong jangan lesuh kayak jones Evan menjadi MC

"Wahhh itu dia vitamin tidak langsung ku, benar-benar membuatku lebih semangat."

Eh buram, aku gak liat, pusing! kenapa tiba-tiba saja kepalaku menjadi pusing.

Lalu Evira pingsan dan dibawa ke klinik kesehatan...

"Loh loh dimana ini?

Kok di luar udah gelap ya?

Dimana ini?!"

"Sekarang kamu ada di klinik kesehatan. Klinik kesehatan kampus kata Evan dan Evira pun tersipu malu."

Bersambung...

Terlambat jatuh cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang