K.O One (HunHan TAMAT)

K.O One | 15. Bertemu Spade Z

Para pengawal berusaha menghentikannya. Itu adalah pemuda yang menabrak CEO mereka terakhir kali.

Menghadapi hal seperti ini, tidak ada rasa takut yang bisa dilihat dari wajah Xi Luhan. Sebaliknya, dia mengangkat alisnya dan rasa main-main bisa dilihat di lekuk bibirnya.

Heechul, yang berada jauh di antara kerumunan, merasa lega. Ini bagus, setidaknya pengawal ada di sana untuk menghentikannya. Tidak mungkin mereka membiarkannya lewat, jadi dia tidak perlu khawatir tentang Tuan muda Xi Luhan menemui Tuan Muda Oh.

"Ah!" Tao, yang duduk di dalam mobil, melihat ke arah Xi Luhan. "Itu dia!"

Saat itu, Chanyeol sibuk dengan laptopnya, jadi dia tidak tahu apa yang terjadi. "Siapa dia?"

"Itu orang gay yang diam-diam suka sama CEO," ucap Tao, sebelum menyadari bahwa Oh Sehun memandangnya.
Dia langsung mengubah nadanya, "Tidak, tidak, maksudku, dia adalah penggemar yang agak gila. Mm, dia sangat gila, dia memiliki cara uniknya untuk mengungkapkan rasa sayangnya pada CEO."

Mendengar itu, Chanyeol sangat kecewa. "Hm, kalau begitu dia bukan Spade Z."

Xi Luhan melihat bahwa mereka tidak berniat membuka pintu, dan Oh Sehun masih menatap ponselnya dengan kepala tertunduk.

Xi Luhan langsung meluncurkan WeChat dan mengirim pesan, "Oh Sehun, minta pengawalmu untuk memberiku jalan."

Jari Oh Sehun berhenti tiba-tiba dan dia mengangkat kepalanya tanpa sadar. Dengan pengawal di antara mereka, mata mereka bertemu, dan dia melihat sosok yang tidak asing di luar mobil.

Saat matahari terbenam, pria itu membawa skateboard di tangan kirinya dan ponselnya di tangan kanannya. Seragam sekolahnya terbuka, dan itu dipasangkan dengan T-shirt berwarna krem.

Mata yang indah itu memiliki kontras sempurna antara hitam dan putih. Cahaya senja menyinari rambut coklat madunya, dan mata yang berkilau itu menambahkan suatu perasaan centil yang tak bisa dijelaskan padanya.

Mata Oh Sehun menunjukkan tanda-tanda shock mendadak. Kemudian, mata yang dalam itu menyipit.

Xi Luhan melihat Oh Sehun memeriksa ponselnya, dan dia menyentuh ponselnya dengan santai.

Oh Sehun tidak segera membiarkannya masuk ke dalam mobil.
Jari-jarinya yang panjang dan ramping menjentikkan abu dari rokoknya, kemudian dia menurunkan matanya lagi ketika dia mengirim pesan, "Seekor kepala di luar sana itu kau?"

Xi Luhan melihat pesan itu dan tidak bisa menahan kesal, dia menaikkan alisnya. "Jadi, Yang Mahakuasa melihat orang seperti melihat hewan di rumah."

Kali ini, Oh Sehun melihat Xi Luhan mengirim pesan dengan matanya sendiri.
Pada saat yang sama, secercah aura dingin samar-samar keluar dari matanya.
"Minggir, biarkan dia masuk!"

"Apa?!" Tao sangat terkejut sampai akhirnya dia menggigit telinga boneka pandanya.

Para pengawal semua tercengang, dan mereka saling memandang sebelum memberikan jalan untuk Xi Luhan.

Mata Heechul melebar karena shock.
"Dia membiarkan Tuan Muda lewat?"

Semua orang di sekitar mobil menutup mulut mereka saat mereka menyaksikan dengan tidak percaya.

Xi Luhan mengangkat tangannya dan menepuk bahu pengawal. "Sudah kubilang bosmu sudah menungguku, kenapa kau tidak percaya padaku?"

Semua pengawal berbalik. Mereka menginginkan konfirmasi dari bos mereka karena mereka tidak percaya itu benar.

"Biarkan dia lewat!" Oh Sehun hanya mengulangi dengan suara rendah.

Tao memalingkan wajahnya karena terkejut. "CEO, jangan lakukan ini, bahkan jika orang itu memelukmu seperti kemarin, kau tidak bisa memukulnya di depan umum!"