Missing Name (Inspirate by Exo) [TAMAT] √

Part 1

Di bangku taman sebuah sekolah di Seoul,ada seseorang yang sedang membaringkan tubuhnya dan menutup muka dengan sebelah tangan.

Tiba tiba saja ponsel yang di taruh di saku celana bergetar, menandakan ada sebuah pesan yang masuk.

Saat ia meronggah saku celananya, ia sedikit terkejut karena tangannya tidak sengaja menyentuh sesuatu dan ketika ia menariknya keluar ternyata sebuah kalung. Ya, sebuah kalung. Kalung milik seorang anak yang berasal dari masa lalu.

Tepat pada saat itu, ia mendengar teriakan histeris dari sekerumunan siswa dan ia pun mencari sumber suara tersebut.

Ternyata suara itu berasal dari kerumunan para siswa yang sedang mengerumuni murid lainnya.

Ia berjalan mendekati kerumunan itu. Tapi detik selanjutnya, ia terdorong kembali ke belakang.

Saat itu, secara tidak sengaja ia bertatapan dengan salah satu perempuan yang berada di tengah tengah kerumunan itu dan ia secara otomatis tersenyum.

Tapi diluar perkiraan, anak perempuan itu langsung mendengus kasar dan kembali berjalan.

' Astaga. Bagaimana mungkin seseorang seperti dia memiliki banyak penggemar. '

Tiba tiba ada yang menepuk pundaknya pelan, serta merata ia pun segera menoleh melihat orang itu.

" Kim Jun Myeon ? "

" Ya. "

" Kelasmu berada di lantai 2 gedung ini. "

" Baik, Pak. Kalau begitu saya permisi. "

" Tunggu sebentar. "

" Ya ? "

" Em bisakah kau menyerahkan ini kepada ketua kelas bapak harus menghadiri rapat dengan kepala sekolah. "

" Ya. Pasti akan saya sampaikan. "

Guru Hwang pun hendak pergi tetapi seakan melupakan sesuatu, ia berbalik lagi menghadap Jun Myun.

" Ah kalau masalah kursi kau bisa duduk di dekat jendela dan teman sebangkumu bernama Bae Joo Hyun. "

Lalu Guru Hwang berlalu pergi meninggalkan ia sendirian di sana.

' Hmm... Mau tak mau harus tetap dijalankan, Figthing ! '

¤¤¤

Keadaan kelas pagi ini sangat ramai, ada yang berteriak teriak, ada yang sedang mengobrol bersama teman sebangku adapula yang duduk termenung sambil memandangi pemandangan pagi kota Seoul melalui jendela kelas.

Seorang anak perempuan sedang melihat pemandangan sambil menunggu guru kelas mereka datang. Ketika ia hendak mengambil buku di belakang kelas, kegiatannya terhenti
akibat ada seseorang anak laki laki yang berjalan memasuki kelas.

Sejenak pandangan mata anak perempuan dan anak laki laki itu bertatapan sejenak dengan anak perempuan itu. Begitu tersadar dengan cepat anak perempuan itu mengalihkan pandangan matanya menuju teman teman sekelas yang juga menatap anak laki laki tersebut dengan heran.

" Selamat pagi semua. Perkenalkan nama saya Kim Jun Myeon, senang berkenalan dengan kalian. "

" Aaa... Kau anak baru yang di bilang oleh Guru Hwang ? "

Jun Myeon mengangguk kemudian ia tersenyum ke arah sekumpulan perempuan perempuan yang duduk dibarisan depan pojok kanan dekat pintu.

" Teman teman, saya ingin bertanya disini siapa yang menjabat sebagai ketua kelas? "

" Ini ada titipan dari guru Hwang. "

Jun Myeon menyerahkan tugas kepada Aah Ram.

" Dan juga... apa ada anak yang bernama Bae Joo Hyun di sini ? "

Perkataan Jun Myeon berhasil mengalalihkan perhatian anak perempuan itu dari jendela menuju Aah Ram yang duduk dibarisan terdepan. Ia menatap Aah Ram dengan pandangan heran.

' Ada apa dengan namaku ? Apa yang telah ku lewatkan? '

Dengan langkah pasti Jun Myeon mendekati sambil menatap Joo Hyun lurus, entah apa yang dipikirkannya saat menuju ke tempat duduknya. Joo Hyun pun balas menatapnya dengan heran.

Saat Jun Myeon hendak menuju tempat duduknya, ia harus melewati bangku tempat Joo Hyun duduk karena tempat duduknya persis
di sebelah jendela.

Tepat pada saat itu, Jun Myeon membisikkan sesuatu yang sukses membuat mata Joo Hyun melotot saking terkejutnya.

" Kau tidak bisa membohongiku, nona."

Saat Joo Hyun hendak berdiri untuk memprotes perkataan Jun Myeon, sebuah tangan terulur kehadapannya.
" Perkenalkan namaku Jun Myeon, senang berkenalan denganmu Joo Hyun. "

Mau tidak mau Joo Hyun terpaksa menerima uluran tangan Jun Myeon dengan wajah yang penuh akan pertanyaan.

***

Ayo vote dan komemtarnya.
Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca cerita ku,
Salam hangat, Koala kecil.