Happy Reading☀️
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Seperti kata El beberapa hari lalu,jika ia akan membongkar identitas aslinya,hari-hari berikutnya ia mulai merubah penampilannya.Mulai dari menggerai rambut coklat indahnya dan baju yang sedikit dipotong sehingga tak kepanjangan dan kebesaran lagi.Dan El melewati hari-hari tersebut yang pastinya ia menerima bullying dari kakak kelasnya maupun teman seangkatannya.Mulai dari cibiran hingga kekerasan fisik yang tak berarti apa-apa bagi El,namun yang membayangkannya seperti merasa ngilu.
El berjalan di koridor sekolah dengan santai sembari membawa beberapa novel ditangan kirinya yang ia belum sempat ia baca dan sesekali ia membetulkan letak kacamatanya.El menunduk melihat tali sepatunya yang terlepas,ia berjongkok di pinggir koridor dan membetulkan tali sepatunya sampai menjadi simpul pita tak lupa ia meletakkan novelnya dibangku yang dekat dengannya.
Setelah selesai ia menegakkan badan dan mengambil novelnya.Tiba-tiba dari arah belakang ada yang menepuk pundaknya,hingga membuat El berjengkit terkejut.
Vier.
Jika El perhatikan lebih detail ada yang berbeda dengan penampilan Vier kali ini.Yah baju Vier sekarang tak kebesaran seperti yang kenakan dihari-hari sebelumnya.El melempar senyum kearah Vier dan dibalas olehnya.Vier memandangi El dari atas kebawah maupun sebaliknya.Ia mengernyit dan yang dipandangi bergerak-gerak tak nyaman merasa risih.Vier segera mengakhirinya dan tersenyum.
"Maaf bikin kamu nggak nyaman,kamu cantik hari ini.Ayo ke kelas bareng,"ajak Vier dan diangguki oleh El yang tersipu malu.
Mereka berjalan bersisihan tak ada yang memulai percakapan dan suasana menjadi sedikit canggung.Mereka telah sampai dikelas dan berjalan menuju bangku mereka dan mendudukkan diri mereka.Lima belas menit kemudian mereka lalui dengan sama-sama diam sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Sampai Vier akhirnya membuka percakapan,"El nanti waktu istirahat kita ke rooftop ya,ada yang mau aku bicarain."El mengernyit bingung namun ia tetap mengangguk mengiyakan ajakan Vier.Dan bel masuk jam pertama berbunyi.
🍂🍃🍂🍃🍂🍃
Bel istirahat telah berbunyi 10 menit yang lalu,sesuai perkataan Vier tadi,mereka berdua sekarang berada di rooftop sekolah setelah membeli makanan ataupun minuman di kantin terlebih dahulu.
Tak ada yang memulai pembicaraan sejak tadi,mereka tetap diam El yang menikamati hembusan angin serta pemandangan kesibukan kota yang terlihat dari atas gedung dan Vier yang terlihat seperti ingin mengatakan sesuatu namun ia bimbang.
El berjalan menuju atap sebuah gudang yang berada disana dengan bantuan kursi.Vier terkejut dengan tingkah El."Eh kamu ngapain cepet turun nanti kamu jatuh,"ia berlari mendekati El dan membujuknya untuk turun.
"Nggak mau,disini lebih tinggi anginnya jadi lebih kenceng,"balas El."Oh ya kamu kan ngajak aku kesini katanya ada yang mau kamu omongin."
Vier terkejut ia jadi lupa tujuannya mengajak El kesini.Ia kemudian mengikuti El naik keatap gudang memandang El yang terlihat semakin cantik saat rambut coklatnya tertiup angin dan sinar matahari yang membuat kulitnya semakin bercahaya.
Vier terlihat gugup,"El."panggilnya.El menoleh dan tersenyum cantik diwajahnya membuat Vier terpaku dengan kecantikan El yang bertambah berkali-kali lipat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Boy & Girl
Teen FictionSebuah hubungan yang sudah terjalin dengan apiknya harus menerima suatu kenyataan yang pahit.Memang setiap hubungan pasti ada saja rintangannya.Salah satu pihak menerima suatu keputusan yang sangat bertentangan dengannya Meskipun aku bersama dia nam...