Terkadang, orang lain menanyakan keadaanmu bukan karena mereka peduli tapi mereka hanya ingin tahu. Setelah itu? Haha, kamu tahu akhirnya kan? Jadi, berhenti beritahu mereka semua tentangmu!
-RinayChan-----------------------------------------------------------
DISINILAH Keysha sekarang, berdiri di depan kelas bersama beberapa temannya. Sedangkan temannya yang lain tetap duduk di bangku mereka masing-masing sambil bertepuk tangan, bahkan ada yang bersiul. Kelas benar-benar gaduh kali ini. Bukan tanpa alasan, mereka gaduh karena terpukau dengan penampilan drama dari kelompok Keysha.
"Bebeb Keykey aktingnya bagus bener dah."
Beberapa pujian dari temannya membuat Keysha besar kepala. Lihat bagaimana dia mengangkat dagu kecilnya.
"Miss drama emang," celetuk salah satu penghuni kelas sambil tetap bertepuk tangan.
Keysha mengangkat salah satu alisnya. Itu tadi pujian atau bagaimana?
"Miss drama palalu!" bantah Keysha tak terima. Seisi kelas pun tertawa. Entah bagaimana setiap kata yang keluar dari mulut Keysha bisa menjadi bahan lelucon bagi teman-temannya. Keysha pun heran, dimana letak lucunya?
•••
"Gue juga gak nyangka sih, Key. Lo kok bisa gitu tadi? Perasaan pas latihan lo gak sedramatis tadi."
"Gue cuma mau serius kalo ada untungnya," jawab Keysha dengan santainya. "Kalo tadi kan gue dapet nilai. Kalo di depan lo gak guna, gak dapet apa-apa," sambungnya.
"Dih!"
Keysha memang begitu. Untuk apa melakukan sesuatu jika tak ada untungnya? Bukankah itu sia-sia namanya? Keysha bukan tipe manusia yang suka cari muka, melakukan sesuatu hanya demi mendapatkan citra baik atau agar bisa dikenal banyak orang. Jika dia rasa itu tidak akan berimbas menguntungkan baginya, tidak akan pernah dia lakukan. Tapi, jangan pikir Keysha orang yang egois dan tidak peduli pada orang lain. Salah. Hanya saja, Keysha memiliki cara sendiri untuk menjalani hidup yang singkat ini.
Pandangan mata Keysha kini tertuju pada bangku kantin paling pojok. Diisi beberapa teman laki-lakinya. Tentu saja ada Rafa disana. Jika tidak, untuk apa Keysha menatap mereka? Hanya mengotori mata saja. Ada Rafa berarti ada vitamin untuk mata dan hatinya. Jangan heran, Keysha sedang dilanda kebucinan.
"Tumben gak bareng lo," celetuk Delana saat mengetahui arah pandang Keysha.
Kepala Keysha berputar 45 derajat menghadap Delana. "Ya gapapa, sekali-sekali biar sama temennya. Masa iya harus sama gue terus?"
Delana hanya mengangguk.
"Eh, Del!"
"Apaan?" tanya Delana sekenanya, matanya terfokus pada ponsel yang kini ia pegang. Sesekali senyum kecil terbit dari bibirnya.
Keysha berdeham sebelum berbicara lebih lanjut, "Kak Aksa."
Mendengar nama itu, fokus Delana kini beralih pada perempuan di sampingnya. "Kenapa? Dia ngapain lo? Masih ngikutin?" tentu saja Delana sangat penasaran. Bagaimana tidak? Terakhir kali, saat dirinya sedikit menyinggung tentang tingkah Abhi yang dia rasa agak aneh, Keysha terlihat tak nyaman. Terbukti dengan bagaimana Keysha memintanya untuk tak membahas orang itu lagi. Tapi sekarang, Keysha lah yang membuka pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUZZLE
Teen FictionKeysha Aqeela Feren. Keisengan yang berbuntut panjang, membawanya dalam hidup yang penuh tanda tanya. 'Dia' menggoyahkan keyakinannya, mengubah semuanya. Apa? Kenapa? Dan siapa? Ikuti perjalanan Keysha dan bantu dia untuk memecahkan segala misteri y...