K.O One (HunHan TAMAT)

K.O One | 29. Live Streaming

Saat Xi Luhan menyaksikan cepatnya jumlah penayangan pada platform live streaming, bibir plumnya melengkung senyum. "Akan jauh lebih baik jika Saudara Oh bisa datang." Ketika Oh Sehun mendengar suara yang sedikit dalam di ujung sana, dia tahu ada sesuatu yang terjadi.
Dia memiringkan kepalanya dan menyalakan sebatang rokok. Dia menyentuh keyboard, kemudian masuk ke dalam game, memasukkan kode yang diberikan Xi Luhan kepadanya.

Secara otomatis ini membawanya langsung ke platform live streaming. Ada tiga pria muda di layar, semuanya mengenakan seragam anggota tim. Mereka melakukan wawancara online.

"Kami mendengar bahwa kalian bertiga baru saja beralih perusahaan. Bisakah kalian berbagi cerita tentang masalah ini?"

Bae Jinyong adalah yang paling tampan di antara mereka, Karena itu, dia yang berbicara. Dia mengenakan headphone dan duduk di depan komputer. Ketika kamera menoleh ke arahnya, dia tersenyum dan berkata, "Perusahaan baru kami ini puluhan kali lebih baik daripada perusahaan penipu itu. Penggemar kami dapat berhenti mengkhawatirkan kami sekarang. Kami akan tampil lebih baik dalam permainan nanti untuk semuanya."

"Aku mendengar desas-desus tentang perusahaan itu juga, mereka memang tidak begitu baik."
Untuk mendapatkan lebih banyak eksposur, Tuan rumah tidak menyerah.

Bae Jinyong berkata ya dan mengangkat bahu.

"Kalian benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Pemiliknya berasal dari pedesaan, jadi dia terus-menerus berteriak keras dan berteriak sepanjang waktu. Mungkin orang-orang di tim tidak tahan lagi, jadi mereka memutuskan untuk pergi. Perusahaan tidak bisa hidup lama dengan bos yang tidak sopan."

"Jangan khawatir, kalian akan terbang di atas yang lain karena kalian telah bertemu dengan pencari bakat yang hebat."

Bae Jinyong tertawa. "Saya setuju."

"Oke, karena para penggemar menunggu dengan cemas, mari kita mulai tanpa basa-basi lagi." Tuan rumah mengangkat suasana hati. "Rekan-rekan saya mengatakan bahwa kalian bertiga adalah tuan tingkat tinggi yang memiliki banyak penggemar. Perusahaan lama tidak tahu cara mempromosikan kalian, jadi karir kalian tidak melejit. Sekarang kalian akhirnya bisa meledakkan pasar! Sudah waktunya bagi kontestan yang profesional untuk masuk. Baiklah Fans, sekarang, dikesempatan ini, Anda dapat mengajukan pertanyaan di platform live streaming. Jangan lupa untuk mengirim hadiah." Begitu Tuan rumah selesai berbicara, seluruh platform dibanjiri komentar dengan nama akun sama.

Hanya satu pengirim komentar, itu adalah Xi Luhan. Dia mengenakan sepasang headphone, dan rambut coklat madunya bersinar. "Karena kau adalah dewa, apakah kau cukup berani untuk bermain online sekarang?"

Bagaimana bisa pesan semacam itu muncul di sini? Ini tidak ada dalam prediksi.
Tuan rumah mengerutkan kening dan melihat ke arah sutradara.

Direktur diindikasikan untuk melanjutkan dengan gerakan tangan.
Yang lebih aneh lagi adalah mereka tidak yakin apakah internet sedang rusak atau Platform mereka dikendalikan oleh seseorang.

Para penggemar lainnya tidak bisa mengirim komentar.

Komentar tantangan dari Xi Luhan itu secara paksa menempati seluruh layar seperti malam yang dingin di pegunungan.

Saat ini, semua orang tahu arti dari live streaming online.
Menolak tantangan sekarang akan sama dengan merusak seluruh reputasi mereka bahkan sebelum mereka debut.

Mereka melihat ID game itu. Itu adalah seorang pemula. Seorang newbie bodoh, yang tidak tahu ketinggian langit dan besarnya bumi. Karena dia menantang, mereka akan mengabulkan keinginannya.

Bae Jinyong memiringkan kepalanya dan berkata dengan cukup arogan, "Fans kami yang terhormat, Anda tampak seperti pemain amatir yang tidak benar-benar tahu perbedaan antara pemain profesional dan pemain newbie. Tapi tidak apa-apa. Karena Anda membicarakan hal ini selama siaran langsung, kami akan melayani Anda, dan melatih Anda sedikit bermain game. Dengan siapa Anda ingin bertarung?"