bab 4

33.7K 1.4K 8
                                        

                              ~LIKE A BOSS ~

TYPO BERTEBARAN

Kaila membuka pintu dan nampak lah seorang laki-laki yang sedang memunggunginya.

"Ehm"

Laki-laki itu membalikkan badannya. Tersenyum hangat pada kaila.

"Hi, kamu sibuk nggak" tanya laki-laki itu.

"Stefan, nggak sibuk kok, kenapa, ngajak jalan ya" ucap kaila dengan wajah bahagia nya. Gimana nggak senang coba diajak jalan sama cowok tampan kayak stefan.

Stefan adalah kembaran steffy, kaila sudah lama dekat dengan stefan. Stefan sekarang koas jadi dokter karena kepintarannya dia lulus lebih cepat sedangkan kaila dan steffy masih menunggu satu semester lagi.

"Pengen diajak jalan ya" goda stefan.

Kaila tersipu "apaan nggak pun nggak papa" ucap kaila ketus.

"Ih ngambekan, buruan siap-siap aku tunggu disini"

"Siip" kaila mengacungkan jempolnya dan melangkah ke kamarnya memilih baju terbaik yang dia punya. Berias seadanya dan menyambar tas lalu kembali ke luar kamar.

"Siap"ucapnya membuat stefan tertawa melihat antusias kaila. "Yaudah yuk"

Stefan menggenggam tangan kaila menuju mobilnya. Stefan ini memang anak orang kaya, ayahnya adalah pemilik rumah sakit tempat stefan bekerja.

Mereka duduk di mobil dengan diam, belum ada yang membuka pembicaraan. Kaila masih anteng menikmati sore hari ini dengan menatap keluar jendela.

"Bisa-bisanya orang ganteng gini dikacangin"

Kaila menoleh dan menatap stefan penuh tanda tanya. "Tadi aku nanya kamu mau aku ajak kemana, malah di kacangin" ucap stefan.

"Kemana aja" ucap kaila.

"Oke" stefan kembali fokus pada jalanan di depannya.

"Steffy nggak diajak" tanya kaila memecah keheningan lagi.

Stefan mengangguk "nggak ah, kalau ada dia mah ganggu"

Kaila tersenyum "kok ganggu"

"Kan aku cuma mau berduaan sama kamu aja" ucap stefan, kaila tersipu malu memalingkan wajahnya ke luar jendela menatap pedagang kaki lima yang berjualan.

Suasana kembali hening. Kaila bukannya tak tau kalau stefan suka padanya hanya saja kaila lebih memilih fokus kuliah dan membahagiakan keluarganya terlebih dahulu.

Mereka sampai di tempat pedagang menjual berbagai jajanan tradisional. Kaila begitu antusias memilih jajanan tersebut.

"Nih cobain" kaila menyuapi stefan salah satu jajanan tradisional disana yang sudah dibelinya.

"Enak nggak"

Stefan mengunyah lalu menelannya sebelum menjawab pertanyaan kaila "enak"

Kaila tersenyum lalu juga mencoba jajanan tersebut. Kaila mengangguk "bener, enak banget ini mah"

Kaila menarik stefan saat dilihatnya ada jajanan menggugah selera. Stefan hanya tersenyum saat ditarik kaila.

Stefan sudah mengantar kaila lagi sampai di kosnya. Kaila buru-buru mandi karena ini sudah hampir maghrib. Tak lama terdengar ketokan pintu. Dengan handuk masih di kepala kaila membuka pintu.

Betapa terkejutnya kaila saat El lah yang berdiri di depan pintu dengan tatapan horornya.

"Kaila, saya tidak yakin kamu bisa wisuda tahun ini" ucap El garang.

Like A Boss (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang