Chapter 44

4.2K 404 50
                                    

Jennie dan Limario baru aja kembali dari Rumah sakit, dan sekarang mereka berdua sudah berada di kamar asrama.

"Apa tanganmu masih sakit?" Tanya Limario khawatir.

"Hm, hanya sedikit"

"Sedikit apanya, lihatlah. Tanganmu sampai diperban seperti ini" Ujar Limario dengan kesal.

"YA! Kenapa Kau malah membentakku?"

"Aku hanya takut terjadi sesuatu yang buruk padamu..." Lirih Limario dan menundukan kepalanya.

Jennie tersenyum melihat kelakuan Kekasihnya itu, kemudian dia melepaskan rambut palsu dan mendekat ke arah Limario yang masih menundukan kepalanya.

"Apa Kau sangat khawatir padaku, hm?" Jennie mengangkat kepala Limario agar menatap ke arahnya, kemudian dia mengalungkan satu tangannya dileher Limario.

"E-eoh..." Jawab Limario sedikit gugup.

Bagaimana tidak, sekarang dihadapannya terdapat seorang Gadis cantik dan berstatus sebagai Kekasihnya.

"Kenapa Kau gugup, hm?" Jennie semakin mendekatkan wajahnya pada Limario.

"A-aniya... A-aku tidak gugup sama sekali" Ujar Limario terbata-bata.

"Jinjja..." Lirih Jennie dengan lembut.

Dan sekarang jarak wajahnya dan Limario hanya terhalangi oleh hidung mereka masing-masing, sehingga Limario dapat merasakan hembusan nafas Jennie dimulutnya.

"J-jennie-ah...."

Limario menutup matanya dengan erat saat Jennie terus mendekatkan wajahnya, dan terlihat jika Gadis bermata kucing itu sudah memiringkan wajahnya untuk menempelkan bibir keduanya.

"Nikmati saja, Lim...." Bisik Jennie.

Ujung bibir mereka sudah bersentuhan, dan Jennie sudah membuka mulutnya untuk melumat bibir Limario. Hingga...

Brakk

Limario mendorong bahu Jennie dengan cepat agar menjauh darinya, kemudian dia menatap ke arah pintu yang terbuka. Dan disana sudah berdiri Seulgi dengan mulut yang terbuka lebar.

She Or He

~~~

Disebuah Kamar asrama tengah berdiri tiga orang dengan suasana yang cukup mencekam.

"Jadi jelaskan sekarang" Ujar Seulgi datar.

"Apa maksudmu?" Tanya Jennie, karena Limario masih menundukan kepalanya.

"Apa Kau benar Jennie Kim yang menyamar menjadi Jero Kim, eoh?"

Jennie mengerutkan dahinya, dan Limario langsung mengangkat kepalanya menatap Seulgi tidak percaya.

"B-bagaimana Kau bisa tahu?" Limario menatap Seulgi dengan hati-hati.

"Dan apa benar jika dia yang direbutkan olehmu dan Jisoo?" Bukannya menjawab, Seulgi malah balik bertanya seraya menunjuk ke arah Jennie.

She Or He (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang