Chap.18

609 22 10
                                    

HAPPY READING☀️

Huhuhu update lagi 😝😝

SELALU KOMEN DAN PENCET BINTANG YA GAIS

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"ARSEN!!!"baru saja El duduk di antara kedua kembarannya,ia langsung diserang oleh kembaran laknatnya,siapa lagi jika bukan Arsen.Ia dipeluk dengan eratnya oleh Arsen dan dihujani ciuman gemas di pipinya.Gadis itu terus saja memberontak kesal,mencoba melepaskan diri dari pelukan maut sang kembaran laknat menurutnya.

Namun Arsen semakin mempererat pelukannya tak membiarkan gadis di hadapannya bebas semudah itu.Ia gemas namun juga bangga dengan gadis tersebut karena telah membuat sekolahnya gempar dengan pengakuannya dan juga perilakunya tadi.Membuka penyamarannya seperti yang diminta oleh Arkan dan Arsen.

"Apa sih adikku sayang?"tanya Arsen masih dengan posisi memeluk El dan mencium kedua pipi El gemas.Sedangkan Arkan masih diam tak ikut campur urusan kedua kembarannya.Dirinya tetap fokus menonton televisi sembari memakan se toples camilan yang ia pangku dan menyilangkan kedua kakinya ke atas sofa.

"Gue bukan adik lo!!"seru El.

"Yaudah deh.Apa sih kembaran ku sayang??"tanya Arsen sekali lagi.

"Lepasin ih!"

"Gak mau,"jawab Arsen santai dan ia malah mempererat pelukannya.

"Lepasin cepet!Risih tau gak sih lo!!"El berteriak kencang.

"Gue udah bilang gamau kok."

"Gak enak tau dicium kek gini!!!"

"Masa' sih?"tanya Arsen dengan nada yang sangat menjengkelkan.

"Cepet lepasin!!!Kalau gak-?!"

"Kalau gak apa??"

"Kalau gak,gue cium lo sampe mampus!!!"ancam El dengan nada dan tatapan tajamnya.

"Yaudah sini."Arsen memonyong-monyongkan bibirnya dan semakin mendekatkan wajahnya ke arah El.Gadis itu menatap horor bibir Arsen yang ingin sekali ia tampar.

"ARSEN!!GUE TABOK LOH!!"ancam El lagi.

"Loh katanya mau cium kok malah ganti tabok?"tanya Arsen dengan muka dibodoh-bodoh kan.Senang sekali membuat kembaran perempuannya ini kesal.Ahhh mungkin sifatnya ini juga menular kepada El,buktinya gadis itu juga membuat kakak kelasnya kesal setengah mati.

El menatap wajah Arsen keki.Rasanya ia seperti dicekik di bagian badannya.Tangannya juga tak bisa bergerak di pelukan Arsen.Yang ditatap menaik turunkan alisnya dan tersenyum menyebalkan.

Kemudian El membuang muka,menatap Arkan yang sibuk membuka toples camilan baru dengan penuh harap.Arkan yang tak sadar diperhatikan oleh El kembali fokus menonton televisi yang menayangkan kartun Crayon Shinchan si anak yang nakal.

"Bang Arkan,"panggil El dengan nada lirih,sedikit lelah karena ia dari tadi mencoba melepaskan pelukan maut Arsen.

Arkan menoleh ke sampingnya mendapati El yang berada di pelukan Arsen.Raut wajah El terlihat memelas meminta pertolongannya.

"Dih.Kalau ke Arkan lo panggil dia pakai embel-embel 'Abang'.Itu juga kalau ada maunya aja.Lah ke gue lo gak pernah panggil gue Abang!"Arsen berseru kesal.

"Idih males banget manggil lo Abang,"jawab El.Raut wajahnya bertambah kusut.

"Gak adil namanya!"

Fake Nerd Boy & Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang