(2) Mengapa Selalu Sial

1K 71 4
                                    

Pagi ini Sinb dan Yerin sangat merasa bersalah kepada Umji karena gagal merayakan ulan tahunnya.

"Sinb bagaimana jika Umji marah kepada kita." Ucap Yerin.

"Nanti kita minta maaf kepadanya. Kita coba jelaskan apa yang terjadi kemarin. Semoga saja Umji tak marah." Ucap Sinb menghembuskan napas yang sangat panjang.

"Semoga saja." Harapan Yerin.

Memutar kedua bola matanya mereka mendapat Umji yang baru saja datang, mereka semakin merasa bersalah saat melihat wajah Umji yang di isi dengan tatapan kosong.

Mereka berlari mendekati Umji.

"Umji kita minta maaf karena tidak merayakan ulan tahun mu." Ucap Yerin memegang telapak tangan Umji.

"Kita tau kau marah dan sedih karena itu, kita minta maaf kita janji akan merayakannya nanti. Kita minta maaf." Lanjut Sinb.

Umji sempat heran dengan kedua sahabatnya. Jujur saja Umji tak marah kepada sahabatnya. Namun Umji ingat, sahabatnya memang tak datang kerumahnya kemarin malam. Tapi ia tak marah.

"Hahaha! Kalian tak perlu minta maaf aku tidak marah sama sekali kepada kalian." Ucap Umji.

"Tapi Umji kau tak perlu khawatir hari ini kita akan merayakan ulangtahun mu oke." Seru Yerin kepada Umji.

"Yah baiklah terserah kalian saja." Tutur Umji.

"Hmm apa kita boleh pergi makan sungguh aku lapar sekarang. Tadi di rumah aku tak sempat makan." Titah Yerin.

"Hahah yah baiklah." Ucap Sinb.

Setelah mereka makan mereka ingin ke kelas untuk bertemu guru dan memberikan makala yang telah mereka buat.

"Jadi apa kau sudah yakin akan memberikan Pak Jhope tugas ini?" Tanya Yerin kepada Sinb yang memegang makala itu.

"Yah tentu." Jawab Sinb.

"Tapi bagaimana jika tugasnya belum sempurna." Seru Umji dan membuat wajah Sinb masam.

"Kalian ini yah. Jika makala ini belum sempurna tidak mungkin akan kubawa." Jawab Sinb.

"Percayah lah kita pasti akan berhasil dan membuat Pak Jhope tersenyum puas dengan hasil kita." Lanjut Sinb memberi keyakinan kepada sahabatnya itu agar tidak cemas.

"Yah baiklah."

Saat asik mengibrol tidak sengaja handphone Sinb terjatuh kelantai, saat Sinb ingin mengambilnya tiba tiba banyak sekali siswa yang lewat dan mebuat handphone Sinb berlari mengikuti arus jalan siswa.

"Oh tidak hanphone ku." Titah Sinb mengejar handphonenya.

Saat ia ingin mengambilnya tiba tiba hanphone nya di injak oleh seseorang yang menggunakan sepatu hijau.

"Ahh handphone ku." Ucap Sinb sambil meratapi nasih handphonenya yang sudah retak dan sudah tidak berfungsi lagi.

Ia mencoba mencari siapa orang yang telah menginjak handphonenya, seseorang yang menggunakan sepatu kulit buaya itu.

Tapi saat ingin pergi Yerin dan Umji datang dan mencegah jalan Sinb.

"Kau mau kemana Sinb?." Tanya Umji.

"Lihatlah handphone ku sudah tidak berfungsi lagi." Sinb memperlihatkan handphonenya kepada Yerin dab Umji.

"Astaga bagaimana ini bisa terjadi?." Tanya Yerin.

"Semua ini karena orang yang menggunakan sepatu kulit buaya itu." Titah Sinb sangat kesal dan akan terus berusaha mencari tau siapa orang yang menggunakan sepatu kulit buaya itu, agar ia bisa meminta ganti rugi kepada orang itu.

"Yah sudah nanti kita akan membantu mu memibta ganti rugi. Sebaiknya sekarang kita ke ruangan pak Jhope." Yerin mencoba mengalihkan pemikiran Sinb.

"Iya sebelum pak Jhope pulang." Dan di lanjutkan oleh Umji.

"Ah iya aku sampai lupa. Tapi bagamana dengan handphone ku apa kalian tidak kasihan pada ku? Ah nasib ku selalu saja sial." Titah Sinb.

"Nanti kita akan membantu mu mencari orang yang telah membuat handphone mu rusak." Ucap Umji.

"Hm iya baiklah." Ucap Sinb sambil berjalan.

"Awas saja jika aku menemukannya maka akan ku injak wajahnya dan membuat wajahnya ru-.-." Seseorang menabrak Sinb dan membuat handphone nya terjatuh untuk ke dua kalinya.

"Ah handphone ku." Lirih Sinb.

Saat Sinb ingin mengambil handphone nya ia kaget melihat sepatu yang digunakan oleh seseirang yang menabraknya.

"Tunggu kau sepatu kulit buaya." Cegah Sinb dan mebuat orang yang di cegahnya berhenti berjalan.

"Ah kau rupanya yang membuat handphone ku rusak." Seru Sinb.

"Jeon Jungkook." Lirih Umji.

Jeon Jungkook adalah pelakunya, orang yang telah membuat handphone Sinb rusak.

"Siapa Jeon Jungkook?." Tanya Sinb kepada Umji. Umji tak menjawab dan langsung menarik tangan Sinb dan membawanya ke balik tiang yang berada du dekatnya.

"Dia adalah orang yang merusak handphone mu Jeon Jungkook. Senior yang paling di takuti oleh penjuru university ini. Lebih baik kau jauhi dia lupakan saja masalahmu dengannya." Titah Umji.

"Tidak Umji, dia itu salah dan aku akan meminta ganti handphone ku." Ucap Sinb berlalu meninggalkan Umji.

"Jeon Jungkook kau lihat handphone ku ini, lihat. Kau telah menginjaknya dan membuatnya rusak, dan tanpa minta maaf kau pergi begitu saja. Hah dassar." Titah Sinb. Namun tak ada respon dari Jungkook ia tetap diam.

"Lalu kau mau apa?." Tanya Suga salah satu teman dari Jeon Jungkook.

"Tidak kita sama sekali tidak ingin apa apa. Hm Sinb sebaiknya sekarang kita pergi dari sini." Ucap Umji menarik tangan Sinb namun Sinb tetap pada pendirianya.

"Tidak Umji jika kau ingin pergi maka pergilah. Dan kau." Ucap Sinb menunjuk wajah Jungkook.

"Kau harus mengganti handphone ku." Lanjut Sinb.

TBC





HII TEMAN TEMAN:)
BAGAIMANA KABAR KALIAN?
MIANHAE KARENA AKU BARU BISA UP DI CERITA THE SECRET OF LOVE.

SUNGGU INI ADALAH CERITA YANG PALING SUSAH KU BUAT BAGIKU.
JUJUR AKU SANGAT GUGUP SETIAP MENULIS SATU KATA YANG ADA DI DALAM CHAPTER.

UNTUK ITU AKU BUTUH DUKUNGAN DAN SUARA KALIAN. TIDAK BUTUH UANG UNTUK MEMBERI SUARA KARENA AKU HANYA INGIN KALIAN MENEKAN BINTANG DI BAWA.

JANGAN LUPA YAH!:))

RAHRA_AT

The Secret Of Love [SinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang