Chap.9

852 31 1
                                    

Happy Reading☀️


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Jaga diri baik-baik Al disana"

"Pasti El lo juga jaga diri baik-baik disini"

El serta keluarganya berada di bandara mengantarkan Al dan kedua orang tuanya pergi ke Korea untuk waktu yang tak sebentar.Suasana sedih melanda kedua keluarga tersebut.

Vier tidak datang,dan El tak tau mengapa.

Al maju selangkah sembari menatap anggota keluarga El satu persatu."Om,tante,Arkan,Arsen dan Bang Vidan aku pamit ya.Maaf kalo aku selalu ngerepotin kalian dan maaf kalo aku punya salah sama kalian semua,"ucap Al sedih.

"Nggak papa Al kamu nggak ngerepotin kita kok,kamu udah kita anggap anggota keluarga sendiri,"ucap bunda sambil mengelus lembut rambut Al.

"Iya bener kata bunda kamu nggak ngerepotin kita kok,kamu kan sama kayak El abang anggap adek sendiri,"tambah Vidan.

Jleb

Hati Al mencelos mendengarnya.Ia termenung menatap mata Vidan dengan tatapan tak bisa diartikan.Hatinya yang sejak tadi sudah mendung kini semakin mendung.

"HAHAHAHA,udah sayang,cinta lagi tapi cuma dianggep adek tuh sakit."ucap Arsen yang disambut gelak tawa kedua keluarga tersebut dan yang parah tertawa adalah El ia sampai menangis sangking kerasnya ia tertawa,karena ia tau Al menyukai Vidan sudah sangat lama.Namun El juga tau Vidan mengatakan itu semua bukan untuk menghancurkan harapan Al tapi ia ingin supaya suasana disana tidak terlalu sedih.Vidan ingin mencairkan suasana.

"Be-ben..."Al tak sanggup melanjutkan ucapannya lagi.Tiba-tiba ia merasakan ada tangan kekar yang menarik tubuhnya dan sekarang Al berada dipelukan Vidan yang nyaman."Enggaklah"sela Vidan mengelus lembut rambut Al.

"Ehem,please deh ya masih ada orang disini."sindir Arsen menatap mereka berdua dengan sinis.

"Udah deh jomblo diem aja."ucap El tanpa introspeksi diri,melipat kedua tangannya didepan dada.

Anton menatap El dengan bingung"Sejak kapan kamu punya pacar?kok nggak bilang-bilang?"

El tersentak kaget menurunkan lipatan tangannya,ia bingung ingin menjawab apa.Iya yah gue kan nggak punya pacar.

"Enggak kok pa."El menggaruk tengkuknya.Malu.

"Jomblo ngejek jomblo,ngaca dong mbak-nya."El menatap tajam Arsen.Dan sekarang El yakin,Arsen pernah operasi mengganti mulutnya denga mulut cewek.

Al mengurai pelukan mereka.Ia merasa malu ralat sangat malu,karena ia berpelukan dengan orang yang disukainya ditempat umum.Ia menutupi seluruh wajahnya yang bertambah merah setelah menangis.

"Jaga diri kalian semua disana ya,dan jangan lupa sama kita."ucap papa El.

"Iya kalian juga jaga diri.Nggak mungkinlah kita ngelupain kalian."ucap Fito papa Al.

Terdengar suara pemberitahuan petugas bandara yang memberitahukan bahwa pesawat tujuan Korea akan segera lepas landas.Suasana kembali sedih.

"Pesawat mau berangkat kita pergi dulu ya El,sampai ketemu lagi."ucap Al sembari memeluk El kuat.El mengurai pelukannya"Udah sana berangkat nanti malah ketinggalan,sampe ketemu lagi Al,gue bakalan kangen lo."

Fake Nerd Boy & Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang