Wolf 5

2.4K 181 9
                                    

Lisa pov

Setelah makan malam, semua kembali ke kamar masing-masing, tetapi Nael mengambil laptop nya terlebih dahulu dan masuk kedalam kamar, dengan Lisa yang sedang menonton tv.

"masih bekerja? " tanya Lisa heran dengan banyaknya pekerjaan Nael.

" Ya " kata nael.

" beristirahatlah dulu. Kau terlalu banyak bekerja, sakit baru tau rasa " kataku

" mengkhawatirkan ku? " kata nael yang membuatku terkejut. Kenapa aku berkata seperti itu padanya. Astaga Lisa sadarlah.

" tidak " kataku dan tidur diranjang dengan cepat, aku tidak mau dia melihat wajahku yang sedang malu.

" Pembohong " kata nael.

Aku tidak membalas ucapannya karena memang aku yang berbohong, Karena aku memang mengkhawatir-... Eh tidak-tidak. Aku tidak mengkhawatirkannya.

' bilang saja khawatir. Tidak masalah khawatir pada Mate sendiri' Midlink ai.

'tidak siapa yang khawatir padanya. Dia sakit atau bisu pun aku tidak peduli ' jawabku.

' Pembohong ' Kata ai

' Kenapa kamu malah membalas es kutub itu?! ' kelas ku pad ai

' aku membela mateku sendiri, tidak ada yang salah ' jawab ai

' tapi aku humanmu kau tau ' kataku kesal.

' sudahlah malas berdebat denganmu lebih baik aku tidur ' kata ai dan memutuskan Midlink.

Seharusnya aku yang malas berdebat denganmu, dasar wolf durhaka.

Author pov

Setelah perdebatan Lisa dengan wolfnya ai akhirnya Lisa tertidur dengan nyenyak.

Setelah bekerja beberapa jam, Nael pun menyerah dan akan melanjutkan pekerjaannya besok. Dia lebih memilih tidur dan memeluk matenya yang membuat ia nyaman dan dapat merasakan kehangatan yang sangat sempurna baginya.

Lisa pov

Aku bangun dengan pelukan yang erat dari orang dibelakangku. Lagi lagi Nael memelukku dengan erat. Sepertinya aku harus terbiasa dengan sikapnya yang satu ini.

"nael bangun sudah siang" kataku dan mencoba melepaskan pelukannya.

"sebentar lagi " gumamnya

" tapi ini sudah jam 8 " kataku dan mencoba membangunkan nael dengan menggoyangkan badannya.

" 15 Menit lagi. Aku mengantuk " gumamnya.

" tap-"

" 15 menit lagi " potongnya.

Ya sudah aku mengalah dari pada berantem lagi. Aku juga masih mengantuk dan ikut menutup mataku.

" bangun " suara berat itu membangunkanku dari dunia mimpi yang indah.

" hmm" gumamku setengah sadar.

"bangun, makan siang" suara Nael semakin jelas.

Makan siang?!

" hah makan siang? " kataku dan melihat kerah jendela. Benar matahari sudah berada di atas. Kulihat jam.

" Astaga sudah jam 12 " panikku.

" Ya, makan siang " katanya dan menarikku keluar kamar.

" nael tunggu, aku membersihkan diriku dulu " kataku

" makan dulu " katanya. Ish menyebalkan, apa dia tidak sadar muka dan rambutku seperti singa.

Sudahlah lebih baik mengalah untuk orang yang sangat ingin segala keinginan terpenuhi.

Aku melihat mom sedang mengobrol dengan dad di ruang keluarga.

" sudah bangun? " tanya mom.

" Iya mom. Maaf aku sangat telat bangun" kataku

"tidak apa apa. Mom tau ini ulah Nael " kata mom.

" hm " deham nael seperti kesal dan dia malah menariku lagi.

Apa dia tidak tahu sopan santun?!.  Aku masih berbicara dengan Mom dan dia dengan seenaknya menariku.

" aku masih berbicara dengan Mom nael " kataku kesal.

" makan sekarang" katanya dan duduk didepanku. Para maid datang dan menyiapkan makan kami. Aku hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada mereka menyiapkan makan siang kami.

"makan " katanya lagi

" Iya, sebentar, sabar kek" rutukku.

Dia hanya diam dan terus makan tanpa mempedulikan rutukanku.

Setelah makan, aku menemani Mom untuk merawat taman, memang tidak sepenuhnya Mom yang merawat tapi taman ini Mom yang membuat dan terkadang merawatnya.

Aku sedang menyiram bunga dan Mom sedang memotong daun dan ranting yang mulai layu. Aku tidak membantu dalam memotong yang ada nanti semua tumbuhan ini kupotong hingga tidak tersisa. 

"hahaha" suara tertawa mom terdengar saat ia sedang memotong daun.

Please Jangan bilang kalau mom kerusakan arwah. Aku tidak dapat menolongnya.

"mom kenapa? " kataku dan menatap Mom aneh.

" memangnya mom kenapa? " kata mom dan sedikit tertawa lagi yang membuatku semakin takut.

" mom, jangan bilang kesurupan?!" kataku panik.

"enak saja " kata Mom dan melempar daun yang baru dia potong.

" Abisnya mom tiba tiba tertawa saat memotong tumbuhan itu. Kan aku jadi panik " kataku.

" hahaha. Dasar kamu ini. Mom hanya ingat kenangan dulu. " kata mom

" kenangan apa? " tanya ku

" jadi dulu.... "


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~>

Eakkkk di potong ya...

Jangan marahin aku.. Soalnya aku sengaja bikin kalian kesel 🙂..

Pokoknya tunggu aja ya..... Hehehe

💜JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA💜

Rankle Alpha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang