Ceklek
"Masih ingat juga pulang " ucapan Ali terdengar dingin
"Maaf aku tadi habis keluar sama teman aku" kata Prilly dengan nada takut dan cemas
Tetapi nihil ucapan Prilly tidak di dengar oleh Ali karna ia langsung menuju kamar mandi untuk bersih bersih
Setelah Prilly balik ke hotel dia makan malam bersama Ali tapi terjadi keheningan disana hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang sedang beradu
"Oh iya kak kapan kita pulang" tanya Prilly memecahkan keheningan
"Besok kita akan tinggal di rumah" jawab Ali dingin tanpa menatap Prilly
Setelah makan malam mereka tidur Ali di sofa dan Prilly di kasur sebenarnya Prilly merasa tidak enak ini kedua kalinya ia melihat suaminya tidur di posisi yang tidak nyaman
Keesokan harinya
"Oh iya kak tadi mama nelpon katanya kita disuruh kesana" ucap Prilly dengan sopan
"Hmm" balas Ali dengan deheman
Setelah melakukan breakfast mereka bersiap pergi ke rumah mama eci
"Assalamualaikum " ucap Prilly dengan sopan
"Waalaikumsalam" teriak mama eci dari dalam setelah membuka pintu Prilly langsung mencium tangan dari seorang ibu yang telah melahirkan suaminya
"Eh mantu yaudah masuk yuk" ucap Eci pada menantunya
"Ada apa ma kok mama ngundang kita datang kesini" tanya Prilly kepada mertuanya
"Emang gak boleh ngundang mantu sama anak mama datang kesini mama kan kangen" jawab Eci
"Maaf ma bukan maksud aku ngomong kayak gitu " terang Prilly merasa gak enak dengan ucapanya
"Iya gak papa kok" jelas mama Eci
Setelah mereka berbincang bincang Eci menyuruh Prilly masuk ke kamar Ali
Saat Prilly masuk kamar Ali dia melihat lihat isi kamar suaminya ternyata Ali suka warna hitam semua kamarnya dominan dengan warna hitam atau gelap
Tunggu Prilly melihat foto keluarga anak kecil dengan keluarga Ali dan sepertinya mereka dekat ketika melihat foto itu Prilly merasa ada yang aneh tapi dia coba menghiraukan itu hingga suara Ali mengagetkannya
"Jangan pernah sentuh foto itu" ucap Ali berhasil mengagetkan Prilly dan membuat foto itu jatuh hingga pecah
"Maaf kak aku gak sengaja biar aku bersihin" ucap Prilly takut
"Aw" belum sempat Prilly membersihkan pecahan itu justru membuat jarinya terluka
"Sini biar aku bersihin" ucap Ali dengan nada khawatir dan meniup luka Prilly
Prilly yang melihat itu merasa aneh dengan perasaannya kenapa setiap dia di dekat Ali rasanya nyaman.
"Kalo gak segera dibersihin dan diobatin nanti bisa infeksi" ucap Ali dengan telaten mengobati luka Prilly
Mata Elang Ali bertemu dengan mata Hazel milik Prilly. Jujur Ali belum pernah merasakan perasaan ini kepada orang lain kecuali cewek itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Akan Indah Pada Waktunya
FanfictionPrilly Agatha Latuconsina adalah gadis 24 tahun yang tinggal bersama tantenya Sarah, karena ibunya pergi entah kemana. Sarah sangat membenci Prilly karena kehadirannya membuat dia susah tapi dia harus mempertahkannya karna Prilly adalah ahli waris d...