Chapter 6

3.2K 260 11
                                    

Begitu lagu berhenti Mark langsung berjalan dengan cepat menuruni panggung sambil tergesa gesa melepaskan micnya.

Dan ketika kakinya menginjak lantai lorong belakang panggung, ia langsung berlari, menghiraukan teriakan panggilan dari para dongsaengnya.

'Andwae... Tidak mungkin... It can't be him... Can't be...' bisik Mark berulang ulang kali.

Begitu masuk ke dalam toilet, Mark langsung mengunci pintu. Biarlah orang lain menggunakan toilet di tempat lain, Mark tidak bisa memikirkan yang lain saat ini. Beruntung saja toilet tersebut dalam keadaan kosong. Ia duduk bersandar pada dinding di samping wastafel.

Dia dapat merasakan dan mendengar jantungnya berdetak lebih cepat, dia tidak bisa bernapas dengan benar. Dia merasa harus keluar dari tempat ini tapi ia tidak mau berhadapan dengan siapapun saat ini.

Wajah yang ia lihat di tribun penonton tadi terus terngiang di pikirannya.

'No... Not him..' bisik Mark

"MARK! MARK! Kau di dalam?!" terdengar suara panik Taeyong

"Pergi hyung!"

Mark berhasil mengeluarkan suaranya meski terdengar serak.

"Ya! Mark, buka pintunya!" kali ini suara Johny yang terdengar

"Please hyung, just leave!.... Please stop!!!!" Mark berusaha berteriak

Suara di kepalanya tidak mau berhenti.

"YA Lee Mark! Apa kau gila?! Buka atau hyung dobrak" kata Jaehyun

"Stop!!! Please... Its hurt.." kata Mark

Mark mencengkram kedua telinganya.

"Please, berhenti berteriak...." pinta Mark

Mark menghantukkan dahinya ke dinding berkali kali, berharap semuanya berhenti.

"MARK! Apa yang kau lakukan?!" tanya Taeil panik

Tapi semakin lama, napas Mark semakin tidak beraturan. Ia mencoba untuk mengaturnya tapi yang terjadi adalah ia malah menahan napasnya. Kepalanya juga terlihat merah memar.

Mark merasa semuanya terlalu berat dan ia hanya ingin beristirahat. Namun meski begitu, tubuhnya tetap terasa tegang.

Samar samar ia mendengar suara suara benturan dua benda dari pelan hingga besar dan tak lama kemudian ia merasakan tubuhnya diguncang.

'Tidak... Berhenti melakukan itu..' batin Mark, ia tidak sanggup untuk mengeluarkan suara lagi.

Meski begitu yang bisa ia dengar hanya suara suara tak jelas. Dan tiba tiba saja ia merasakan tubuhnya menjadi hangat.


--- Beberapa saat yang lalu ---

"Johny hyung, dobrak saja pintunya" kata Jungwoo

"Arraseo" kata Johny

Tanpa menunggu lagi ia langsung mendobrak pintu toilet itu dengan tubuhnya.

Begitu terbuka, Jaehyun yang berada di belakangnya langsung menerjang masuk.

"Mark! Kau baik baik saja?" tanya Jaehyun

Pertanyaan bodoh memang, dengan melihat kondisi Mark ia harusnya sudah tahu bahwa Mark tidak baik baik saja.

"Apa yang terjadi?" tanya Yuta

Yang ia tahu hanyalah Jisung dan Chenle yang tiba tiba masuk ke ruang tunggu dengan wajah paniknya sambil berkata,

"Mark hyung...., palli hyungdeul"

"Gosh Mark, kau membeku" kata Jaehyun

Jaehyunpun langsung membuka jaketnya dan menyampirkannya di tubuh Mark.

Am I Broken? || NCT MarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang