Wolf 14

1.8K 118 8
                                    

Lisa pov

Setelah mandi aku mengeringkan rambutku didepan kaca.

"Nael! " teriakku kesal.

Karena dia membuat kissmark sangat banyak hingga leherku.

Masa aku menggunakan turtle neck di hari yang panas ini.

Nael pov

Setelah selesai memakai baju. Aku mendengar teriakan Lisa yang seperti kesal.

'ada apa?. Apa dia dalam bahaya? ' tanya lay khawatir.

' tidak. Jika dalam bahaya kita pasti merasakannya '

' ya. Aku hanya khawatir para penyihir sialan itu merusak kamar kita kembali ' kata Lay.

' tenang saja. Aku sudah memerintahkan beberapa warior andalan untuk menjaga di sekitar kamar kita dan Lisa tidak akan sadar ' kataku

' untung kau berpikir dengan cepat. Aku dapat bernafas dengan tenang sekarang ' kata Lay dan membuang nafas.

' tenang saja. Akan kulakukan segala cara untuk tuk melindungi lisa' kataku

Lay menganggukan kepalanya dan memutuskan midlink.

Aku melihat Lisa keluar dari kamar mandi dengan muka kesannya.

Aku hanya memandanginya.

"ISH kenapa banyak sekali ini " katanya dan menunjuk hasil perbuatanku tadi malam.

"memangnya kenapa?" tanyaku.

"kau tanya mengapa? Tentu saja malu " katanya

" malu kenapa. Semua orang memilikinya " kataku

" iya tapi kalau diliat oleh orang lain itu malu. Mereka pasti berpikiran kita sudah melukannya" kata Lisa dengan muka merahnya.

"kita memang sudah melakukannya" kataku. Untuk apa dia mau. Itu sudah hasil yang biasa, apalagi bagi seorang werewolf.

"au ah. Ngomong denganmu tidak akan menang " katanya dan keluar dari kamar.

Aku mengikutinya dan menarik tangannya dengan lembut.

" ayo sarapan bersama" kataku. Aku harus membujuknya seperti yang dilakukan dad pada mom.

'iko beritahu maid siapkan sarapan di taman' midlinkku.

'baik Alpha' jawab iko.

Dia sepertinya masih marah. Dia melepaskan tangannya dari genggamanku dan pergi keruang makan.

"loh kok ga ada?" kata dia heran.

"

ikuti aku " kataku dan menggegam tangannya untuk aku tuntun ke taman.

" katanya mau makan tapi malah keluar" bisiknya.

Aku hanya diam tidak menjawabnya. Lebih baik langsung tunjukkan dari pada di rumah bicarakan.

"woah" kagum Lisa dan menarik tanganku agar cepat berjalan kemarahan sarapan yang aku siapkan.

"wah indah sekali. Kamu yang siapkan? " kata Lisa

" bukan. Aku hanya memerintah" jawabku.

"iya sama saja" katanya.

'Iyahin aja biar dia senang' kata Lay.

'iyah' jawabku malas. Wolf sama mate sama saja.

"iya" jawabku.

"Terima kasih" katanya sambil tersenyum.

Sial. Senyumnya sangat indah.

"kau suka? " kataku.

" sangat suka " katanya dan menarik tanganku untuk duduk.

Aku duduk didepannya dan dia mulai menyiapkan makanan untuk kami. Dia menyiapkan dengan semangat dengan senyum tidak luntur.

Jika tau dia senang yang seperti ini sudah aku lakukan dari kemarin. Agar dia tidak memint keluar dari masion.

Banyak alasan mengapa tidak membiarkan lisa tidak keluar dari masion. Mulai dari dirusaknya kamar utama kami, penyihir yang menyerang Lisa di kolam, dan perbatasan kemarin.

Itu membuatku memerintahkan penjagaan yang ketat. Aku tau mereka sekarang sedang mengarah Lisa untuk menjatuhkanku. Dan sialnya jika itu terjadi rencana mereka pasti benar. Aku tidak bisa melihat jika Lisa terluka atau menghilang dari penjagaanku.

Aku juga mengirim beberapa penjaga kerumah dad saran dan mom Kristin untuk membuat Lisa tenang. Namun rasa bosan yang cepat dia ingin main keluar bersama teman-temannya. Aku tidak suka salah satu temannya dia mencurigakan. Aku sudah mengecek semua tentang temannya. Namun hanya dia yang tidak jelas dan aku harus menjauhkan Lisa darinya.

"Nael. Kamu melamun?" tanya Lisa.

"ya. Ada kamu berbicara sesuatu?" tanyaku.

"ya. Aku ingin minta izin "

" ke? "

" yang sudah aku katakan kemarin. Aku ingin bermain bermain bersama teman temanku. Semuanya perempuan kok" jelasnya.

"tidak " kataku

" kenalan. Kamu boleh deh menyuruh beberapa warior untuk menjagaku" katanya.

"tidak " kataku

" kenapa? "

" hanya tidak. Pokoknya kamu tidak boleh keluar dari masion ini"

Setelah menghabiskan makananku aku segera berjalan menjauh darinya.

"ya tapi harusnya kamu kasih tau aku alasan mengapa aku tidak boleh keluar dari masion ini!" teriak Lisa.

Aku hanya diam dan berjalan menjauh dari taman.

"dasar Nael GILA! " teriak Lisa kesal. Yang membuat aku hanya tersenyum kecil melihat kelakuan ya seperti anak kecil.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hei guys... Udah update ya...

Makasih udah nunggu hehehehe


Mungkin karena aku kurang aktif jadi banyak yang pergi dari cerita aku 😭.

Tapi aku tetap butuh vote dan komennya yaa.

JADI JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA...

Rankle Alpha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang