Setelah mengantarkan Rose pulang ke Rumahnya, Jennie langsung bergegas kembali ke Asrama. Tadinya Rose terus memaksa agar dirinya tetap berada di Rumah Gadis itu, tapi Jennie terus membujuk Rose agar Gadis itu mengijinkannya untuk kembali ke Asrama.
"Hahhhh.... Kenapa semuanya jadi rumit begini..." Gumam Jennie dan terus berjalan di Lorong Asrama untuk menuju Kamarnya.
"Padahal Aku hanya ingin membantu Limario untuk sembuh dari penyakitnya, tapi kenapa semua hal buruk terjadi padaku" Ujar Jennie dengan lemah.
"Apa Aku hentikan saja semuanya?" Jennie menghentikan langkahnya sejenak.
"Tapi tidak semudah itu Aku menghentikan semuanya.." Jennie menggelengkan Kepalanya dan kembali melanjutkan langkah kakinya.
"Aku menyesal menerima permintaan Daddy..."
Jennie terus menghela nafasnya berat selama perjalan menuju Kamarnya.
~~~
Cklek
Jennie membuka pintu Kamarnya dengan perlahan dan sedikit menyundulkan Kepalanya terlebih dahulu.
"Eoh! Apa dia belum pulang..." Jennie mengedarkan pandangannya untuk mencari Limario.
Gadis itu melangkahkan kakinya mendekat ke arah tempat tidur Limario yang masih terlihat rapi. Dia terus berdiri disana dan memandangi tempat tidur Limario seolah-olah itu adalah Limario.
"Sedang apa Kau berdiri disana?"
Jennie menoleh ke arah Limario yang sedang berdiri tidak jauh darinya dengan tatapan datar.
"A-aniya... Kau sudah sembuh dari sakitmu?" Tanya Jennie dengan gugup.
"Bukan urusanmu"
"Tapi Aku mengkhawatirkanmu, apalagi semalam Kau pingsan akibat mabuk" Jelas Jennie dan berhasi membuat Limari mengerutkan dahinya.
"Kenapa Kau bisa tahu Aku pingsan karena mabuk semalam?"
Deg
Jennie terdiam dan tidak menjawab pertanyaan Limario tadi, dia merutuki dirinya sendiri yang selalu keceplosan.
"I-itu..."
Limario terus menatap Jennie dengan tajam dan mulai mendekatkan badannya pada Gadis itu. Sedangkan Jennie terus melangkah mundur agar Limario tidak bisa semakin mendekat ke arahnya.
Namun langkahnya terhenti akibat tempat tidur Limario yang tepat berada
di belakangnya. Jennie terduduk dan mendongakan Kepalanya terus menatap Limario yang juga sedang menatap dirinya."Kenapa Kau tidak menjawab pertanyaanku?" Limario memenjara tubuh Jennie dengan kedua tangannya.
"Kenapa Kau bisa tahu kejadian semalam, padahal Kau tidak datang ke Pesta ulang tahunku sama sekali" Limario terus menatap Jennie penuh intimidasi.
"A-aku...." Jennie tidak bisa menjawab karena tatapan Limario yang menyesatkannya.
"Mwo?" Limario semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Jennie.
"Lim..." Jennie kehilangan kata-katanya.
Sedangkan Limario terus menatap mata Jennie, seolah sedang mencari sesuatu disana.
'Matanya sangat mirip dengan Gadis asing itu.....'
Limario terus menatap Jennie, membuat Wajah Gadis yang sedang ditatap itu memerah.
Cklek
"Lim.... Apa Kau punya-"
Jisoo melebarkan matanya dan menghentikan ucapannya saat melihat posisi Limario dan Jennie yang sangat dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Or He (Completed)
RomanceUsaha seorang Jennie Kim Gadis cantik yang harus merelakan dirinya menyamar menjadi Laki-laki untuk menyembuhkan Phobia aneh yang dimiliki Laki-laki bernama Limario Manoban Story of Jenlisa