Kenapa?

1.1K 131 13
                                    


Hari kamis tlah tiba. Selamat membaca:)

"Apa Jongdae hyung akan sembuh?"

.....

Xiumin mengerutkan kening. Ia tak paham dengan pertanyaan Sehun.

"Tentu saja. Ada apa, kenapa kau bertanya begitu?" ucap Xiumin.

"Aniya, syukurlah jika ia akan sembuh" lirih Sehun.

"Apa kau mengetahui sesuatu, Hun?" tanya Xiumin.

"Aniya" Jawab Sehun lirih. Membuat tanda tanya di kepala Xiumin makin besar.

Tapi Xiumin diam. Ia memalingkan wajah ke arah pandang Sehun yang kosong. Jongdae. Mereka menatap kepada satu tempat. Jongdae.

*******

"Kau yakin akan berangkat?" tanya Joonmyeon di pagi hari. Bahkan member lain hanya beberapa yang sudah bangun.

"Iya, Hyung, " Jawab Jongdae.

"Kau yakin? Wajahmu masih pucat, " Junmyeon benar benar khawatir pada membernya yang satu ini.

"Ini hanya pucat biasa, kok." Jondae tersenyum sambil membereskan tasnya.

Junmyeon menghela napas, "Kalau begitu jangan berangkat dulu sebelum sarapan."

"Manager Hyung sudah di jalan,"

"Lalu bagaimana kau meminum obatmu?" Junmyeon kenapa mendadak bodoh begini?

Jongdae terasenyum, "Aku akan meminumnya di perjalanan,"

"Kalau begitu aku akan meminta Kyungsoo membuatkanmu bekal," Junmyeon langsung beranjak dari kasur Jongdae dan berlari turun ke dapur. 

Jongdae hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan Suho. Leadernya itu memang sangat protect pada membernya. Jongdae tersenyum.

Buat keuntungan yang sebesar besarnya atau member lain yang akan  terkena akibatnya.

Ucapan petinggi agensi kala itu kembali terngiang. Jongdae menghela nafas jengah. Tubuhnya kembali bergetar ketakutan. Ia linglung. Tapi cepat cepat ia sadar.

"Sekarang bukan waktunya untuk lemah, Dae!" gumam Jondae mengingatkan dirinya.

Jongdae menengadahkan kepalanya menatap langit kamar yang putih. Ia memejamkan matanya. Lalu tersenyum. Hambar. Tapi ia tahu, sekarang ia harus maju dan berperang.

"Semangat, Jongdae!" titahnya pada dirinya sendiri.

Jongdae tersenyum lantas bangkit.

"Ayo, Dae. Kau harus bisa membuat agensi bangga!" Jongdae meraih tasnya.

Ia berjalan ke luar kamar. Senyumnya kini merekah. Embun embun pagi akan ia sapa dengan kebahagiaan dan semangat.

*****

Kyungso, Xiumin, dan Suho sibuk di dapur. Kyungso membuat nasi goreng dan salad untuk sarapan. Xiumin membantunya. Sedang Suho sibuk membuat bento untuk bekal Jongdae.

"Hyung, bawakan air putih sekalian," pesan Kyungso. Suho mengangguk.

"Hyung, aku berangkat!" suara Jongdae yang melengking menggema ke seluruh ruangan.

Suho bergegas membereskan bento yang ia buat tadi dan botol air mineral pada sebuah tote bag.

"Tunggu sebentar!" Suho berteriak.

THE LAST~Chen (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang