bab 7

29.7K 1.3K 18
                                    

                            ~LIKE A BOSS~

TYPO BERTEBARAN

Hari ini kaila pergi ke kampus untuk meminta pendapat El selaku dosen pembimbing kaila dalam menulis skripsi.

Di ruangan El kaila memperhatikan El yang sibuk membaca skripsinya.

"Gimana pak, yang mana yang harus saya revisi" tanya kaila.

"Hmn sepertinya kamu harus merevisi bab ini, ini dan ini" tunjuk El membuat kaila tak percaya.

"Pak bapak nggak salah itu sama aja saya hampir salah semua" ucap kaila.

El hanya mengangkat bahunya acuh "terserah kamu kalau mau nilai bagus ya revisi kalau nggak yaudah"

Kaila mengambil skripsinya lalu hendak keluar dari ruangan El tanpa pamit.

"Kaila saya harap kamu bisa berlaku baik pada saya" tangan kaila yang hendak memutar knop pintu terhenti.

Kaila melangkah mendekati El. "Pak saya akan merevisinya, izin permisi dulu pak" ucap kaila yang dipersilahkan El. Kaila tak henti-hentinya mengumpat pada El.

Kaila melihat seseorang wanita paruh baya yang memakai kaca mata hitam dan selendang hitam menutupi wajahnya sedang mencari sesuatu.

"Permisi, maaf tante,ada yang bisa saya bantu" ibu itu tampak kaget atas sapaan kaila lalu membalikkan badannya ke arah kaila.

"Kaila"

Kaila kaget "tante olla kan ya, tante ngapain disini"

Tante olla mengangguk "tante lagi nyari anak tante"

Kaila mengangguk paham, olla memang pernah bercerita tentang anaknya pada kaila. Tapi seingat kaila anaknya pecandu kerja.

"Anak tante mahasiswa disini ya" tanya kaila.

Olla menggelengkan kepalanya "bukan anak tante dosen disini"

Kaila malu telah menuduh anak olla sebagai mahasiswa "maaf tante"

"Nggak masalah sekarang kamu temani tante ya ,nyari anak tante"

Kaila menganggguk lagi "nama anak tante siapa"

"El"

Kaila mengernyit seingatnya tidak ada dosen yang namanya El di kampusnya. "Maaf tante kaila nggak tau dosen yang namanya El" ucap kaila.

"Nggak papa kamu temani tante nyarinya aja, mungkin dia nggak ngajar di kelas kamu"

Kaila mengikuti olla yang tengah mencar El. Mereka akhirnya sampai di kantin kampus ini. Disitu olla menujuk anaknya.

"Mana tan" tanya kaila.

"Itu tuh yang lagi makan sama cewek" ucap olla menunjuk El. Kaila melihat arah telunjuk olla ke arah El dan esty. "Maksud tante pak arsen dan buk esty" tanya kaila.

"Eh nama nya di kampus arsen ya" tanya olla.

Kaila mengangguk. "Terus cewek itu siapa" tanya olla pada kaila.

"Itu dosen disini juga tan, namanya buk esty" jawab kaila.

Olla tersenyum "ooo jadi udah dapet, dosen lagi"gumam olla yang tak dimengerti oleh kaila.

Olla mengajak kaila menghampiri mereka. Awalnya kaila menolak namun saat olla memaksa akhirnya kaila mau.

"Yaampun, jadi beneran kamu udah dapat calonnya El" tanya olla membuat El yang sedang berbincang mengalihkan pandangannya.

"Mami"

Olla tak mengabaikan malah memeluk esty yang langsung berdiri "yaampun akhirnya mami mau punya menantu juga" ucap olla.

Kaila yang mendengarkan itu dibuat kaget. Sekarang dia tau kalau esty adalah calon istri El makanya esty marah saat kaila digosipkan dengan El.

"Nama kamu siapa sayang" tanya olla.

"Esty tante" ucap esty sambil tersenyum lebar. "Yaampun nama yang bagus, El kamu benar-benar ya"

Olla tersenyum lagi "kaila benar kata kamu, anak tante hanya belum mengenalkan calonnya sama tante padahal udah punya calon"

Kaila hanya tersenyum. Jujur ada yang sakit di relung hatinya. "Tan, kaila pamit dulu ya, masih ada urusan" ucap kaila.

El menatap nanar punggung kaila yang sudah menjauh "mi sebenarnya esty itu cuma rekan kerja aku"

"Eh tapi kata frans kamu sedang digosipin dekat sama cewek di kampus ini"

"Esty kamu duluan saja, saya mau mengantar mami dulu" esty mengangguk lalu pergi dari sana. Dia tau sebenarnya kaila lah yang seharusnya di maksud oleh mami El.

"Mi, yang digosipin sama aku itu bukan esty"

Olla mengernyit bingung toh yang dia lihat esty lah yang sedang dekat dengan El.

"Maksud kamu apa El, terus siapa"

El mengantar maminya ke mobil "mami hati-hati ya, masih ada yang harus El kerjain" ucap El lalu pergi dari hadapan olla.

El mengelilingi kampus ini untuk mencari kaila namun dia tak menemukan kaila. El masuk ke mobilnya berniat menyusul kaila ke kosnya. Namun saat di halte depan kampus El melihat kaila masuk ke mobil seseorang.

Kaila tengah menunggu angkot namun saat dia sedang menunggu stefan datang dan langsung memberi nya tumpangan.

"Kamu udah selesai ngampusnya" tanya stefan.

"Hmmn, kan sekarang cuma melengkapi tugas dan menyelesaikan skripsi dan memperbaiki nilai sama dosen" jawab kaila.

"Iya deh yang hampir lulus"

Kaila tersenyum "ledek aja terus, mentang-mentang udah lulus duluan"ucap kaila.

"Iya dong, kamu hati-hari lo pas sidang dosennya suka galak dan nyere-"

"Nggak usah nakut-nakutin deh" kesal kaila membuat stefan tertawa.

Kaila kembali bekerja malam ini. Setelah sibuk bekerja sampai malam akhirnya kaila keluar dari market.

Kaila terperanjat kaget saat melihat El sudah berdiri di depannya. Mata El menatap tajam pada kaila.

"Bapak ngapain kesini" tanya kaila.

"Saya, tentu saja saya mau belanja" ucap El.

Kaila hanya mengangguk "yaudah, saya permisi pak"

Kaila melewati El dari samping namun tangannya di tahan El. "Saya mau revisi skripsi kamu saya lihat besok"

"Hah, nggak bisa gitu dong pak, bapak baru aja ngasih tau saya tadi-"

"Terserah, tapi selain besok saya tidak akan ke kampus lagi selama 2 minggu"

Kaila menghela nafas "baiklah, besok saya akan ke kampus dan memberikan revisi nya ke bapak"

Kaila sampai di rumahnya menghempaskan tubuhnya ke kasur. Menatap langit-langit kamar kecil ini.

Kaila langsung membuka laptop nya menumpukbuku-bukunya serta kaca mata yang bertengger di hidung nya. Kaila bangkit lalu duduk di meja belajarnya.

Kaila mulai melakukan revisi terhadap skripsinya. Kaila harus tetap semangat karena kaila ingin wisuda dalam waktu kurang 1 tahun ini.

Detik jam terus bergerak saat ini sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Jari-jari kaila yang bergerak di laptopnya mulai tampak lelah. Buku-buku bertebaran dengan masih terbuka.

Kringggggggggggggg

Alunan panjang alarm menyapa kaila di pagi ini. Jarum jam menunjukkan kalau saat ini sudah pukul 7 pagi. Kaila akan menemui El pukul 10 pagi ini.

Hari ini jam kuliah kaila sebenarnya kosong karena semester ini kaila hanya mengikuti 2 kelas saja. Yaitu kelas nya Esty dan pak gatot yang saat ini digantikan oleh El.

Kaila kembali berkutat dengan laptopnya karena masih ada banyak hal yang harus diselesaikannya.

✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔





Like A Boss (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang