bab 1

52.2K 1.8K 57
                                        

                           ~LIKE A BOSS~

TYPO BERTEBARAN

Setelah selesai berolahraga El kembali ke rumahnya. Kejadian di taman tadi membuatnya kesal. Rumah besar dengan gaya elegan ini sudah ditempati nya dari kecil bersama kedua orang tuanya. Tapi sekarang hanya ada dia dan ibunya karena ayah nya yang sudah tiada.

"Udah selesai olahraganya el, nih mami bikinin coklat panas, tapi kamu mandi dulu gih" ucap mami olla saat melihat putranya duduk di teras depan.

El langsung bangkit untuk mandi. Setelah selesai El kembali turun dari kamarnya yang berada di lantai tiga itu ke teras rumahnya. Rumah sebesar ini hanya ada El dan maminya dan beberapa pembantu. El adalah anak satu-satunya.

El duduk di bangku teras lalu menyeruput minuman yang telah dibuatkan olla.

"El, kamu nggak ketemu cewek cantik gitu tadi pas lari pagi" tanya olla. El meletakkan gelas di meja.

"Nggak mi" wajah mami murung seketika.

"Mami nggak mau tau, kamu harus ajak pacar kamu kesini, jika tidak mami yang akan menjodohkan kamu"

"Mi aku baru dua lima lo" El tak menyangka akan keputusan maminya itu.

"Ya tapikan  mami juga udah tua el, mami cuma mau kamu bahagia sebelum---"

"Fine" El meminum coklat panasnya lagi, walaupun dia tak mau tapi untuk melawan maminya El tidak akan melakukan itu. El susah payah selama ini hanya untuk maminya.

El mendapat telp dari om nya yang ingin bertemu.

El sudah sampai di sebuah cafe untuk bertemu om frans. Om frans adalah seseorang yang melatih El sampai menjadi orang sukses seperti ini. Om frans ini adalah adik nya mami El

"Maaf om lama" ucap om frans yang baru saja datang lalu duduk di depan El

"Iya om"

"Hmm jadi gini El, om mau kamu menjadi dosen di universitas om" El menatap om frans bagaimana bisa dia menjadi dosen.

"Sebenarnya om kekurangan dosen untuk mengisi kelas di jurusan manajemen, dosen yang lama pindah tiba-tiba dan om nggak bisa nyari dosen dalam waktu singkat" melihat wajah frustasi dari om frans El mengangguk "baiklah om"

*****

Hari ini kaila sudah siap untuk ke kampusnya dia ada kelas pagi ini. Mengunci pintu kosnya kaila melangkahkan kaki menaiki ojek online yang sudah dipesannya sebelumnya.

Kaila berasal dari keluarga yang biasa saja. Pergi ke kota untuk mengubah perekonomian keluarganya.

"Woi, ngelamun ae pagi-pagi gini" ucap steffy teman kaila di kampus.

"Apaan sih fy, siapa ngelamun coba"

"Ah serah lo deh, eh tapi gue punya gosip"

"Alah gue nggak mau dengar, emang apaan gosipnya" steffy menarik kaila duduk di depan kelasnya. "Pak ngotot mau pindah" ucap nya semangat.

"Hah, kenapa pindah sekarang sih" steffy mengerutkan keningnya. "Bukannya lo nggak suka sama pak ngotot" sebenarnya namanya pak gatot ya tapi namanya anak-anak kurang kerjaan nama guru dijadiin mainan.

"Iya, tapi gue udah mandi, udah pakai parfum untuk ke kampus, mubazir kan, dipending dulu kek sampai besok jadi nggak sia-sia gue bangun pagi" steffy menepuk jidatnya dia lupa kalau kaila ini aneh orangnya.

"Tenang aja, pak ngotot ada gantinya kok"

Kaila menghela nafas lega " syukur deh nggak jadi mubazir deh gue".

Like A Boss (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang