Chapter 7

5.4K 504 50
                                    

Ke esokan harinya, Jennie kembali memulai aktifas belajarnya.

"Nyongan, Jisoo-ya!!"

Jennie menyapa Jisoo yang sudah ada di Kelas, padahal ini masih pagi.

"Hm"

"Eiyy... Kau tidak bersemangat sekali, coba lihatlah Aku yang selalu bersemangat ini" Ujar Jennie dan meletakan tangannya dipinggang.

"Hm..."

"YA! Kau kenapa, eoh? Padahal jika ku lihat Kau selalu ceria setiap saat" Ujar Jennie yang sudah duduk di bangkunya.

"Entahlah, Aku hanya sedang malas saja" Jawab Jisoo dengan lemas.

"Andwae! Kau itu salah satu murid andalan Kelas ini dalam Pekan Olahraga nanti"

"Terus?"

"Kau harus bersemangat. Bagaimana jika nanti setelah Kelas ini selesai, Aku akan menemanimu bermain bola? Sekalian ajari Aku cara memainkannya" Tanya Jennie, membuat Jisoo langsung menoleh ke arahnya.

"Jinjja?"

"Hm. Aku ingin membuatmu bersemangat lagi" Jawab Jennie.

"Baiklah. Aku akan mengajarimu nanti" Jisoo tersenyum senang.

Hatinya mendadak menghangat saat Jennie akan menemaninya bermain bola nanti.

"Eoh! Lim. Kau baru datang?" Tanya Jennie saat Limario melewati tempat duduknya.

Namun Limario tidak menjawab pertanyaannya, lebih tepatnya mengacuhkannya.

"Aishh.. Selalu saja datar" Gerutu Jennie.

"Wae?" Tanya Jisoo saat melihat Jennie mengerucutkan bibirnya.

"Nde? Aniya..." Jawab Jennie dan menampilkan gummy smilenya.

Deg

Jisoo tertegun dan terus menatap Jennie yang sedang tersenyum ke arahnya. Disekelilingnya seakan menghilang dan digantikan oleh hamparan bunga dan suara burung berkicau.

"Jisoo-ya!"

Lamunannya terhenti saat Jennie mengguncang bahunya.

"Nde?"

"Kau ini kenapa, Aku dari tadi memanggilmu" Ujar Jennie.

"A-aniya.... " Jisoo tersenyum gugup.

"Aku pikir apa"

Jisoo membalikan tubuhnya agar Jennie tidak melihat wajah merahnya.

'Ada apa dengan diriku ini...'

~~~

Jennie membuktikan ucapannya pada Jisoo untuk menemani Laki-laki itu bermain sepak bola, lebih tepatnya berlatih.

"Ya, begitu. Terus giring bolanya seperti yang kuajarkan padamu tadi" Ujar Jisoo dan terus berlari mengikuti Jennie yang mencoba menggiring bola.

Wajar saja dia tidak bisa bermain sepak bola, dia itu seorang perempuan. Mana bisa melakukan hal seperti itu.

"YA! Salah!" Teriak Jisoo.

"Harusnya begini..." Jisoo mencontohkan cara menendang bola pada Jennie.

"Arrgggg!!! Aku menyerah, Jisoo-ya" Jennie mendudukan dirinya diatas rumput lapangan.

"YA! Kau cepat sekali putus asa, ayo coba sekali lagi" Ujar Jisoo.

"Dan lagi, Aku merasa aneh padamu. Kau itu seorang Laki-laki tapi tidak bisa bermain sepak bola" Sambungnya lagi.

Jennie terdiam dan tidak menjawab ucapan Jisoo padanya.

She Or He (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang