akhir pekan

34 3 0
                                    

"Ibu Aku mau ke toko buku ada urusan penting sedikit"
  
"Ini kan hari Sabtu apakah kamu gak akan istirahat aja di rumah?"
 
"Ini urusan penting Bu mangkanya aku harus kerjakan"
  "Kalian kalau sudah berantem pasti pingin keluar aja, bilangnya ada urusan penting padahal mau kabur kan"
"Jangan samakan Aku Bu dengan ayah"
"Oh iya ini kue yang kemarin kamu bawa aja sebagai bekal biar gak usah jajan dan keluar uang.

Ibu sangat suka makanan manis
Ibu juga orang yang perhitungan tapi kehadiran ibu membuat hubungan ku denga ayah masih bisa terjaga.
Ibu penghubung di antara kami.

Lalu Evan pergi ke toko buku dan berbicara sendiri...
"Bagus enggak nya karya tidak harus di liat dari alatnya kan''

Evira angguk-angguk yang tiba-tiba datang dan tidak di sadari oleh evan

"Iya juga ya, karya itu menjadi bagus karena di asah bertahun-tahun"

"Jadi sekarang kamu sudah suka sama Aku belum"

Dan tiba-tiba Evan terkejut"se-sejak kapan kamu datang kesini"
"Heyy!!jangan mengalihkan pertanyaan ku!!!" nggak Aku nggak suka sama kamu, yang Aku herankan, kenapa bisa bertemu disini"

"Kamu diam-diam ya mengikuti ku"
"gak kok Aku sedang menunggu temanku tapi gak di bales-bales. Jadi aku masuk ke toko buku sekalian ngadem karena panas di luar."Lalu kita saling bertemu dan Aku menemukan komik keren ini(komik lantai 8)."Meskipun di PHP in teman yang penting Aku bisa bertemu dengan Evan".

Di siang yang panas Evan dan Evira duduk di bawah pohon yang rindang
Di sana Evan sedang membuat grafiti dan sedangkan Evira membaca komik yang di belinya tadi...

Isi komik:
Lantai 11 kan?
Sialan!!aku udah pencet lantai nomer 11!?
Sialan Aku mulai gak nyaman cepatlah menutup lift sialan...
Tunggu sebentar biarkan aku ikut!!!

"Anak ini, ribut sekali Aku gak bisa konsentrasi tau"
"Yaudah Aku diam saja kalo gitu"nahh gitu dong."

Krukkkk krukkkk krukkkk

A-
Itu~
''Pasti suara petir, iya petir bentar lagi hujan, itu bukan suara perutku kok"kata Evira sambil memegang perutnya yang lapar.

Nih...mengeluarkan bekal yang di bawa tadi...

"Aku gak terlalu suka yang makanan manis. Jadi kamu habiskan saja"
"Yeyyy dengan senang hati jika Evan menyuruh aku pasti akan menghabiskan nya"

Dengan lahapnya Evira memakan kue tersebut dan berantakan seperti anak kecil...

"Aneh juga ya biasanya cewek selalu menjaga imej nya, apalagi kalau lagi makan, di depan cowok yang disukainya pula bisa-bisanya sikapmu seperti itu"
sambil menatapi Evira yang sedang makan.....

"Emm...Aku bukan orang yang seperti itu, mending jadi apa adanya, daripada ada apanya? Hanya karena kamu di depan orang yang kamu sukai kamu merubah diri menjadi sebaik mungkin, agar di anggap baik sama orang yang kamu sukai.Tapi Aku gak suka sama pemikiran seperti itu, lebih baik Aku jadi diri sendiri. masalah orang mau nerima atau tidak itu tergantung mereka. Aku cuma melakukan apa yang menurut ku baik". Selagi masih ada umur...

"Ohh begitu pemikiran yang menarik awalnya aku ilfeel liat kamu makan tapi setelah mendengar pemikiranmu itu aku jadi"

"Sudah kuduga pasti kamu mau bilang 'suka'ke aku kan".

"Aku belum selesai ngomong!!!"

"Tidak kusangka....Evan php"
"PHP? kamu aja yang terlalu baper"
     Ingat...
Habis baper terbitlah rasa TERPHPKAN...

"Urusanku sudah selesai aku akan pulang"
"Aku juga akan pulang baru saja aku di kabarkan oleh temanku bahwa dia tidak bisa untuk bermain-main."

"Makasih ya buat hari ini aku senang sekali."

Duh kok aku jadi gugup gini ya
Kenapa ya?
Ada apa ini?
Jangan-jangan
Ada yang terjadi sesuatu padaku...
tapi apa?

Bersambung...

Terlambat jatuh cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang