Selamat Membaca ^^
"Annyeong Mark"
"Bagaimana kadoku? Kau menyukainya bukan? Karena kadoku, kau jadi rajin berlatih. Hebat bukan?"
"Kau pikir dengan memenjarakanku kau bisa lari dariku?... Dalam mimpimu"
"Intinya, aku hanya ingin bilang, see you soon Markie...."
"Ah one more, the game is on... Bye bye uri Markie"
Suaranya terdengar sedikit aneh, Mark tidak bisa mendeskripsikannya.
Ia yakin itu suara Taeyang tapi ada yang berbedaa dari suaranya dan ia sedang mencoba untuk menemukan apa itu.
Ia bahkan baru menyadarinya karena saat itu ia ketakutan sudah menguasai dirinya.
"Oh my God.." kata Mark setelah sadar apa yang berbeda.
Mark akhirnya membuka matanya. Ia masih ingat kejadian tadi malam ketika 'lelaki itu' membekap mulut dan hidungnya hingga ia jatuh pingsan.
Kepalanya terasa sedikit pusing tapi ia tidak memerdulikannya. Apa yang ia lihat saat ia pingsan adalah kenyataan.
Tiba tiba pintu studio terbuka dengan cepat dan menampakkan wajah para membernya yang khawatir setengah mati. Member NCT 127 segera bergegas menuju studio itu saat mengetahui Mark tidak pulang. Well, kecuali Haechan, karena ia masih harus sekolah.
"Mark, kenapa kau tidak pulang?" tanya Doyoung
Mark bahkan baru menyadari pukul berapa sekarang saat ia melihat jam yang tergantung di dinding.
"Apa kau tidak apa apa? Kenapa wajahmu pucat?" tanya Taeyong
"Kenapa kau di lantai?" tanya Taeil
"Jangan hanya diam saja Mark ah" kata Yuta
"Hyung.." kata Mark
Suara Mark terdengar serak dan kepalanya juga sedikit terasa berputar, mungkin efek dari bius yang belum sepenuhnya hilang.
"Itu rekaman hyung.." kata Mark
"Apanya yang rekaman?" tanya Jaehyun
"His voice.." jawab Mark
"Dia punya orang lain lagi hyung" kata Mark
"Apa maksudmu Mark ah? Siapa yang punya orang lain?" tanya Taeyong
Semakin mereka mendengar perkataan Mark, semakin bingung mereka dibuatnya.
Mark membuka mulutnya, yang lain menanti apa yang akan Matk katakan.
"Taeyang.." kata Mark
Mereka semua membeku bagai patung.
Mark sekarang sedang duduk di atas sofa studio itu dengan segelas coklat panas di tangannya. Jangan lupakan berlapis lapis jaket yang membungkus dirinya.
Tubuh Mark terasa sangat dingin, ditambah wajahnya yang masih pucat membuat para member semakin khawatir. Mark mengatakan sangat jelas bahwa ia tidak ingin pergi ke rumah sakit atau menemui dokter manapun.
Mark merasa sangat lelah, tubuhnya seperti dikuras.
"Bagaimana itu bisa terjadi?!" tanya Johny begitu Mark selesai bercerita.
Sayangnya Mark hanya bisa memberikan gelengan lemah.
"Tunggu, jadi maksudmu lelaki yang kembali menerormu adalah Taeyang tapi tidak secara langsung?" tanya Yuta

KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Broken? || NCT Mark
FanfictionSudah 6 bulan sejak saat 'itu'. Dan kini disaat Mark baru setengah perjalanan menuju sembuh, something terrible happens. He is back Bersamaan dengan memori akan penderitaannya di masa 'itu' yang mulai memakannya ditambah dengan penderitaan yang seda...