15 - KEYSHA SAYANG KALIAN

25 3 0
                                    

Sebelum aku mengenalmu, aku lebih dulu mengenal diriku sendiri. Jadi, jangan harap aku mau merubah diriku demi kamu yang belum pasti menjadi milikku, hanya karena cinta.

-----------------------------------------------------------

Roda motor Rafa berhenti diiringi decitan rem yang timbul.

Merasakan tak ada pergerakan pada motornya, Rafa menoleh ke belakang, Keysha masih melamun di tempatnya. "Key, lo gak turun?" tanya Rafa setelah membuka kaca helmnya.

Merasa diajak bicara, Keysha mulai mendapat kembali kesadarannya. Keysha terlihat celingukan seperti orang yang tengah kebingungan. "Oh, udah sampe rumah ya?"

Keysha yang sudah berdiri di samping motor Rafa langsung melepas dan memberikan helm yang baru ia pakai pada Rafa. "Lo mau mampir?" tanya Keysha basa basi. Sebenarnya dirinya juga sedang tak ingin diganggu, termasuk oleh Rafa. Dan Rafa paham itu.

Rafa menggeleng dan tersenyum, "Gak usah, lain kali aja." Rafa meraih pipi gembil Keysha dan mengusapnya lembut, "jangan terlalu dipikirin, entar cepet tua," kekeh Rafa.

Biasanya Keysha akan langsung memaki Rafa, atau minimal menunjukkan wajah cemberutnya. Tapi, karena moodnya memang sedang berantakan hari ini, Keysha hanya bisa menyunggingkan bibirnya.

"Sampein salam gue ke Mama sama Papa lo." Keysha mengangguk. "Mereka sayang sama lo, lebih dari perasaan gue ke lo, gue yakin." Keysha kembali mengangguk.

"Sana masuk."

Dengan langkah gontai, Keysha memasuki rumah melalui pintu besarnya. Setelah yakin Keysha sudah benar-benar masuk, barulah Rafa menginjak gas motornya dan melaju meninggalkan lingkungan rumah Keysha.

•••

Keysha berhenti sejenak sebelum memasuki ruang keluarga tempat kedua orang tuanya yang tengah menonton acara televisi, terdengar dari tawa garing yang mereka keluarkan. Keysha mengatur nafas dan ekspresi yang ia perlihatkan. Keysha memang pandai dalam menyembunyikan perasaannya.

Dengan cepat, Keysha mengambil duduk di antara kedua orang tuanya. Sampai sofa yang mereka duduki mendapatkan efek amblas, tentu saja Bayu dan Nila terkejut karena tingkah putri mereka. "Astaga Key, kamu ngagetin tau gak?"

Keysha terkekeh, "maaf." Nila menggelengkan kepalanya, memang Keysha lupa jika usianya hampir 17 tahun? Dan malah bertingkah seperti balita berusia 5 tahun. "Sebentar lagi Mama sama Papa mulai kerja lagi Key," ucap Bayu tiba-tiba.

Nila pikir Keysha akan kecewa atau marah, tapi ternyata tidak, Keysha malah tersenyum. "Iya Pa, yang penting Mama sama Papa jaga kesehatan, jangan pulang malem-malem."

Senyum Keysha benar-benar mampu menghangatkan perasaan Bayu dan Nila. Jujur, mereka merindukan senyum lugu gadis itu yang selalu ia tunjukkan ketika mereka pulang kerja sambil permen lollipop kesukaannya.

"Mama janji, Mama akan pulang tepat waktu biar bisa nemenin kamu."

Keysha menggeleng, "mama gak perlu janji. Key bilang gitu, bukan buat Key, tapi buat Mama sama Papa. Angin malem itu bahaya, nanti Mama sama Papa bisa sakit kalo kena angin malem."

Nila tersenyum penuh arti pada putri kecilnya, sedangkan Bayu terbahak dan mengacak rambut Keysha gemas.

"Ma, Pa?"

PUZZLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang