Namaku Evan

89 4 1
                                    

Evan bukannya sekarang waktunya kamu ke kampus untuk mengawas ujian? cepat berangkat! ujar sang ibu.
Iya Bu...

Aku selalu ingin membuat mural di tembok...
Karena tembok adalah media yang sangat luas untuk berkarya

sangat bebas untuk mencurahkan perasaan mu di sana

Dengan menggunakan media tembok yang besar akan membuat banyak orang yang melihat karyamu...
Dan
Mereka akan melihat dirimu yang sesungguhnya

Akan tetapi kapan aku akan bisa melakukannya untuk membuat mural di tembok...

Disaat Evan mengawasi ujian.


"Bro...bro...bro
Bro! ini soalnya mau di taruh di mana?"

"Taruh saja di situ aja.Jangan lupa tulis nama kata Evan..."

"Udah kok bro tenang aja, thanks ya..."

"Eh Evan, apa kabar tumben keliatan habis ngawas ya? wahhh kamu sibuk banget ya sekarang kata sang dosen"

"Nggak kok Bu saya gak sibuk kok...
Kalau gak sibuk datang ya ke rumah ibu,untuk ketemu sama anak ibu, kayaknya kamu cocok banget sama dia, Zahra namanya dia masih SMA."
Iya Bu nanti bisa di atur.

Namaku Evan

Evan Sanders

"Itu dia si Evan anak yang jenius, andai saja Aku masuk akutansi dan bisa sekelas dengannya (kata orang-orang di kampus)."

"Sekarang dia lagi ngerjain skripsi nya tapi masih ngasdos saja"

"padahal ngerjain skripsi itu sibuk banget"

"Sepertinya sesibuk
apapun dia ngerjain
skripsi tetap saja santai dan pasti bisa mengatasi dengan baik"

"Bro bro bisa bantuin gua ngerjain ini gak?"

"Evan Ibu Mita tidak bisa masuk karena sakit akan tetapi beliau akan mempresentasikan hasil nya ke Pak Rektor,bisakah kamu menggantikannya bahannya sudah ada tinggal di hafalin saja."(kata pak dosen bernama Udin)

"Bro bro lu kan pinter bahasa Inggris ajarin gua dong?" (gut murning tu yu)

Hah?🙄

"Woyy Evan (memukul dari belakang)
Btw selamat ya bro gue bangga dapet temen kayak kamu...
Aa-apaan ini?...
Kamu kepilih sebagai MC di acara talk show sama pak Ridwan sore ini."

Hah?

Lihat-lihat ada acara talk show nanti sore (para mahasiswa)
Dapet sertifikasi tapi banyak materinya jadi males Dateng ahh...

"Nanti sore? hah aduuhhh males banget aku"

"Cuman kasih materi doang dan hanya dapat sertifikat mana panas lagi kalo ruangannya kayak gini"

"Wahhh Lihat-lihat ternyata Evan yang mengisi dan menjadi MC"

"Aku mau datang nanti ahhh"
"Aku juga mau"
"Nanti jemput aku ya"


"Pokoknya kita harus datang nanti jangan lewatkan kesempatan ini"

"Lagian aku harus gantiin ibu mita untuk hari ini kenapa gak kamu aja-_- kata Evan "

"Aku kan gak di ajuin sebagai MC ya jalanin aja apa yang sudah di tugaskan:v"

"Pokoknya aku akan duduk paling depan hehe"

Demi soto emak Ijah!!!

"aku gak pernah jadi MC sekalipun dan gak pernah baca MC kayak gini huh!!!
Ini sesi pertanyaan?.Dengan muka pucat dan kaget."

"Prof Ridwan tadi itu presentasinya sangat menarik dan memotivasi.(kata Evan dari belakang layar)"

Sekarang saya akan membuka sesi pertanyaan dan untuk sesi pertama hanya satu pertanyaan saja ya...

Kemudian para penonton berteriak-teriak tunjuk aku tunjuk aku tunjuk aku...

"Kenapa cewek-cewek suka banget ya sama si Evan,bagaimana gak banyak yang suka olahraga nya jago, IP nya aja 4, kita nanya soal aja dia langsung jawab, kurang apa lagi dia".

Hmmm banyak juga yang mau, aku harus memilih satu orang itu yang di belakang berambut orange
wahhh aku? iya kamu...
Bangunkan orang yang di sebelah mu...
Suruh dia yang membacakan pertanyaan mu...

"Emm mbak bangun mbak...
Oy mbak bangun (mendorong-dorong untuk di bangunkan dan tiba-tiba tes tes tes)huwaaaa darahhhh.
Panitia panitia cepat kesini ada yang pingsan, wajahnya pucat sekali dan hidungnya berdarah."

Bersambung...

Terlambat jatuh cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang