K.O One (HunHan TAMAT)

K.O One | 9. Pembalasan

Oh Sehun menyipitkan mata, menopang tubuhnya dengan satu tangan di atas meja, dan melihat ke layar komputer. Matanya gelap. Saat dia akan melakukan sesuatu, sebuah pesan muncul di laman obrolan.

Spade Z: "Tuan muda Oh Yang Maha kuasa, kau menghabiskan begitu banyak energi untuk mencariku. Apakah kau memiliki semacam naksir rahasia padaku?"

Setelah melihat kata-kata itu, suhu di sekitar Oh Sehun jatuh ke titik beku.

Tao dan Chanyeol, yang berada di sampingnya, langsung menganga.

"Bagaimana ... beraninya dia berbicara seperti itu?Tuan muda Oh, dia benar-benar ingin mati!" Tao tidak bisa untuk tidak mengucapkan ini.

Suara Oh Sehun dingin dan setiap kata-katanya terasa seperti tusukan. "Kalian semua, putar kepala kalian!"

Wooossshhh!!!

Kali ini, Chanyeol bereaksi paling cepat dan dia berbalik seketika. Dia sangat takut bahwa CEO Oh akan mengetahui dia sedang mengintip layar.

Itu Spade Z terlalu luar biasa. Bukan keterampilan hackernya, melainkan, dia ... menggoda CEO Oh seperti itu. Meskipun mereka tahu bahwa itu bukan waktunya yang tepat untuk mengacau mood CEO Oh, mereka sangat ingin melihat apa yang akan dikatakan Spade Z selanjutnya.

Xi Luhan masih mengetik dengan lollipop di dalam mulutnya. Senyum terpampang di seluruh wajahnya, dan jari-jarinya yang panjang dan indah meluncur di keyboard, mengetik dengan suara klik.
"Aku bukan penyuka pacaran semacam ini tetapi jika kau bersikeras, coba rayu aku dengan tubuhmu! Mungkin aku akan mengatakan ya pada akhirnya, siapa yang tahu."

Melihat kata-kata itu, tangan Oh Sehun menegang. Akhirnya, dia menarik keyboard dan mengetik kata-kata. Matanya sangat dingin sehingga dia bisa membekukan seseorang sampai mati. "Tidak peduli siapa kau, sebaiknya kau berdoa mulai sekarang. Jangan biarkan aku menemukanmu."

Xi Luhan melihat sebaris balasan dan tidak merespon. Dia meringkuk bibirnya dengan malas, meregangkan punggungnya, dan keluar. Suasana hatinya sedikit baik.

Pada akhirnya, suhu di ruangan Oh Sehun tidak akan pernah naik lagi. Di atas gedung paling mewah di seluruh Kota Seoul, kolam renang di atap masih samar-samar berkilauan. Semua orang di tim tidak berani melihat wajah tampan CEO mereka.

Tao dan Chanyeol tidak bisa melawan rasa penasaran, mereka perlahan mengintip di garis kata-kata yang tersisa di layar, dan tentu saja, mereka sekali lagi tercengang olehnya.

Merayu?

Meminta CEO untuk merayu dengan tubuhnya?

Tao kehilangan cengkeramannya pada anak panda dan menjatuhkannya.

Sementara Chanyeol menggosok wajahnya dengan kasar. Lagi pula, pembicaraan itu terlalu pedas untuk dilihat mata.

Tao dan Chanyeol saling memandang.
Mereka berpikir jika CEO mereka menyerah lalu merayu seseorang itu, maka mereka akan menaikkan kedua tangan mereka untuk mendukung.

Ekspresi Oh Sehun berubah dingin. Tiba-tiba, dia melihat ke atas, suaranya yang dingin terdengar, "Kalian berdua terlihat sedikit bahagia?"

"Tidak, tidak! Tidak mungkin!" Tao dan Chanyeol menyangkal, "Spade Z ini menjijikkan, kita harus menyingkirkannya!"

Oh Sehun tersenyum, tapi tidak ada kehangatan di matanya. "Kalian berdua akan lebih meyakinkan jika kalian bisa menyingkirkan senyuman di wajah kalian saat mengatakan itu."

Kemudian dia berkata kepada maidnya yang berdiri di belakangnya, "Dengarkan perintahku! Tao dan Chanyeol dilarang makan daging selama sebulan!"

"Baik, Tuan muda," jawab para maid.