K.O One (HunHan TAMAT)

K.O One | 28. Pembalasan

"Begitulah!" Boss Yang menambahkan, "Aku mendengar bahwa putra pertama mereka memiliki kecanduan khusus. Tidak heran Bos Xi mengusirnya dari keluarga Xi. Jika aku punya anak seperti itu, aku sudah pasti akan membencinya, juga. Untungnya, Boss Xi masih memilikimu, Tuan Muda Kedua."

Sekretaris Park percaya bahwa semuanya sudah berakhir setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan kedua orang itu. Sudah benar-benar berakhir.

Meskipun CEO mereka tidak mengatakan sepatah kata pun dari awal sampai akhir, senyum samar di sudut mulutnya dan tindakannya menjentikkan abu dari rokoknya menunjukkan bahwa dia tidak senang sama sekali.

Perlu untuk mengetahui bahwa CEO menganggap Xi Luhan sebagai adik laki-lakinya, dia memperlakukannya sebagai salah satu miliknya.
CEO selalu memihak rakyatnya sendiri. Sangat sulit mengatakan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dengan tangan kiri memegang dagunya, Xi Luhan tersenyum jahat. "Sepertinya Boss Choi dan Boss Yang belum pernah melihat bajingan itu. Kalau tidak, kalian tidak akan salah menganggapnya. Sungguh disayangkan bahwa aku adalah Tuan Muda Xi, anak pertama dari keluarga Xi, yang barusan kalian bicarakan."

Tiba-tiba, wajah Boss Choi dan Boss Yang berubah.
Senyum di sudut mulut mereka membeku tiba- tiba.

Ini mungkin situasi paling memalukan yang pernah mereka hadapi sejak mereka mulai berbisnis.
Wajah mereka terbakar begitu parah sehingga mereka ingin menemukan lubang untuk bersembunyi.

Namun, CEO Oh yang sedang duduk di seberang mereka, tidak terlihat ada emosi dari wajahnya yang terhormat dan tampan.
Apakah ini berarti bahwa mereka masih memiliki kesempatan untuk meluruskan masalah ini?
Boss Choi memikirkan ini dan menepuk dahinya. "Lihatlah mulut saya ini yang tanpa sadar berkata sembarangan."

"Itu pasti hasil dari mendengarkan semua gosip yang membuat kita berprasangka buruk terhadap Tuan Muda Xi. Anggur ini harus segera diminum!" Boss Yang menelengkan kepalanya saat dia mengangkat segelas wisky.

Keduanya merasa pahit saat meminum anggur. Tidak pernah mereka berpikir bahwa Tuan Muda Oh akan berhubungan dengan orang kaya baru yang penuh aib ini.

Tapi Xi Luhan tidak akan memaafkan mereka. Dia merasa baik-baik saja jika dihina, tapi mereka juga menghina ibunya. Ibunya bukanlah sebuah lelucon.

Dengan dingin di matanya, Xi Luhan berdiri. Mulutnya masih setengah melengkung senyum. "Saudara Oh, kau makan saja dulu. Setelah apa yang dikatakan oleh kedua bos ini, aku menjadi kurang berselera. Berhadapan dengan seseorang yang tidak kusukai, aku tidak bisa makan atau minum!"

Oh Sehun segera memegang pergelangan tangan Xi Luhan dengan kuat. Dengan suaranya yang rendah, mereka tidak tahu apa yang sebenarnya dirasakan Oh Sehun.
"Bukankah kau setuju aku mengantarmu pulang?"

Ketika mereka mendengar apa yang Oh Sehun katakan, Boss Choi dan Boss Yang sedikit terkejut.
Mereka dengan linglung menyaksikan Tuan Muda Oh berdiri.

Sementara masih memegang tangan Xi Luhan, pria itu melirik mereka, membuat mereka menggigil dari tatapan dinginnya.

"Tuan Muda Oh, bagaimana dengan bisnis kita hari ini?" Boss Choi masih ingin menghentikan mereka pergi.

Oh Sehun tertawa sinis. "Apakah kau pikir aku akan menyukai seseorang yang saudaraku tidak sukai?"

Hanya satu kalimat itu yang membuat keduanya benar-benar ketakutan.
"Tuan Muda Oh, ini kesalahpahaman, Tuan Muda Oh!" Keduanya sangat ingin menjelaskan, mengikutinya sepanjang jalan dari dalam ke luar restoran, tetapi mereka dihentikan oleh pengawal hitam sehingga mereka tidak bisa mengambil langkah lagi.