Semua Akan Indah Pada Waktunya

Part 11

"Hadeh Prilly lo aja belum nyoba ngambil hatinya kak Ali" Mila gemas kepada sahabatnya

"Lo itu harus buktiin kalo lo itu Cinta sama kak Ali jangan jadi orang pesimis " jelas Mila

Mungkin apa yang dikatakan Mila ada benarnya juga batin Prilly

Waktu pulang sekolah Prilly berniat akan mampir ke panti asuhan karena sudah lama dia tidak bermain dengan adik adik panti

Kebiasaan Prilly setiap bulan adalah menyempatkan diri untuk main ke panti asuhan karena dia merasa kasihan dengan anak panti dan dia berpikir hidupnya jauh lebih beruntung dari pada mereka

"Pril lo mau pulang bareng gak" ajak Mila

"Enggak usah Mil soalnya aku ada urusan" kata Prilly

"Yaudah deh lo hati hati ya"

"Iya makasih Mil"

Panti Asuhan adalah kebahagian tersendiri menurut Prilly karna disana ia menemukan keluarga yang lengkap dan penuh kasih sayang dibandingkan dirumah om dan tantenya

"Assalamualaikum " salam Prilly setelah sampai di depan pintu panti

"Waalaikumsalam nak Prilly ayo masuk" ucap Bu Dian selaku pemilik panti

"Udah lama banget nak Prilly gak main kesini "

"Iya bu maaf soalnya mau skripsi"

"KAK PRILLY " ucap  Danil Amara dan Satya Mereka kompak

Merasa namanya dipanggil pun akhirnya Prilly berbalik dan memeluk mereka erat

Setelah Prilly bermain-main dengan anak panti ia pulang ke rumah

Sesampainya dirumah ia melihat mobil suaminya berarti kak Ali udah pulang

Ceklek

Dia melihat sepertinya Ali sedang marah dengan seseorang

"Awasi gerak geriknya jika sampai dia masuk rumah ini dan ada yang mencurigakan segera lapor" ucap Ali dengan lantang

Prilly merasa ada seseorang yang sedang mengusik kehidupan suaminya tapi dia mencoba menghiraukan itu

Prilly berkutat dengan alat dapur dia memasak nasi goreng untuk dirinya dan suaminya

Selesai menata makanan itu Prilly melihat Ali turun dari kamarnya dengan menggunakan kaos jujur Ali terlihat lebih tampan menggunakan kaos itu walaupun dia juga terlihat tampan saat menggunakan pakaian formal. Ingin rasanya Prilly mengenakan dasi pada saat Ali akan ke kantor tapi apa daya dia hanya istri yang tidak dianggap

"Mulai besok jangan pernah keluar rumah kecuali ke kampus" ucap Ali menatap dingin ke arah Prilly

"Tapi kak" belum selesai Prilly berbicara Ali lebih dulu memotonnya

"Jangan membantah"

Selesai makan Ali pun meninggalkan Prilly yang sedang memikirkan sesuatu

"ya Allah kenapa kehidupanku harus seperti ini apa engkau marah padaku sehingga engkau memberikan cobaan seperti ini" doa Prilly

Setelah pembicaraan malam itu akhirnya Prilly menuruti kemauan suaminya pernah saat itu Prilly pulang terlambat karena harus ada kerja kelompok Ali pun marah dan tidak segan segan dia mengeluarkan kata kasar

Jujur Prilly merasa lelah harus hidup sepertu ini kenapa tidak pernah ada celah kebahagiaan baginya
Apa Allah sudah mengharamkan dia untuk bahagia? 

Bahkan setiap sujudnya Prilly selalu berdoa berikan ia kebahagiaan dan tunjukkan dimana orang tuanya berada walau dalam keadaan hidup atau mati

Ali benar sesudah menikah dengannya kehidupan Prilly berubah dia tidak pernah keluar rumah lagi. Prilly mengira bahwa ini hanyalah mimpi tapi semuanya benar adanya jika sekarang ia terkurung di dalam dunia Ali

Sebelum Prilly pergi ke kampus ia selalu menyempatkan diri untuk membersihkan rumah. Selesai membersihkan kamar Ali dia melewati ruangan kerja Ali akhirnya Prilly pun memutuskan untuk membersihkan ruang kerja Ali hingga dia lupa bahwa Ali melarang siapa pun masuk ke ruangannya kecuali dirinya

Setelah memasuki ruangan Ali dia melihat semuanya berisi dokumen dokumen kantor dan semuanya seperti ruang kerja pada umumnya cuma yang membedakan ruangan Ali lebih dominan warna hitam

Waktu membersihkan meja Ali tidak sengaja ia menemukan surat dan foto dirinya bersama kedua orang tuanya
Apa maksud dari foto ini? 
Apa Ali tau sesuatu tentang keluarganya dan jika ia tau kenapa ia menyembunyikan ini semua darinya
Ia harus menanyakan semua ini kepada suaminya

Selamat membaca
Semoga suka dengan cerita ku yang halu ini