Najma POV
Hari ini aku akan pergi bersama Rani.
Muhammad Najma
Rani? Apakah hari ini kita jadi ketemuan?Maharani Sisyaputri
Iya jadi. Sekalian aku mau ngenalin seseorang ke kakak.Muhammad Najma
Tumben kamu panggil saya kakakMaharani Sisyaputri
Iya dong, kan lebih tuaan kakak. HahaMuhammad Najma
Nanti kabari saja saya.Maharani Sisyaputri
Oke siap kakakTumben-tumbennya dia panggil aku kakak. Dasar aneh, tapi cantik, dan aku suka. Hahaha
Saat hendak bersiap-siap, ternyata adekku juga sedang bersiap-siap juga.
"Mau kemana dek?"
"Mau jalan sama pacarku bang,"
"Lhoh udah punya pacar toh? Aku kira masih belum bisa move on dek, haha," ucapku diselingi guyonan.
"Bang Najma kenal kok,"
"Bahhh, siapa memang?"
"Lihat saja nanti," ucapnya setelah itu dia keluar dari rumah. Palingan sama temen angkatannya, batinku.
Aku sudah siap dan sudah berada didalam mobil, tak lama berselang, ada notif dari Rani.
Maharani Sisyaputri
Kak, tempatnya distarbucks citralandMuhammad Najma
Siap, otw.Akupun langsung ngacir ke starbucks. Setelah menempuh perjalanan 30 menit, aku sampai Disana aku melihat Dhira. Ada apa dia disana?, batinku.
"Hai, udah nunggu lama?" tanyaku.
"Hai kakak, engga kok, barusan. Oh iya ini jaket kakak, makasih ya kak," ucapnya lembut.
"Tadi kamu bilang mau kenalin seseorang, emang siapa?" tanyaku mulai penasaran.
"Oh iya, kenalin kak, ini Andhira Negara, pacar aku,"
Deg! Apa?! Pacar? Kenapa bisa?
"Dia pacar kamu?" tanyaku memastikan.
"Iya, adek kakak itu pacar aku," ucapnya polos. "Sebenernya aku mau jelasin ke kakak, aku sudah menjatuhkan hati di Dhira kak, aku sudah terikat hubungan dengan dia, maka dari itu, aku mengajak kakak kesini supaya kita jelas, hubungan kita apa,"
"Jadi?"
"Aku berharap, kakak tidak menaruh perasaan lebih padaku," ucapnya lalu menunduk.
"Maaf bang, ini wanita saya," Dhira juga menatapku memohon.
Aku salah, harusnya aku menanyakan dia dulu apakah dia sudah punya pacar atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagiamu, Bahagiaku.
Ficção AdolescenteSebetulnya, alasanmu kecewa itu bukan karena orang lain atau hubungan yang gagal terjalin. Melainkan harapan pribadi yang kamu sematkan terlalu tinggi. Bahagiamu itu tanggung jawabmu sendiri.