Chap.17

560 26 4
                                    

Happy Reading☀️

Akhirnya Up juga hehehe.Tolong koreksi kalau ada typo ya :)))

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA😍😍
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Semua terkejut dan terdiam,memandang El dengan berbagai macam tatapan.Vier menoleh ke arah El,kemudian tersenyum tipis dan mengangguk pelan.

"UDAH PUAS NGETAWAIN GUE HAH ?!!"

"Dih si cupu ini udah berani ngebentak guys!"Shila geram ia ingin menampar El.Namun,baru saja mengangkat tangan,satu tendangan mendarat di perutnya,hingga ia jatuh tersungkur ke belakang menimbulkan suara lumayan keras.

Bugh

"Aakh!!"Kemudian terdengar sorakan murid-murid.Wajah Shila memerah antara menahan malu,kesal dan marah.Karena yang mendarat duluan adalah pantatnya.

"Sshh!Kurang ajar ya lo!"Shila bangkit berdiri dibantu kedua temannya sembari memegangi perut dan pantatnya yang terasa nyeri.Tendangan El tadi sangat kuat.Vier mundur sedikit menjauh membiarkan para perempuan menyelesaikan masalahnya.

"Apa??Kurang ajar ya??"El memilin rambut panjang coklatnya setelah merapikannya sehingga tak berantakan lagi."Kurang ajar dari mananya?"

"Lo tuh ya gak punya rasa hormat sama sekali ke kakak kelas!"Devani berseru marah.Wajahnya merah padam menahan kekesalan akibat adik kelas yang menurutnya kurang ajar tersebut.

"Cih,gila hormat.Jijik gue."El mendecih dan memandang ketiga Kakak kelasnya dengan pandangan jijik.

"Heh!Lo ngeselin banget sih.Emang bener-bener gak punya rasa hormat ke yang lebih tua ya lo!Toh lebih najis lo dari pada kita bertiga!"Shila menggeram marah dan menunjuk-nunjuk El.

"Oh ya?Ups.Maaf banget ya kak.Aku gak tau kalau kalian udah tua ternyata.Ya ampun.Tapikan kalian udah tua,kok masih sekolah sih?Bukannya kalian harusnya udah gak sekolah dan jadi nenek-nenek ya?"

Tawa terdengar dari seluruh murid,menertawakan Shila,Devani dan Devina.Mereka menggeram marah.Tangannya mengepal kuat dan wajahnya memerah menahan marah dan malu.

"Awas guys ada tiga banteng betina marah nih!Awas jadi korban serudukan banteng yang lagi PMS ya!"El berteriak heboh di antara gelak tawa seluruh murid yang menggema.Menertawakan ketiga banteng betina-kakak kelas-yang menahan malu.

"Lo tuh ya emang bener-bener --- !!"Devina menggeram marah.

"Cantik??Iya gue tau kalau gue cantik.Udah dari lahir kok.Baru tau ya kakak kelasku tercintah?"ucap El dengan santainya.Ia melirik kakak kelasnya,senang menjahili dan membuat marah mereka bertiga.Entah apa yang dipersiapkan oleh El untuk ketiga kakak kelasnya.Ahhh bukan hanya kakak kelasnya saja tapi,seluruh murid sekolah tersebut.

"Lo ya!Makin ngelunjak aja lo!"El memegang tangan Devina yang hendak menarik rambutnya dan memutar tubuh Devina sehingga pergerakannya terkunci.

El membisikkan suatu kalimat pas di telinga Devina dengan nada rendah."Awas nyesel loh kak."Devina merinding mendengarnya.Dan tanpa aba-aba El menendang punggung Devina sehingga dirinya jatuh tersungkur,sampai wajah dan tangannya yang mendarat duluan.


Fake Nerd Boy & Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang