Chap.19

490 18 3
                                    

Happy Reading☀️

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA.SELALU BERI DUKUNGAN CERITAKU YAA😊😊😁

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Vier keluar dari kamarnya yang terletak di lantai satu sembari menyisir rambutnya.Ia melihat kedua orang tuanya berada di ruang makan.

"Vier,kamu gak sarapan dulu?"tanya Firda-Mama Vier-yang sibuk menata berbagai macam menu sarapan di meja makan dibantu kedua asisten rumah tangga dan ayahnya yang fokus merapikan data untuk ia bawa ke kantor.

Cowok itu mendekati keduanya dan duduk di hadapan ayahnya."Eum yaudah makan dulu aja deh,"ucap Vier sembari meletakkan sisir di meja makan.Firda duduk di sebelah suaminya dan mengambilkan nasi,sayur dan lauk pauk untuk suami dan Vier.Mereka bertiga makan dengan khidmat dan tenang.Tak ada Sandra,karena gadis itu sudah kembali ke negeri Tirai Bambu untuk melanjutkan profesinya sebagai model.

Vier mengakhiri sarapannya dengan segelas susu coklat."Ma aku mau bawa bekal ya,"ucap Vier sembari mencari kotak bekal dan 2 susu kotak rasa cokelat yang akan ia bawa.ia mengambil nasi,tumis kangkung udang,daging sapi kecap dan jamur goreng krispi.

"Buat siapa Vier?"tanya Ferdi yang sedari tadi diam.

"Buat pacarku Pa,"jawab Vier setelah menyiapkan bekal dan memasukkannya ke dalam tas.

Ferdi mengangguk."Bentar-bentar.Sejak kapan kamu punya pacar?"

Vier menggaruk tengkuknya malu."Sekitar beberapa minggu yang lalu,"jawabnya.

"Cieee udah punya pacar nih.Gak bilang-bilang Papa sama Mama.Udah yang penting jangan sakit in pacar kamu ya.Baik fisik maupun batin,"nasihat Ferdi.

"Hehehe,siap Pa.Yaudah Vier berangkat dulu.Assalamualaikum,"pamit Vier seraya menyalami kedua orang tuanya.

"Waalaikumsallam."

"Haduh kebiasaan nih anak,habis pakai sisir gak dikembaliin lagi,"gerutu Firda yang tak bisa didengar Vier.



Vier memasuki mobilnya dan mengendarai menuju rumah kekasihnya.Kurang lebih 15 menit,Vier sudah berada di depan gerbang rumah kediaman Samudra yang menjulang.

Tin Tin

Cowok itu membunyikan klakson mobil,keluar dan bersandar pada bagian depan mobilnya.Tak lama seorang gadis keluar dengan wajah cemberutnya dan kaki dihentak-hentakkan.Sepertinya gadisnya tersebut sedang kesal.Vier tersenyum,lucu sekali gadisnya ini saat kesal.

Saat El tiba di hadapan Vier,cowok itu langsung memeluk gadis dengan mata yang indah itu dengan erat.Sesekali ia mengelus surai coklat tersebut dengan lembutnya.El juga balas memeluk pinggang Vier dengan erat dan menyandarkan kepalanya di dada Vier.

"Kenapa?"tanya Vier lembut.

Yang ditanyai mendongakkan kepalanya,memperlihatkan wajah cemberutnya."Arsen tuh nyebelin banget,"jawab El tanpa melepaskan pelukan mereka berdua.

"Diapain kamu sama dia?"suara Vier mengalun lembut.

"Dia tuh bangunin aku tidur sama cara yang kasar tau gak sih!"seru El menggebu-gebu."Dia narik kaki aku sampai jatuh.Dan yang jatuh tuh pantat ku duluan!!"wajahnya berubah masam mengingat wajah menjengkelkan Arsen.

"Bunda lagi ngambek lagi,jadi gak mau buat sarapan.Dasar papa emang,"sambung gadis itu melepas pelukan mereka dan bersedekap dada.

Fake Nerd Boy & Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang