bab 7

10.8K 627 11
                                    

Sudah seminggu hubungan Dafa dan angel semakin merenggang angel mendiamkan Dafa dan menjaga jarak pada nya. Angel hanya menjawab ketika Dafa bertanya dan Dafa tak pernah menyinggung untuk mengantar angel ke sekolah nya takut angel marah lagi

Dafa hanya mendiamkan sikap dingin Angel yang terkesan mendiamkan nya.  Ia mengira ngira dalam hati akankah Dafa membuat kesalahan pada angel lalu apa penyebab nya membuat angel marah pada nya. Apa angel marah pada nya karna mengajak nya ke pesta tapi itu lebih tidak masuk akal

Ah kepala nya mulai  pusing memikirkan gadis itu

Ia harus berbicara pada angel . Ia tak bisa mendiamkan nya saja sudah cukup ia bersabar menghadapi kelakuan Angel yang kekanakan tanpa sebab menurut nya

Dafa turun ke tangga dan melihat Angel sedang sarapan Dafa duduk di hadapan Angel

"angel bisa kita bicara sebentar setelah Angel makan?, "

"maaf om angel ada urusan ama temen jadi harus buru buru, " ucap Angel berdiri dan melangkah pergi

Dafa menghelang nafas niat hati ingin bicara dari hati ke hati tapi berakhir pada penolakan. mungkin ia salah menempatkan waktu untuk bicara

Setelah makan dafa mengelap mulut nya dengan tisu ia berdiri dan mengambil tas di samping nya dan akan berjalan ketika suara pelayan menghentikan nya

"tuan Dafa, " ucap salah satu pelayan tersebut  yang bernama inem pada Dafa

"iya bi ada apa?, "

Pelayan itu pun mendekati Dafa "saya khawatir dengan keadaan nona angel tuan, "

"kenapa emang nya, "

"nona angel terlihat murung dan tidak pernah turun ke bawah untuk makan selama seminggu ini.  Setelah pulang sekolah nona akan mengurung diri sampai pagi ke dalam kamar nya bahkan saya sampai mengantarkan makanan nya ke dalam kamar nya. Tapi nona angel jarang menyentuh nya.  kalo saya tanyak kenapa dia tidak makan jawaban nya selalu sama ia sudah makan.  Saya tau nona berbohong karna saya ikut merawat angel dari kecil,  saya takut terjadi sesuatu pada nona angel tanpa tuan Dafa sadari mengingat nyonya shasha telah tiada dan ada jarak diantara kalian setelah kalian menikah, "

Dafa menenduk merasa bersalah ia terkejut waktu bibi mengatakan angel jarang makan dan mengurung diri ke dalam kamar. Dan ia merasa menyesal karna tidak bertanya pada angel perubahan sikap angel ia terlalu sibuk urusan kantor hingga ia mengabaikan angel dan malah menyalahkan angel yang menurut nya bersikap kekanakan seharus nya ia lebih mengerti angel.  Entah kenapa ia merasa gagal menjadi om untuk angel satu satu nya keluarga yang angel miliki

"saya tau tuan menikahi nona angel karna terpaksa dan merasa canggung atas hubungan itu.  Jika tuan tak bisa menerima nona angel sebagai istri tuan seharus nya tuan memperlakukan nya sebagai keponakan. Seperti anda memperlakukan nona angel sebelum menikahi nya.  Nona angel masih muda dia butuh kasih sayang dan perhatian tuan sebagai om nya menggantikan kasih sayang mama nya. Maafkan saya terlalu ikut campur tuan tapi saya sangat menyayangi nona angel dan menganggap nya sebagai anak saya dan saya tak tega semakin hari wajah itu terlihat mendung.  Saya permisi dulu tuan, " ucap pelayan yang bernama inem tersebut

"terimakasih bi atas nasehat nya dan mengingatkan saya, " ucap Dafa tersenyum dan pelayan itu pun membalas senyuman dafa dan membereskan meja melangkah ke dapur.

Dafa berjalan ke arah mobil nya dan mengendarai mobil menuju kantor nya

Sepanjang meeting ia tak bisa berkonsentrasi karna memikir kan Angel. Setelah selesai meeting ia langsung memasuki ruangan nya.  Ia duduk dan mengerjakan berkas nya tapi ia tak bisa berkonsentrasi

Pernikahan Balas BudiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang