~LIKE A BOSS~
TYPO BERTEBARAN
kaila menggenggam tangannya. Nggak papa nih gue bilang" batin kaila.
"Emm jedotin kepala bapak ke tembok"
Ckitttttt
El langsung merem mendadak membuat kaila kejedot.
"Aduh sakit pak, kok jadi saya yang kejedot sih" El menatap datar kaila.
"Pakai sabuk pengaman kamu" kaila menurut.
"Emm saya sekarang nggak bakalan ngelakuin itu kok pak, jadi bapak nggak perlu takut kalau saya jedotin" El menatap kaila, kaila tersenyum.
"Kalau pun kamu mau, kamu pikir kamu bisa" senyum kaila memudar dia memalingkan kepalanya ke luar "sabar kaila, kamu pengen wisuda dan bekerja secepatnya kan, semangat" gumam kaila.
"Rumah kamu dimana"
Kaila kembali menoleh pada El. " belok kiri aja pak terus lurus aja nanti ada kos-kosan disana saya tinggal"
"Saya cuma nanya bukan mau ngantar kamu"
Jlebbbb
"Kamu turun disini, saya masih ada kerja"
"Hah" El menoleh dengan muka datar nya itu. "Baiklah" kaila turun.
"Kaila" wajah kaila berbinar "iya pak"
EL menyerahkan hp nya pada kaila. "Gila cuma gara-gara dia ninggalin gue, gue dikasih hp" batin kaila
Kaila menerima hp tersebut "simpan no kamu di hp saya"
El menjalankan mobil nya yang sudah ditutup kaila tadi kaila hanya berbicara lewat jendela.
"Tuhan berilah hamba kesabaran ekstra"
"Hufttttt jalan kaki deh gue masuk gang ini, naik ojek nanggung udah dekat juga, apa salahnya sih anterin gue dikit lagi juga, pelit"
Sesampainya di kamarnya kaila langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur.
"Gue nggak bisa bebas lagi"
Malam harinya kaila sudah rapi. Dia harus bekerja di sebuah market setiap malamnya.
Kaila melangkahkan kakinya keluar dari gang lalu menyeberang jalan sampai ke market.
"Malam mbak re, biar saya gantikan" ucap kaila saat sampai di depan market. Ya tugas kaila tidak banyak hanya menyambut pembeli dan mengarahkan pembeli.
"Ganti baju dulu kaila" ujar mbak rere, teman satu tempat kerja kaila.
Kaila sudah memakai pakaian kerjanya. Dia kembali ke depan untuk menggantikan rere.
Kaila berdiri tegap dengan pakaian kerja rok sebatas lutut serta blazzer hitam dan sepatu tinggi yang dipakainya membuatnya lebih cocok jadi pegawai kantoran tapi karena ini merupakan market besar jadi dia tetap cocok bekerja disini.
"Selamat datang di supermarket kami, ada yang bisa dibantu" itu yang diucapkan kaila saat ada orang yang masuk. Jika ada yang minta bantuan maka dia akan membantunya jika tidak itu hanya akan jadi salam selamat datang.
El berhenti di supermarker untuk membelikan titipan maminya. Sebenarnya belanja bukan hobi El.
"Selamat datang di supermarket kami ada yang bisa dibantu" El menoleh setelah membungkuk dan kembali berdiri tegak kaila dibuat kaget karena yang berdiri di depannya saat ini adalah El.
"Pak arsen"
El memberikan kertas kepada kaila. Kaila menerima kertas itu dan melihat deretan bahan-bahan.
"Bapak mau saya yang ambil semua belanjaan ini" tanya kaila. El mengangguk.
El mengikuti kaila yang sibuk memilih bahan-bahan yang sudah ada di kertas. Mereka terlihat seperti pasangan yang sedang belanja bersama.
"Makanan kaleng" gumam kaila lalu melangkah diikuti El yang mendorong troli belanja.
"Eh buset tinggi lagi" batin kaila.
Kaila mencoba menjangkau makanan kaleng tersebut dengan sepatu tinggi nya tak cukup untuk membuat nya bisa menggapai makanan tersebut. Biasanya jika ada yang tinggi dia akan minta bantuan pada teman kerja nya yang lain.
Tapi saat ini tidak ada teman nya yang terlihat.El yang melihat kaila berusaha menggapai makanan itu hanya menatap datar.
Kaila jinjit dan saat itu juga tangan nya menggapai makanan itu tapi sepatunya sepertinya tidak mau diajak berteman kaila tergelincir tapi seseorang menahan pinggangnya.
El melihat kaila berhasil mendapat kan makanan itu cukup bangga akan usahanya tapi dia melihat kaila kehilangan keseimbangannya. El menahan pinggang kaila agar tak terjatuh.
Pandangan mereka terkunci. El menatap lekat mata yang berkilauan di depan matanya.
"Emmm dapat pak, bahan terakhir" ucap kaila menunjukkan makanan kaleng nya, El langsung menegakkan badan kaila.
El langsung membayar belanjanya di kasir.
*****
Kaila menghela nafas lelah saat hari sudah menujukkan pukul 10 malam. Supermarket ini sebenarnya buka 24 jam tapi jam kerja kaila hanya dari jam hanya dari jam 7 malam sampai jam 10 malam.
"Akhirnya selesai juga" ucap kaila merentangkan tangannya membuat tubuhnya rileks setelah berdiri selama 3 jam dengan memakai sepatu tinggi.
Kaila menyusuri jalan keluar dari supermarket. Walau sudah jam 10 tapi karena ini di kota masih terasa ramai bahkan toko-toko disini masih banyak yang buka. Apalagi daerah ini merupakan daerah ramai.
Tinnnn
Klakson mobil itu membuat kaila kaget.
"Masuk" El ada di dalam mobil itu.
"Bapak ngapain masih disini" kaila masuk ke dalam mobil karena sudah dibukakan oleh el.
El tak berniat menjawab pertanyaan kaila. Dia hanya memajukan mobilnya menuju kos-kosan kaila.
"Makasih"ucap kaila saat turun dari mobil el.
"Langsung istirahat" el meninggalkan pekarangan kos-kosan kaila.
Kaila menghempaskan tubuhnya di kasur. Pekerjaan yang dijalani nya sekarang cukup melelahkan,maka itu dia bertekad wisuda dalam waktu secepatnya agar bisa mencari pekerjaan yang lebih baik lagi.
*****
El turun dari kamarnya yang ada di lantai 3 rumahnya. Ia sudah rapi dengan setelan jas serta jam tangan mahal menghiasi tangannya.
"Pagi mi" el duduk melihat olla sedang menyiapkan sarapan untuknya. Untuk urusan memasak memang menjadi kewajiban untuk olla karena dia tak ingin el makan masakan orang lain. Sehingga pembantu di rumah ini hanya mengerjakan perkerjaan rumah yang lain.
"Pagi, mau sarapan apa sayang"
"Roti aja mi"
"Nggak nanti kamu pasti sibuk jadi harus makan nasi goreng biar kenyangnya lama" olla mengambilkan nasi goreng.
"Terus ngapain mami nanya" olla hanya tersenyum.
Kringgggg
Alarm kaila dari tadi sudah berbunyi tapi gadis cantik ini masih enggan membuka matanya. Saat matahari mulai masuk ke celah kamarnya baru lah di bangun. Lalu bergegas mandi di kos ini masing-masing kamar punya kamar mandi nya sendiri atau lebih kayak rumah kotak gitu.
Setelah rapi dengan pakaiannya kaila menunggu ojek online yang sudah di pesannya.
Setelah sampai di kampus kaila mendengar gosip-gosip tentang nya dengan dosen baru itu.
"Ih tau nggak masa dia godain dosen baru"
"Iya kemarin gue juga lihat kok, masih baru juga udah berani ngegodain"Telinga kaila panas mendengarnya hello dia dipaksa kali, siapa juga yang mau godain dosen baru itu.
Kaila duduk di bangkunya dan membenamkan kepalanya di meja.
🔎🔎🔎🔎🔎🔎🔎🔎🔎🔎🔎🔎🔎🔎🔎🔎🔎🔎
Vote & comment
![](https://img.wattpad.com/cover/190409042-288-k176158.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Like A Boss (Terbit)
Random"Gayanya kayak boss aja, nyuruh-nyuruh gue" gumam kaila. "Kamu hanya tidak tau siapa saya" batin El dengan smirk nya. Follow dulu sebelum baca. MURNI PEMIKIRAN SENDIRI JANGAN DI PLAGIAT. Sumber gambar : pinterest