Lagi

1.1K 140 30
                                    

















*******












Semua berjalan baik hari ini. Member yang memiliki jadwal sudah berangkat sejam yang lalu. Sedang sekarang Sehun dan Jondae sedang bersantai di depan tv. Sebenarnya hanya Sehun yang bersantai, Jongdae tidur. Ia mengantuk setelah meminum obat.

"Kau pikir kenapa aku mendebutkanmu?" tanya seorang laki laki tambun di depannya.

Chen mengangkat kepalanya menatap lelaki itu, " Karena memang sesuai janjimu dulu, akan mendebutkan satu persatu member kami secara individu,"

"Hahaha.... Cuih. Mana sudi sebenarnya aku mendebutkan manusia lemah sepertimu!" ucap pria itu nyalang.

"Dan lagi pula masih ada member lain yang lebih baik dari pada Kau, sampah!"

"Sampah?" lirih Chen.

"Ya, sampah!" bentak pria itu di depan matanya, " Seharusnya aku mendebutkan Baekhyun terlebih dahulu, tapi anak ingusan itu malah merengek minta kau yang debut! Kalian memang bodoh, bodoh, BODOH!!!"

"T...tuan aku-"

"Apa! Keuntungan yang kita dapat dari debutmu ini tidak banyak, Bodoh! Dan sebentar lagi Xiumin akan wamil. Kalian tidak akan comeback bersama dalam waktu dekat. Lalu kau mau apa ha! "

Jongdae tersentak dalam tidurnya. Kedua kelopak matanya terbuka kemudian. Keringat membasahi seluruh tubuhnya. Ia bergetar, ketakutan.

Mimpi buruk itu datang-lagi. Membawa kilasan memori menyedihkan tentang dirinya. Jongdae panik, tanpa alasan. Ia mencoba duduk.

"Dae-ah!" ucap Xiumin lembut. Tapi ia panik. Ia membantu Jongdae untuk duduk.

"Kau tak apa, baik baik saja?" tanyanya. Tapi Jongdae diam.

Lelaki itu masih menunduk menatap kedua tangannya yang bergetar. Jantungnya berdetak kencang. Sakit sekali rasanya. Ia bingung dan ketakutan.

"Minum dulu, ne!" Xiumin membawa tangan Jongadae yang bergetar ke arah botol air mineral yang telah di buka.

Jongdae menatap botol itu. Lalu berpindah menatap Xiumin. Pupil matanya bergetar, "Hyung!"

"Minum dulu, baru cerita." Jongdae mengangguk. Dibantu Xiumin, ia meminum air mineral itu. Hanya dua teguk tapi terasa sulit baginya.

"Kau tak apa?" tanya Xiumin setelah meletakkan botol tadi di meja.

"Hyung,"

"Ne, kau kenapa?"

"A...ak...ku... Akh..." Jongdae menggerang. Nafasnya tersengal. Ia kesulitan menghirup udara di sekitarnya.

"Dae-ah!" Xiumin panik sebenarnya. Tapi ia mencoba untuk tidak menampilkannya.

"H...hyungkh... Se..sakh akh..." Jongdae merintih.

"Tenanglah, tegakkan tubuhmu. Bernapas dengan perlahan oke," titah Xiumin.

"Akh... Tidak..bisah...ukh..." Jongdae panik dengan keadaannya. Ia tidak bisa mengikuti arahan dari Xiumin.

"Bisa Dae, perlahan lahan. Jangan panik, " Xiumin mengarahkan dengan perlahan. Ia tau adiknya itu panik.

"Hyung..." Sehun terbangun mendengar keributan di sekitarnya.

"Hyung, Jongdae hyung kenapa?" tanya Sehun panik sambil menghampiri Jongdae dan Minseok di sofa.

THE LAST~Chen (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang