🌟 19 🌟

104 8 5
                                    

Asta perlahan mengerjapkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asta perlahan mengerjapkan matanya. Dia lega begitu melihat serpihan jimat yang berserakan di sekitar Mane 6, menandakan semau telah berakhir. Kabut hijau telah menipis dan menyatukan pandangan mereka. Flaming Star bergabung dan berpelukan begitu menyadari jika mereka telah berhasil.

"Hei, mana Kelly?" celutuk Oskar begitu menyadari tidak ada kehadiran gadis itu.

"Di sana!" Twilight menunjuk ke arah kanan.

"Kelly!"

Asta bergegas menghampiri Kelly yang terkapar dipenuhi luka. Di sekitarnya hanya ada bekas tubuh Jackie dan Mina yang telah menjadi abu. Dia mengguncang-guncang tubuhnya hingga akhirnya gadis itu membuka matanya.

"Kelly!" Asta tersenyum meski matanya berkaca. "Kita menang!"

Kelly tersenyum lemas sambil membuka genggaman tangannya. Serpihan jimat dari tubuh Jackie dan Mina, dia berhasil menghancurkan kekuatan beserta mereka. Sementara bekas Toffee hanyalah sebuah debu, itu pun belum tentu Toffee yang sebenarnya.

"Tenanglah, kita bisa menyembuhkanmu," ujar Asta. "Benar, 'kan?"

Hening.

Asta mulai cemas. "A... Apa maksud kalian? Pasti ada, 'kan, caranya?"

Kelly perlahan menggenggam tangannya. Panas bagai bara api.

Asta menggeleng. "Bertahanlah! Aku tidak mau kehilangan 'Kakak' lagi!"

Kelly tidak mampu berkata-kata, air matanya menetes melihat Asta menangis. Perlahan, tubuhnya terasa kaku, tatapannya kosong. Genggamannya melemas hingga yang tersisa hanyalah jasadnya di tangan Asta.

"Kelly ..." Asta memeluk jasadnya. Gadis yang selama ini menggantikan Star, kini harus pergi juga.

Flaming Star menundukan kepala. Tidak mampu menahan duka yang tak disangka-sangka. Twilight melihatnya dari kejauhan lalu menatap serpihan jimat dekat kakinya. Dia menginjaknya sambil mengutuk The Dark Side, penyesalan mulai menggerogoti hatinya. Juga Mane 6 yang merasa bersalah.

Marco memeluk Asta, menenangkannya hingga gadis itu berhenti meski masih tidak mau menerima kenyataan.

"Jangan sedih, Asta," bisiknya. "Aku akan menjadi kakakmu."

Asta tidak mampu berkata-kata lagi.

Semua hening, membiarkan duka menyelimuti.

Corrupted Mane Six [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang