.
.
.
."Hi everybody. I am Darrel from Hamburg!"
"Anyway, Sekarang aku sedang menanti Hyungku. Dia sedang di perjalanan pulang ke mari."
"By the way, my mom cooks some food for my brother. It's a special food, right?"
"Ya, karena dia sangat sibuk akhir akhir ini,"
"Yup. Dia sibuk sekali akhir akhir ini, hahaha.
Oke, sambil menunggu hyungku datang mari ikuti kegiatanku sepanjang hari ini."
........
"Hun-ah!" Sehun terlonjat kaget. Jongin datang menepuk pundaknya keras. Dasar manusia gua.
"Apa yang kau lihat?"
Sehun mendengus.
"Bisakah kau tidak memukul bahuku, Setan? Bisa patah nanti"
Jongin terkekeh, "Tenang, aku akan menggantinya nanti."
"Yak! Kau pikir bahuku itu jjangmyeon apa?" Sehun memekik kesal.
"Haha... Tidak tidak. Kau ini, baperan sekali. Maaf deh..." Jongin bergelayut di bahu Sehun. Ya namanya juga Jongin, jarang waras orangnya.
Sehun mendengus lagi, " yayaya, menyingkirlah dari bahuku atau akan benar-benar patah ini!"
Jongin tersenyum sambil mengubah posisinya menjadi duduk. Lelaki tan itu melongok ke arah ipad milik Sehun. Ia penasaran apa yang Sehun lihat dari tadi.
"Apa yang kau lihat? Miranda Ker?" ucap Jongin.
"Bisamu!" jawab Sehun.
"Hahaha... Jadi kau lihat apa?" Jongin terkikik.
Sehun terdiam, lalu menatap Jongin sebentar. Ia memperlihatkan layar ipadnya. Dan terlihatlah oleh Jongin.
Wajah lelaki tampan yang berlarian di dalam kaca. Tidak, di sebuah video sebenarnya. Jongin terhenyak. Ia membisu sebentar.
"Hun-ah-"
"Iya, aku merindukannya" ucap Sehun sambil tersenyum.
"Hun, su-"
"Aku sangat merindukannya, Jongin. Sangat," Sehun mengusap wajah di layar ipadnya.
Ya, disana ada wajah orang yang sama sama mereka rindukan. Jongdae.
Jongin mengusap bahu Sehun. Ia tahu adiknya ini merindukan hyung mereka. Ia pun sama. Sama-sama rindu pada Jongdae.
"Kau ingin bertemu dengannya?" tanya Jongin pelan.
Sehun menatap Jongin sebentar.
"Kadang kadang aku ingin. Ingin sekali,"
Jongin bingung.
"Kenapa kadang kadang?"
"Entahlah," Sehun mematikan ipadnya dan berbaring.
"Aku merasa... Aku- lebih baik seperti ini. Jongdae hyung aman,Sehat, bahagia, ceria, aku- entahlah, Jongin"
Jongin memutar tubuhnya menghadap Sehun yang berbaring. Sehun terlihat menyedihkan. Nampak jelas rasa rindu itu, namun tak bisa dipungkiri. Bawa yang dikatakan Sehun tadi benar. Jongdae aman disana, ia sehat. Jongdae bahagia.
"Hun-ah jangan begini. Mari kita temui Jongdae hyung," ucap Jongin.
Sehun diam.
"Bagaimana?" tanya Jongin lagi.
Sehun menatap Jongin sebentar. Lalu mendudukan tubuhnga lagi.
Ia menghela nafas. Pusing. Ia pusing.
"Apa Jongdae hyung akan baik baik saja jika kita datang?" tanya Sehun kemudian.
"Tentu saja. Mengapa tidak?" ucap Jongin.
Sehun diam saja. Benar kata Jongin. Jongdae tidak akan mempermasalahkannya.
"Jadi bagaimana?" tanya Jongin–lagi.
"Um..."
"Cobalah untuk membuka dirimu. Sejak Jongdae hyung pergi kau berubah. Aku tak suka Sehun yang sekarang. Semua orang tak suka,
Kami merindukan maknae kami. Aku merindukan adikku yang kurang ajar seperti dulu.
Kita tak benar benar kehilangan Jongdae hyung. Kau ingat?"
Sehun tetap diam. Lelaki itu memalingkan muka ke arah lain. Air matanya menggenang. Sehun tak tahan jika membahas tentang ini.
Ia tahu ia berubah. Sangat tahu. Tapi Sehun masih tetap tak bisa kembali menjadi yang dulu. Jujur saja, ia juga merindukan dirinya yang lama. Sangat rindu.
Jongin menyadari perubahan sikap Sehun. Ia tahu adiknya ini sangat emosional dengan hal hal yang berkaitan dengan Jongdae.
"Sehun!" Jongin meremat pundak Sehun sedikit kencang. Membuat Sehun menoleh kepada lelaki berkulit tan itu.
"Jika kau memang tidak bisa melakukannya demi aku, member exo, ataupun Jongdae hyung, tolong lakukan demi ibumu. Wanita yang selalu ada untukmu. "
Jongin tersenyum tulus. Disusul dengan air mata Sehun yang menganak sungai di pipinya. Ia menangis juga. Setelah sekian lama mati rasa. Sehun hidup kembali.
.
.
."Hi guys... I am Darrel from Hamburg!"
"I have a surprise for you all. My brothers from korea come to visit me!"
"I am so happy and... Yack! I miss it, really miss it"
...........
...........
..........
Halo hai....
Apa kabar semua
Ehe....
Hari ini up lagi hohoho
Maaf aneh dan gaje
Nulinya nyicil dibalik kesibukan sekolah
Elah ribet gua:vTerimakasih sudah menunggu cerita ini up. Tapi sepertinya ini adalah update-an terakhir untuk The Last. Dan terimakasih juga atas dukungan kalian untuk ff ini. Aku seneng banget. Terimakasih banyak.
Komen komen di bawah ya guys...
........
........
.......Follow my social media:
IG: @shinekawarti
Youtube: Shine Kawarti
Blog: shinekawarti.blogspot.com26 July 2019
9 Maret 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST~Chen (TAMAT)
FanficBenar, Jongdae memang berhasil debut solo. Tapi siapa sangka, ia begitu memprihatinkan. Cerita ini insyaallah bakal aku Up setiap hari minggu dan kamis. So jangan khawatir💓 langsung cus aja baca✈ ©2019 Shinekawarti