Magelang

2.3K 89 1
                                    


Rani POV

     Pagi-pagi buta aku harus sudah berangkat. Takut kejebak macet soalnya. Citra pun sudah sejak shubuh berada dirumahku. Dia menebeng denganku. Aku yang memintanya dia bareng denganku. Daripada aku berangkat sendiri, mending berangkat bareng Citra.

     Kenapa tadi malam aku bisa chatting dengan Dhira? Ahh sudah lupakan. Aku harus fokus menempuh perjalanan yang cukup melelahkan ini.

     Setelah menempuh perjalanan waktu hampir 4 jam, aku dan Citra sampai di Akademi Militer, kami langsung masuk di mes kami. Mengatur barang, dan beres-beres.

     Setelah selesai, iseng aku buka apl Instagram ku. Andhiranegara_ mulai mengikuti anda. Seketika aku langsung mem-follback dia. Tiba-tiba, sepupuku, Bhakti, meng-chat aku.

Bhakti Aji
Udah sampe?

Maharani Sisyaputri
Udah. Barusan. Ni lagi beres-beres kamar. Kenapa?

Bhakti Aji
Nanti malem, gue dapet pesiar. Keluar yuk?

Maharani Sisyaputri
Sebentar aja tapi, besok gue udah mulai praktek. Dan gue ajak temen gue

Bhakti Aji
Serah lu deh. Gue tunggu digerbang samping.

Maharani Sisyaputri
Okedeh.

     Aku bingung, apakah aku punya perasaan terhadap Dhira? Apa aku sudah menemukan Andre yang baru? Aku bingung.

     Seperti janji sepupu aku, aku, Citra, Bhakti beserta temannya keluar dari lingkungan Akademi Militer. Berjalan-jalan menyusuri Kota Magelang ini. Akhirnya kami memutuskan untuk makan disebuah cafe.

     "Kabar papah sama mamahlu gimana?" tanya Bhakti.

     "Baik-baik aja. Gimana kabar om teguh sama tante sulis?" Ucapku balik tanya.

     "Baik-baik aja. Eh suh fotoin gue sama sodara gue dong" pinta Bhakti kepada temannya, Najma. Saudara asuhnya.

     "Eh, oke oke"

     Cekrek. "Ntar kirim gue ya bhak?" pintaku.

     "Eh kenalin sahabat gue, Citra. Citra ini sepupu gue, bhakti"

     "Bhakti Aji"

     "Citra widya"

     "Oh iya, suh ini sepupu gue, Rani. Rani, ini sodara asuh gue, Najma" Bhakti memperkenalkan aku dengan najma.

     "Maharani Sisyaputri, biasa dipanggil Rani"

     "Muhammad Najma, biasa dipanggil Najma. Hmmm eh Rani, ada kontak yang bisa saya hubungi? Barangkali pas saya pulang kesemarang, saya bisa mampir" Ucap Najma tegas. Dia pria yang baik. Dan aku suka.

     "Oh, ada idline : raniputri_ " jawabku seketika.

     "Langsung pepet aja sepupu gue suh" Bhakti seketika.

     Aku, Citra, Bhakti dan Najma hanya tertawa. Bersama mereka, aku bisa melupakan kenangan bersama Andre.

     Setelah makan, kami memutuskan untuk segera pulang, bukan karena apa-apa, besok pagi aku dan Citra sudah mulai magang.

     "Ran, husss heh" Bhakti menjawil lenganku.

     "Apaan sih? Geli tauk" ucapku suntuk.

Bahagiamu, Bahagiaku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang