"Bangun! Hey bangun!"
Mark memaksakan matanya untuk terbuka dan tubuhnya untuk bangkit. Kepalanya terasa lebih pusing, tidur, atau pingsan, sama sekali tidak membantunya.
Namun yang membuat tubuhnya menjadi tegang dan membeku adalah bahwa di depannya sekarang bukanlah Taeyang.
"Si.... siapa kau?" tanya Mark sambil mencoba mundur
"Namaku Kim Yongi, adiknya Kim Taeyang" kata lelaki di depannya.
"Adiknya Kim Taeyang?" tanya Mark
Setelah Mark memerhatikan dengan baik, ia memang menyadari bahwa Taeyang dan lelaki di depannya memang memiliki wajah yang mirip.
Namun tubuh Mark kembali menegang.
"Apa maumu?" tanya Mark
"Tenanglah okay? Aku di sini untuk memberi mu makan dan membersihkan lukamu" kata Yongi
Barulah Mark menyadari sepiring makanan, segelas air, dan juga kotak P3K berada tak jauh dari Yongi.
"Sebentar" kata Yongi lalu mendekatkan ketiga benda itu ke arah Mark.
"Makanlah, aku janji mereka tidak beracun" kata Yongi
Dengan ragu Mark mengambil satu sendok nasi lalu menyuapkannya ke mulutnya. Ia memang merasa tidak yakin tapi ia juga merasa kelaparan. Dia tidak bisa menjadi lemah di sini.
Yongi membuka kotak P3K tersebut dan mengeluarkan semacam botol kecil dan juga kapas.
Kemudian ia menuangkan isi botol itu ke atas kapas lalu menarik tangan kiri Mark.
Mark reflek menarik kembali tangannya dan menatap Yongi dengan takut.
"Ini hanya alkohol. Lukamu harus dibersihkan sebelum infeksi" kata Yongi
Mark berhenti makan lalu memperhatikan Yongi yang sedang membersihkan lukanya.
"Kenapa kau melakukan ini?" tanya Mark
Sesekali ia meringis akibat perihnya alkohol yang menyentuh lukanya.
"Aku tahu ini salah, sangat salah.... tapi aku tidak bisa membiarkan Taeyang hyung terus terpuruk setelah kepergian adik kecil kami" kata Yongi
"Untuk itu aku setuju untuk membantu hyung, aku akan melakukan apa saja agar hyung tidak lagi sedih" kata Yongi
"Jadi kau yang menerorku selama Taeyang di penjara? Kau yang waktu itu di studio tari?" tanya Mark
Yongi mengangguk pelan.
"Aku minta maaf. Aku sudah berusaha untuk membujuknya agar ia berhenti tapi ia tidak mau mendengarkan." kata Yongi
"Kalau begitu lepaskan aku. Kumohon lepaskan aku" kata Mark
"Aku tidak bisa, maaf aku tidak bisa" kata Yongi
Yongi segera membereskan peralatan P3Knya lalu berjalan keluar membawanya bersama makanan Mark yang hanya tersentuh sedikit.
"Kumohon Yongi-ssi! Jangan biarkan ia melakukan hal keji seperti ini atas nama adikmu. Kau tahu dengan benar aku tidak membunuhnya bukan?!" pekik Mark
Namun Yongi terus berjalan keluar ruangan meski hatinya diliputi seribu rasa penyesalan.
"Hyung, aku akan ikut mencari Mark" kata Taeyong
"Tidak bisa Taeyong ah. Perusahaan meliburkan kalian bukan untuk ikut membahayakan nyawa kalian." kata Manager
"Aku bukan meminta izin, hyung" kata Taeyong

KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Broken? || NCT Mark
Fiksi PenggemarSudah 6 bulan sejak saat 'itu'. Dan kini disaat Mark baru setengah perjalanan menuju sembuh, something terrible happens. He is back Bersamaan dengan memori akan penderitaannya di masa 'itu' yang mulai memakannya ditambah dengan penderitaan yang seda...