"jadi lo masih diemin om lo? " tanya atur
"ya" jawab angel meminum juz nya
"kamu salah ngel. Tanpa alasan kamu mendiamkan om mu dan bersikap dingin pada nya itu ngk baik ngel membuat hubungan kalian semakin merenggang. apalagi om mu keluarga satu satu nya yang kamu miliki, " ucap atur mencoba menasehati ia dan angel telah selesai makan dan mulai berbincang bincang karna bel yang belum berbunyi
"aku marah dan kecewa ama diri ku sendiri tur. Dan aku ngk tau mau lampiasin ama siapa lagi selain ama om ku. Kan ngk mungkin aku tiba tiba marah marah pada diri ku sendiri dan jambak diri ku sendiri ntar aku di kira gila, " ucap Angel membuat athur tertawa terbahak bahak. Bukan hanya ucapan angel yang membuat nya tertawa tapi muka polos nya itu lo yang membuat nya gemas mengingatkan nya pada adik nya
Atur tiba tiba mencubit pipi angel membuat Angel meringis
"awww apa sih tur, " ucap Angel kesal
"abis nya kamu lucu sih nyel, " ucap atur sambil nyengir
"emang aku boneka barby, " ucap Angel pura pura cemberut
"kamu marah pada om mu dan kamu mendiamkan nya tapi itu ngk adil buat suami kamu ngel, "
"stop nyebut dia suami aku belum terbiasa mendengar nya, "
"itu sih terserah kamu ngel tapi kelakuan mu pada om mu itu salah dan tidak mendasar, " ucap atur dan Angel hanya mengangguk memikirkan perkataan atur
----------
Jam 4 sore angel keluar dari gedung sekolah dan mencari sosok sang supir tapi yang malah di temui nya adalah orang yang ia hindari selama seminggu ini. Tidak mungkin kan ia berlari dan menjauh malah akan terasa aneh. Ia melihat Dafa melambai ke arah nya. Dafa memakai kaca mata hitam. Angel menghampiri dafa ia ingat dulu ia akan memeluk pria tegap itu tapi sekarang karna status mereka ia tak berhak memeluk pria itu"tumben om yang jemput?, " ia tak bisa menghentikan diri nya yang penasaran ia tau om nya itu sibuk di kantor dan lembur pulang tengah malam
"karna kerjaan om sudah selesai, " ia berbohong padahal ia menyerahkan pekerjaan nya pada sekretaris nya
"ayo masuk, " ucap Dafa membukakan pintu untuk angel dan angel pun memasuki nya
Selama di mobil Dafa mencoba berbincang bincang untuk mencairkan suasana yang beku,
"pagaimana sekolah mu, "
"baik, "
"kalo teman?, "tanya Dafa
"ada beberapa tidak terlalu akrap karna kan kita baru masuk sekolah, "
"oh"
Lalu ke dua nya kembali diam karna Dafa kehilangan bahan obrolan dalam bertanya. 1 jam kemudian ia sampai pada sebuah restoran langganan nya
"kita kok ke sini?, " tanya Angel
Dafa hanya tersenyum "om lapar, "
Dafa turun dan di ikuti oleh angel. Mereka duduk di meja itu. Dafa menyebutkan beberapa pesanan kesukaan angel dan kesukaan nya pada pelayan. Ah sudah berapa lama ia tak mengajak angel makan di luar biasa nya ia mengajak angel makan di cafe setelah pulang sekolah atau makan malam bersama mbk shasha dan Angel. beberapa kali ia mempertemukan angel dan caca makan di cafe langganan nya. Ia tak berani melangkah lagi ke cafe tersebut karna kenangan yang buruk caca meninggalkan nya tepat nya dia yang meninggalkan caca.
Pesanan datang seorang pelayan membawakan makan bermacam macam makanan
"om kok pesen makanan banyak banget emang perut om muat?" tanya angel
Angel menatap makanan kesukaan nya dan ia menelan ludah.
"bukan om yang ngabisin ini semua. Tapi kamu, ayo makan, "
"tapi om lain kali jangan seperti ini kan mubazir kalo ngk habis kalo ada mama pasti om kena omel deh, "
Dan Dafa hanya tersenyum sendu mengingat mbk nya yang sangat ia sayangi
"ayo di makan, "
Tanpa di suruh pun Angel makan dengan lahap. Setelah seminggu ia tidak nafsu makan dan sekarang di depan nya semua nya makanan kesukaan nya. Dafa tersenyum melihat angel yang makan dengan lahap. Sudut hati nya terasa sakit ia merasa bersalah telah mentelantarkan Angel. Kehilangan mbk shasha dan caca membuat nya berlarut dalam kesedihan hingga menyibukkan diri dalam pekerjaan Dan melupakan tnggung jawab nya
Dafa mengelap Sisa makanan di sudut bibir angel membuat angel terkejut. Ia sadar jarang menunjukkan perhatian nya pada angel Bahkan nyaris tidak pernah. Mengingatkan hal itu semakin membuat nya merasa bersalah. Ia harus memperbaiki hubungan nya dengan angel
Dafa tersenyum melihat makanan di hadapan nya habis Semua. Dan seBagian yang menghabiskan nya adalah angel. Ah iya harus sering sering mengajak angel makan di luar restoran. Walaupun ia memborong seluruh makanan di restoran ini tidak akan menghabiskan harta nya
"Ayo Kita pulang, " ucap Dafa setelah membayar makanan nya Angel mengikutinya langkah Dafa membuat angel bertanya kenapa om nya itu menjemput nya dan mengajak nya ke restoram
Dafa membukakan pintu untuk angel dan angel masuk. Lalu Mobil itu membelah jalanan seore itu. lalu sampai di rumah itu mereka berdua memasuki rumah itu. Inem yang sedang menyapu pun tersenyum melihat kedekatan tuan dan nona mereka seperti nya mereka sudah baikan bagus lah tuan nya itu mendengar nasehat nya. Ia yakin selain diri nya tidak ada yang berani menasehati diri nya. Sebenar nya ia juga tak mau ikut campur. Tapi melihat nona angel yang murung dan jarang makan membuat nya khawatir. Inem menghampiri angel seperti biasa "nona angel sudah makan? Kalo belum biar bibi siapkan makanan dulu, "
"ah angel sudah makan bersama om di luar, " ucap angel bik inem pun tersenyum
"bik angel mau ke atas dulu ya mau mandi gerah, "
"oh baik non, " ucap pelayan tua tersebut
Dilihat nya Dafa sudah tidak ada di samping nya mungkin ke kamar nya. Angel pun menaiki tangga dan memasuki kamar nya. Angel melempar tas nya di atas ranjang dan membaringkan tubuh nya di atas ranjang. Di lihat nya pesan yang masuk di WA nya.
Atur
SoreAngel
Sore jugaTidak ada balasan mungkin sibuk .
Angel menonton yutub kartun kesukaan nya ia terkikik sendiri. Setelah langit mulai gelap ia menghentikan menonton yutup nya.
Ia menghelang nafas memikirkan ucapan atur ia tau sikap nya pada om Dafa sudah keterlaluan. Ia mendiamkan om Dafa tanpa alasan. Ia hanya merasa marah. Marah pada perasaan nya sendiri tak seharus nya ia mempunyai perasaan lebih pada om nya terlebih lagi ia sudah tau setelah ia Dewasa Dafa akan menceraikan nya dan menikahi perempuan lain. Ia tak bisa bayangkan suami yang di cintai nya menikah dengan wanita lain ia tak bisa melepaskan Dafa dan ia tau ia egois. Dulu ia merasa bersalah atas kandas nya hubungan om Dafa dan kak Caca tapi sekarang ia bisa memahami perasaan Dafa melepaskan orang di cintai nya terlebih hubungan itu akan bertahap kejenjang yang lebih serius. Ia mengerti rasa sakit ituAh dari pada pikiran nya makin ngelantur ia mengambil handuk dan melangkah ke kamar mandi.
.Tbc 1083 kata by ismia wardani
Ig ismia_wardani
Jangan jadi pembaca rahasia ya kasih vot dan komen nya knp saya updat cerita ini karna cerita ini sudah mengalir di otak saya bahkan sampai ending saya ngk sabar untuk nulis ending nya ya walau masih lama hehe
Jgn lupa baca cerita ku Senja kiran
Dan Mentari kedua cerita itu adalah cerita terbaru sayaJual pdf
0495520491 bni atas nama ismiati Wardani
Pernikahan balas Budi 30.000
Ratna dan Wisnu 30.000
Rafael dan elena 30.000
Ayahku cinta pertama ku 15.000
Melati 25000
Hati yang terkoyak 40.0006 judul pdf 100.000
3 judul blh pilih 50.000
Wa.mia 0831-1593-2063Follow akun ku di aplikasi karyakarsa @ismiatiwardani
Pdf luka di hati belum tersedia
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Balas Budi
SpiritualDafa dari kecil Dafa di rawat kakak angakat nya shasha .Saat shasha mengandung anak pertama suami nya meninggaalkan nya karna sebuah kecelakaan.oleh sebab itu semenjak suami nya meninggal perusahaan di kelola oleh shasha lalu setelah Dafa dewasa per...