Typo bersebaran⚠️
Happy Reading📖❣
Sinb pulang dari kampusnya dengan berjalan kaki. Pikirnya agar hemat karena kondisi ekonominya sekarang sedang down yah seadanya saja. Sambil berjalan Sinb memegang kotak yang diberikan Jungkook. Ia berpikir untuk apa Jungkook memberikannya sebuah pisau kecil kepadanya.
Kedatangan Sinb disamvut kedua orang tuanya dengan ceria.
"Kau sudah pulang? Ayok ganti bajumu lalu makan bersama kami." Ucap Ny. Hwang
"Aku tidak lapar bu." Ucap Sinb sambil membuka sepatunya malas.
"Eh tidak boleh seperti itu kau harus makan jika tidak kau akan sakit." Celoteh Tn. Hwang.
Sinb menghembuskan nafasnya kasar lalu mengangguk sebagai jawabannya. Sinb berlalu menuju kamarnya dan langsung membuang tubuhnya di kasur empuk miliknya. Matanya pelan pelan tertutup dan membawanya kealam mimpi.
Tepat pukul 17.45 Sinb dibangunkan oleh Ny. Hwang.
"Heh kau ini sudah hampir malam masih tertidur. Kan ibu sudah bilang ganti bajumu lalu kau makan." Ny. Hwang kesal dengan putri tunggalnya itu yang benar benar keras kepala.
Sinb membuka matanya perlahan mengumpulkan semua jiwanya lalu beranjak dari tempat tidur.
"Uhh ibuku sayang aku akan mandi sekarang." Gemas Sinb sembari mencubit pipi ibunya lalu berlari menuju kamar mandi sebelum ibnunya mengaung.
Setelah mandi dan bersiap siap untuk berangkat kegedung menara itu Sinb mengecek ponselnya takut jika kedua sahabatnya itu menghubunginya.
Satu pesan masuk di ponsel Sinb sejak 2 jam yang lalu.
From: Kim Yewon
'Bisa kah kau kerumah ku? Ajaklah Yerin bersamamu'
"Mampus pasti Yerin sudah tiba dirumah Umji. Arinya aku telat." Sinb berlari keluar rumah buru buru mencari bis untuk kerumah Umji.
TingTing..
Suara bel mengaung dirumah Umji segeralah Umji keluar dan melihat si pelaku yang membunyikan bel rumahnya.
"Eunbi! Kau ini ngaret terus." Ujar Yerin saat melihat Sinb
"Hehe maaf tadi aku ketiduran." Ucap Sinb sembari menyengir khas ala ala kuda yang dicambuk. CK
"Tapikan bukannya kita langsung bertemu di gedung saja?." Tanya Sinb bingung apa tujuannya kerumah Umji.
"Hm Mbi aku tidak bisa ikut bersama kalian. Ibuku sedang di rumah sakit aku sungguh khwatir dengannya. Maaf." Bukannya kecewa Sinb dan Yerin justru merasa iba dengan Umji.
"Tidak apa apa jika kau tidak bisa aku saja yang pergi bersama Sinb." Ucap Yerin sembari memeluk Umji dari samping.
"Kalian tidak keberatan?." Umji denga ragu mengucapkan kalimat itu dan tanpa ragu Sinb dan Yerin mengangguk sebagai jawabannya.
"Tidak kami sama.sekali tidak keberatan. Kami tau kau sangat khwatir dengan ibumu apa lagi saat ini ia terbaring di rumah sakit." Ucap Sinb prihatin. Terlihat bulir bulir cairan bening melintas dipipi chabi milik Umji.
"Sudah sudah sekarang sudah cukup dramanya. Sinb ayok kita berangkat." Yerin menghentikan suasana haru itu dengan cengiran khas miliknya.
"Yasudah Umji jagalah ibumu baik baik aku dan Yerin akan pergi mematahkan leher orang yang berani meneror kita." Sinb mulai melangka dan diekori oleh Yerin sembari memberi semangat satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Love [SinKook]
RomanceSuatu Hari Nanti Kau Akan Tau Perasaan Ini..... perasaan yang selalu berlalu lalang di hati dan pikiran ku.... kau... kau yang telah membuatku jatuh cinta..