Dag Dig Dug hatiku~ (part 1)

109 5 0
                                    

Sebelumnya....

"Sudah berhenti bermain-main. Boboiboy harus diselamatkan."

Semua menatap kearah Boboiboy yang mulai kehilangan kesadarannya. Mereka pun bersiap untuk melakukan operasi kecil-kecilan. Kuraima yang melihat Boboiboy gelisah mengelus kepalanya dan berbisik pelan.

"Tenang, kau tidak sendiri! Ada teman-temanmu disini.. Kau akan sembuh.. Aku menjaminnya." Kuraima tersenyum manis kearah Boboiboy.

Boboiboy hanya mengangguk lemah, untuk berbicara saja dia tidak sanggup. Kikio langsung mengomando semua orang yang ada disana untuk keluar. Setelah itu dia, Kyousou, Karina, dan Kuraima memulai operasi nya.

-------------------------------------

Boboiboy © animonsta

Oc © milik author

Warning : cerita murni dari pemikiran author, jika ada kesamaan dalam cerita saya mohon maaf.

----------------------------------


Setelah semua anggota Tapops kecuali Tim H.I.T keluar, mereka para teman-teman duduk menunggu diluar ruangan. Terlihat raut khawatir yang kenatar diwajah mereka. Berbeda halnya dengan kaizo, dengan wajah anehnya dia menatap kearah langit. Wajahnya memerah, bibirnya terukir senyum manis, tak lupa dengan dagu yang ditopang dan salah satu tangan berada didada. Juga aura lovey dovey menguar dari tubuhnya. Fang yang melihat itu merasa kesal.

"Kapten disaat Boboiboy sedang diambang kematian kenapa kau malah mengeluarkan aura yang aneh sih!!! Kau ini kenapa sih bang?" kesal Fang.

Semua orang menatap kearah Kaizo yang memang sedang keadaan yang entah sadar entah gila. Kaizo hanya diam dengan wajah memerah, senyum mereka sembari memegangi dada.

"Dadaku, rasanya mau meledak." racaunya.

Semua orang yang mendengarnya langsung panik, "Kikio!!!! Kapten Kaizo!!! Dia!!! Dia terkena penyakit jantung!!!"

Ciciko terus berteriak dari luar ruangan, Kikio yang melihat itu langsung tersentak dan menyuruh Karina memeriksanya sementara dirinya mengoperasi Boboiboy. Karina mengangguk lalu pergi keluar ruangan.

"Ada apa?" tanya Karina.

Ciciko menunjuk kearah kaizo yang sedang mabuk cinta. Karina pun berjalan kearah kaizo dan jongkok didepannya. Kaizo yang tak menyadari kehadiran Karina hanya dia menatap langit. Karina dengan santai memegang dada Kaizo dan memeriksanya. Kaizo tersentak saat sebuah tangan memegangi dadanya. Dia mengalihkan pandangannya kepada gadis didepannya, seketika wajahnya memerah padam.

Karina mendongakkan wajahnya menatap Kaizo lalu dengan santai menyatukan dahi mereka, "panas....!"

Kaizo memundurkan tubuhnya, dengan tangan yang menutupi sebagian wajahnya. Nafasnya memburu, dengan cepat dia bangkit dan pergi dari tempat itu secepat mungkin. Semua orang menatap kaizo heran.

"Hmm? Ada apa dengannya?" Ying membuka suaranya.

Semua orang mengedikkan bahunya tak tau. Tak lama pintu ruangan terbuka lebar, memperlihatkan wajah kikio dan juga Kyousou yang terlihat sangat lega.

"Bagaimana kikio?" tanya Ciciko.

Kikio tersenyum,"dia baik-baik saja, tenanglah!"

Semua orang menghela nafas lega, "boleh kami temui dia?"

Kikio menggeleng pelan, "tunggulah beberapa menit lagi, dia perlu istirahat. Lagipula ada Kuraima yang akan menjaga Boboiboy."

Setelah itu Kyousou, Kikio dan juga Karina permisi pergi ke suatu tempat. Semua orang bernafas lega, "setidaknya Boboiboy selamat."

Semua orang mengangguk setuju dengan perkataan Yaya.

Ditempat Boboiboy

Kuraima dengan santai membersihkan darah ditangannya. Operasi kecil-kecilan itu berubah menjadi operasi besar karena ternyata racun yang didalam tubuh Boboiboy telah menyebar. Beruntung semuanya dapat ditangani dengan baik. Tanpa Kuraima sadari, Boboiboy sudah mulai sadar dan kini dia menatap sekitar.

Mata Boboiboy kembali jatuh pada Kuraima, sementara Kuraima sendiri sedang melepaskan sarung tangan penuh darahnya. Setelah itu dengan santai dirinya mengusap keringat sendiri dan menatap kearah Boboiboy. Dirinya tersentak saat mendapati Boboiboy yang menatapnya intens. Kuraima tersenyum lembut.

"Kau sudah sadar? Sebaiknya kau istirahat.. Kau baru saja dioperasi," Kuraima duduk disamping kassur Boboiboy.

Boboiboy menggeleng lalu mencoba untuk duduk, namun ditahan oleh Kuraima. Kuraima menahan bahu Boboiboy dan menidurkan Boboiboy kembali, "kau baru saja sadar, tenanglah!"

Boboiboy mengangguk, "boleh aku minta minum?"

"Tentu, sebentar," Kuraima meminumkan segelas air kepada Boboiboy.

Boboiboy hanya diam meminum nya, tanpa sengaja dirinya menahan gelas sekaligus memegangi tangan Kuraima. Wajahnya memanas, namun tak khayal dia suka dengan posisinya saat ini, 'lembut,' batinnya.

Tak lama pintu berderit tanda seseorang masuk. Yaya yang melihat posisi Boboiboy dan Kuraima, yang menurutnya sangan romantis. Dimana Kuraima menahan punggung Boboiboy dan memberi minum, sementara Boboiboy sendiri dengan santai meminum minuman nya sembari memegang tangan Kuraima. Hatinya melengos, rasa cemburu mulai memenuhi hatinya.

Tanpa disadari siapapun Yaya berbalik dan pergi dari ruangan itu, meninggalkan semua orang yang menatapnya heran. Setelah itu semua anggota Tapops memasuki ruangan dan mulai menanyakan kondisi Boboiboy. Kuraima menjawabnya dengan sabar.

Sementara di tempat Yaya, kini dia tanpa sadar melamun dibawah sebuah pohon apel. Air mata mengalir dengan derasnya dari matanya, membasahi pipi chubbynya. Dirinya terisak pelan, hingga ada tangan yant menyodorkan sebuah sapu tangan kearahnya. Yaya mendongak, lalu...

Tbc....
------------------------------------
Hay semua, makasih udah mau baca ceritaku yang satu ini. Walau absurb banget.. Ya.. Hope you like it...

Salam sayang,

Starlight.beganner

I Love You, And Always Be Your'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang