Chapter 9

4.9K 934 15
                                    

Jungkook yang semula sedang menyisir lembut bulu Azul, sedikit dikagetkan dengan pintu selnya yang terbuka.

"Raja memberi perintah untuk memulangkan kalian."

Jungkook mengangguk sedih dan mulai beranjak mengikuti para pengawal kerajaan, diikuti Tika, Sagi, serta Azul di gendongannya. Dalam hati, Jungkook terus berteriak 'aku bisa membantu, ini bukan salahku!'.

Sesaat sebelum Jungkook menginjak kapal, netranya kembali mengarah pada istana kerajaan Apollonia. Mengingat kembali kisah cintanya yang tak seindah dongeng-dongeng.

Dilain sisi, Ratu Jisoo yang melihat Jungkook bersama teman-temannya akan segera dipulangkan, tersenyum puas. Namun dalam benaknya, Ratu Jisoo merasa masih ada satu misi yang harus Ia selesaikan.

Merasa ada salah satu pengawas yang akan melintas, Ratu Jisoo memanggilnya pelan. "Psst."

Pengawal tersebut berbalik, "ada yang bisa saya bantu, Ratu?"

"Saya ingin kau melakukan sesuatu untuk saya," ujar Ratu Jisoo sambil mengeluarkan sekantung koin emas dan tersenyum sinis.




●○●

Kapal kerajaan Apollonia melaju membelah lautan. Angin sepoy-sepoy meniup halus surai gelap Jungkook.

"Siapa yang berani-beraninya berbuat jahat pada hewan-hewan di kerajaan?" tanya Tika memulai percakapan.

Jungkook menggeleng lemah, "seseorang yang tidak suka pada kita, mungkin?"

"Apa kau pikir ini ulah Pangeran Jihoon?"

Jungkook lagi-lagi menggeleng cepat, "tidak tidak! Pangeran Jihoon terlalu baik untuk melakukan itu."

Sagi mendesis kecil, "pasti ini ulah Ibunya yang kejam itu."

"Iya, aku juga berpikir begitu."

Jungkook menolehkan kembali kepalanya, menatap siluet istana Apollonia yang samar-samar menghilang.

"Kita harus kembali ke kerajaan dan menyelamatkan semua hewan disana!"

Tika sontak menyahut tidak setuju dan sedikit gugup, "t-tidak Jung! Kau tidak boleh kembali, mereka bisa menyakitimu!"

"Tapi aku tidak bisa melihat hewan-hewan itu menderita, sementara aku bisa menyelamatkan mereka!" Seru Jungkook penuh kesedihan.

Tika yang mendengar itu langsung menangis dengan keras. Kaki gempalnya melangkah menuju pinggir kapal dan menangis lebih keras.

"Tika?ㅡ"

"A-aku benci ini! Aku t-tidak memberi taumu dan a-aku benci ini!" Tika kembali menangis.

Jungkook menatap bingung, "b-benci apa, Tika? Jangan menangis!"

"Pangeran memberikanmu sebuah surat, a-aku melihatnya tapi aku tidak memberi taumu."

"Kenapa kau lakukan itu, Tika?"

Tika terisak beberapa kali. "Aku tidak mau kau meninggalkanku. Jika kau menikah dengan Pangeran, kau akan melupakan kami. Tolong jangan benci aku."

Jungkook terpaku beberapa saat sebelum tersenyum tipis. "Tika, aku tidak akan pernah membencimu. Aku mencintaimu."

"Tapi kau 'kan mencintai Pangeran..."

The Island Prince | taekook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang